Tenrigangkae (LontaraBugis: ᨈᨛᨋᨗᨁᨃᨕᨙ, transliterasi: Tanrigangkaya; Lontara Makassar: ᨈᨑᨗᨁᨀᨐ, transliterasi: Ténrigangkaé) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah KecamatanMandai, KabupatenMaros, ProvinsiSulawesi Selatan, Indonesia. Desa Tenrigangkae berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Tenrigangkae memiliki luas wilayah 6,43 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.849 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 598,60 jiwa/km² pada tahun 2017.
Etimologi
Kata Tenrigangkae berasal dari bahasa Bugis, yang terdiri atas kata tênri (tidak ada) dan kata gangka (batas). Penggabungan kedua kata tersebut melahirkan makna "tidak ada batas/tidak terbatas".
Sejarah
Pada awal berdirinya, Desa Tenrigangkae meliputi beberapa wilayah perkampungan bekas dari beberapa wilayah dari Kerajaan Tanralili yang pernah berdiri pada sekitar tahun 1700. Adapun nama-nama kampung tersebut adalah Barambang, Leko, Pattontongan, Makkaraeng, Sambotara, Tokka, Tamarampu, Salu, Mangento, Batangase, Baddo-Baddo, dan Pao-Pao. Berdasarkan PPRI No. 34 Tahun 1952 tertanggal 12 Agustus 1952, Maros berstatus Onderafdeling dan menjadi salah satu wilayah bagian dari Afdeling Makassar. Onderafdeling Maros membawahi 16 wilayah distrik yang salah satu diantaranya adalah Distrik Tanralili cikal bakal wilayah Desa Tenrigangkae. Beberapa tahun kemudian sekitar pada tahun 1950-an, Desa Tenrigangkae mengalami pemekaran, yakni wilayah Barambang yang terletak wilayah utara mekar yang sekarang menjadi Desa Bonto Mate'ne. Pada 1 Juni 1963, Distrik Tanralili bergabung dengan Federasi Gallarang Appaka yang terdiri dari Gallarang Bira, Gallarang Biringkanaya, Gallarang Moncongloe, dan Gallarang Sudiang yang melebur menjadi Kecamatan Mandai. Federasi Gallarang Appaka sebelumnya adalah merupakan wilayah dari Kerajaan Gowa. Penyebutan "Gallarang" setingkat dengan distrik atau kecamatan pada masa Kerajaan Gowa. Pada tahun 1985, Desa Tenrigangkae kembali mengalami pemekaran beberapa wilayah. Pattontongan, Mangento, dan Salu yang berada di sebelah barat membentuk yang sekarang Desa Pattontongan. Baddo-Baddo dan Pao-Pao membentuk yang sekarang Desa Baji Mangngai. Tokka dan Leko yang berada di sebelah selatan membentuk yang sekarang Desa Bonto Marannu. Sambotara dan Tamarampu membentuk yang sekarang Kelurahan Bontoa. Batangase membentuk yang sekarang Kelurahan Hasanuddin. Sementara wilayah Makkaraeng menjadi wilayah Desa Tenrigangkae yang telah dimekarkan hingga saat ini menjadi 5 dusun, yakni Dusun Bombongi, Dusun Bugis, Dusun Padaelo, Dusun Tinggito, dan Dusun Makkaraeng.
Penduduk Desa Tenrigangkae mayoritas bekerja sebagai petani sawah dan pedagang.
Jumlah penduduk
Desa Tenrigangkae memiliki luas 6,43 km² dan penduduk berjumlah 5.203 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 809,18 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Tenrigangkae pada tahun tersebut adalah 101,74. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 101 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Tenrigangkae dari tahun ke tahun:
Berikut ini adalah daftar sekretaris desa di Desa Tenrigangkae:
Hj. Nurhaenah, S.E.
Daftar kepala dusun
Kepala Dusun Bombongi
Daeng Beddu
Kepala Dusun Tinggito
Najjar Andalan
Kepala Dusun Bugis
Muhammad Rais
Kepala Dusun Makkaraeng
H. Arifin
Kepala Dusun Padaelo
Arifin M.
Struktur pemerintahan desa
Badan Permusyawaratan Desa
Kepala Desa
Sekretaris Desa
Kepala Urusan (Kaur) Keuangan
Kepala Urusan Umum
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Kepala Seksi Pelayanan
Kepala Dusun (Kasun/Kadus) Tinggito
Kepala Dusun Bombongi
Kepala Dusun Makkaraeng
Kepala Dusun Padaelo
Kepala Dusun Bugis
Indeks desa membangun
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2021, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Tenrigangkae mendapatkan raihan nilai 0,7990 dan diklasifikasikan dengan status desa maju di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
IDM Desa Tenrigangkae Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
APBD desa
APBD Pemerintah Desa Tenrigangkae tahun anggaran 2020[18]
Uraian
Anggaran (Rp)
Keterangan
Pendapatan
-
-
Pendapatan Transfer
1.993.284.000,00
-
Jumlah Pendapatan
1.993.284.000,00
-
Belanja
-
-
Belanja Pegawai
399.480.000,00
-
Belanja Barang dan Jasa
533.910.000,00
-
Belanja Modal
1.059.894.000,00
-
Jumlah Belanja
1.993.284.000,00
-
Surplus/Defisit
0,00
-
Pembiayaan
-
-
Penerimaan Pembiayaan
7.712.690,00
-
SILPA Tahun Sebelumnya
7.712.690,00
-
Pembiayaan Netto
7.712.690,00
-
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
7.712.690,00
-
Penghargaan dan prestasi desa
Piala penghargaan sebagai Juara Harapan II Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (25 Agustus 2016)
Piagam penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Maros atas pembuatan laporan pertanggungjawaban Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2017 Tercepat Se-Kabupaten Maros (23 Agustus 2017)
Piagam penghargaan dari Kejaksaan Negeri Maros atas partisipasi dan kerja nyatanya dalam mendukung program "Rumah Mappadeceng Keadilan Restorative Justice" di Desa Tenrigangkae (17 November 2022)
Pendidikan
Daftar sekolah
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Haq Makkaraeng, Dusun Makkaraeng
Pondok Pesantren Ma'had Urwah Bin Zubair, Dusun Padaelo
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Mandiri Desa Tenrigangkae menjadi salah satu penggerak perekonomian di Desa Tenrigangkae. Pemberdayaan pelaku ekonomi dan penguatan potensi desa melalui produk-produk desa yang bernilai ekonomi.
^Kantor Sensus & Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1981). Penduduk Sulawesi Selatan, hasil registrasi penduduk 1981. Kantor Sensus dan Statistik Sulawesi Selatan.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2012-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-18.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2017-09-04). Statistik Daerah Mandai 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-18.Periksa nilai tanggal di: |year= / |date= mismatch (bantuan)
^BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Mandai Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)