Seperti halnya Sungai Cibeet, merupakan salah satu sungai keramat bagi penduduk asli Sunda Dayeuhluhur. Sungai Cidayeuh memiliki suhu rata-rata terdingin dari semua sungai di Kabupaten Cilacap. Menurut mitologi masyarakat Dayeuhluhur, Sungai Cidayeuh adalah "ibu" bagi semua air di daerah ini.
Tempat wisata
Ngarumat Lembur (merawat kampung halaman) jilid keempat digelar Desember 2012 memanfaatkan momen Hari Menanam Pohon Nasional setiap November untuk menggelar penanaman pohon. Penanaman pohon sejak 2010 itu telah dilakukan di tujuh desa, yakni Desa Datar, Hanum, Panulisan Barat, Panulisan Timur, Bingkeng, Ciwalen, dan Cijeruk, dengan sasaran lahan-lahan kritis di daerah aliran Sungai Cikawalon, Singaraja, Cidayeuh, Cibeet, dan Cijolang yang melintasi Dayeuhluhur.[2]
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah tengah pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[3] Suhu rata-rata setahun sekitar 21 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 22 °C, and terdingin Agustus, sekitar 20 °C.[4] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3618 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 541 mm, dan yang terendah September, rata-rata 45 mm.[5]