Kali Kuning adalah sebuah sungai atau kali yang terletak di bagian timur Kota Yogyakarta.[1] Sungai ini memiliki panjang sekitar 40 km, serta berhulu di puncak Gunung Merapi. Sungai ini mengalir melalui 5 kapanewon di Kabupaten Sleman, antara lain, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, Kalasan, dan Berbah; serta 2 kapanewon di Kabupaten Bantul, yaitu Banguntapan dan Pleret yang menjadi hilir Kali Kuning ini, di sini Kali Kuning menjadi satu dengan Kali Opak.
Karena Kali Kuning berhulu langsung di kawah Gunung Merapi, secara otomatis akan menjadi lintasan lahar ketika Gunung Merapi bererupsi, sehingga berdampak langsung terhadap segala sesuatu berada di pinggir sungai, termasuk Candi Kadisoka dan Candi Sambisari yang terkubur beberapa meter oleh material lahar dingin.[2]
Di bawah hulu Kali Kuning yang berada di lereng Merapi terdapat area outbond dan bumi perkemahan karena lingkungan yang sejuk dan nyaman serta masih alami.[1][3][4] Di bagian hulu, tepatnya di jalan penghubung
Lihat pula
Referensi
- ^ a b "Menikmati Keindahan Alam Kali Kuning Jogja". www.merapiadventure.com. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ M, Diah Masyna (2017). "KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KALI KUNING DAN SEKITARNYA AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DAN BATU GUNUNGAPI MERAPI DI DESA WEDOMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN". Universitas Gadjah Mada.
- ^ Asdhiana, I Made, ed. (2017-06-28). "Sensasi "Trekking" di Kali Kuning Lereng Merapi". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ "Jelajahi Kali Kuning Yogyakarta, Asyiknya Bisa Kemping di Lereng Gunung Merapi". iNews.ID. 2019-08-30. Diakses tanggal 2021-08-09.