Kali Widas

Kali Widas
Sungai Widas, Kali Lengkong
Kali Widas di Jawa
Kali Widas
Lokasi muara sungai
Kali Widas di Indonesia
Kali Widas
Kali Widas (Indonesia)
PetaKoordinat: 7°31′S 112°10′E / 7.517°S 112.167°E / -7.517; 112.167
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Ciri-ciri fisik
Muara sungai 
 - lokasiSungai Brantas
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1621574
Kali Widas di musim hujan
Salah satu sisi Kali Widas yang bermuara langsung menuju Sungai Brantas. Terdapat nelayan yang sedang menjala ikan.

Kali Widas adalah sebuah sungai yang mengalir di Jawa Timur, Indonesia.[1][2] Kali Widas adalah salah satu anak sungai utama dari Sungai Brantas. Hulu utama sungai ini berada di Pegunungan Kendeng yakni Gunung Pandan, dan kemudian mengalir dari sisi barat menuju ke sisi timur di utara Kabupaten Nganjuk hingga bertemu dengan Kali Ulo, Kali Kedungsuko, dan Kali Kuncir yang masing-masing berhulu di Gunung Wilis bagian utara. Kemudian, gabungan aliran kali tersebut mengarah ke timur dan bermuara di Sungai Brantas, tepatnya di Desa Begendeng, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.[3]

Sejarah

Hingga dekade 1980-an, sebagian besar wilayah Nganjuk dan Lengkong selalu tergenang air di musim hujan, setidaknya dua kali dalam setahun, akibat meluapnya Kali Widas. Pada tahun 1979, banjir menggenangi wilayah seluas 9.237 hektar, dan pada bulan Februari 1987, banjir menggenangi rel kereta api dan jalan raya selama beberapa hari, sehingga sangat menghambat aktivitas masyarakat setempat. Untuk mengatasi hal tersebut, JICA lalu mulai melakukan studi kelayakan untuk mengurangi banjir dan mengembangkan daerah irigasi di sisi utara Kali Widas. Studi kelayakan tersebut kemudian dapat diselesaikan pada bulan Maret 1997.[4]

Dengan menggunakan sebagian pinjaman dari ADB untuk pembangunan Bendung Gerak Waruturi, kemudian dilakukan perbaikan terhadap kondisi Kali Widas, mulai dari muara Kali Widas hingga Bendung Malangsari, untuk mencegah terjadinya banjir di Daerah Irigasi Warujayeng yang airnya dipasok oleh Bendung Gerak Waruturi. Perbaikan tersebut dirancang oleh Sinotech Engineering Consultants asal Taipei yang bekerja sama dengan PT Necon Cipta Jasa. Perbaikan tersebut meliputi pemasangan bronjong dan pembuatan saluran baru untuk meluruskan alur Kali Widas. Pemasangan brojong ditujukan untuk mencegah terjadinya longsor pada titik-titik pertemuan antara alur sungai baru dan alur sungai lama.[4]

Semua perbaikan tersebut kemudian dikerjakan sendiri oleh Proyek Brantas, kecuali pemasangan bronjong yang diserahkan ke kontraktor lokal. Perbaikan tersebut pada akhirnya menelan biaya sebesar Rp 13,462 milyar, belum termasuk biaya pembebasan tanah, biaya administrasi, dan pajak. Dari total biaya tersebut, ADB memberikan pinjaman sebesar US$ 5 juta, sementara sisanya berasal dari APBN.[4]

Pemanfaatan

Terdapat banyak waduk yang memanfaatkan aliran Kali Widas sebagai sumbernya untuk sarana pengairan pertanian di sepanjang DAS Kali Widas. Seperti Waduk Sumbersono, Sumberkepuh dan Logawe di Kecamatan Lengkong, Waduk Perning di Kecamatan Jatikalen, Waduk Sumber Agung dan Kedung Sengon di Kecamatan Gondang, Waduk Manggarejo di Kecamatan Wilangan. Waduk Ngomben di Kecamatan Rejoso dan Waduk Sumbersuko di Kecamatan Bagor. Pada tahun 2017 - 2019 direncanakan akan dibangun dua Waduk baru lagi yakni Waduk Semantok di Kecamatan Rejoso dan Waduk Margopatut di Kecamatan Sawahan yang juga memanfaatkan aliran sungai di sepanjang DAS Kali Widas tersebut.[5]

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah timur pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[6] Suhu rata-rata setahun sekitar 26 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 29 °C, and terdingin Januari, sekitar 23 °C.[7] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2982 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Maret, dengan rata-rata 496 mm, dan yang terendah Agustus, rata-rata 28 mm.[8]

Kali Widas
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
459
 
28
18
 
 
453
 
26
23
 
 
496
 
27
19
 
 
282
 
29
22
 
 
144
 
29
21
 
 
175
 
28
22
 
 
65
 
29
22
 
 
28
 
31
21
 
 
35
 
33
21
 
 
111
 
36
22
 
 
295
 
34
22
 
 
439
 
31
20
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: [7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ [1] (2012) KAJIAN PENANGGULANGAN BANJIR KALI WIDAS KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR
  3. ^ Kali Widas - Geonames.org.
  4. ^ a b c "Proyek Widas, Banjir yang Dibayar dengan Mahal" (PDF). Clapeyron. Yogyakarta: Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil UGM. 1989. Diakses tanggal 11 Januari 2023. 
  5. ^ Bendungan Semantok - bbwsbrantas.org.
  6. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  7. ^ a b "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  8. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-12-11. 

7°30′S 112°08′E / 7.500°S 112.133°E / -7.500; 112.133

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41