Sungai tersebut dinamakan 'Citumang' dikarenakan aliran airnya berada di atas gua atau biasa disebut numpang, sedangkan ci diambil dari kata cai yang berarti air.[2] Dalam hal ini, aliran hulu sungai tersebut berasal dari gua dan kemudian membentuk curug (air terjun).[2] Di balik air terjun tersebut terdapat sebuah gua yang cukup luas dan letaknya di bawah permukaan sungai.[2] Masyarakat di sekitar sungai tersebut terbiasa menyebutnya sebagai Sungai Citumang dibandingkan dengan Sungai Citumpang.[2]
Kawasan Objek Wisata
Sungai Citumang menjadi sebuah kawasan objek wisata body rafting yang mulai inisiatif dikelola oleh masyarakat sejak 2006, kemudian secara resmi terbuka untuk wisatawan pada 27 Februari 2007.[3] Kawasan objek wisata body rafting di Sungai Citumang dikelola oleh Karang Taruna Desa Bojong.[1] Lokasi wisata tersebut berjarak sekitar 15 km dari Pantai Pangandaran dan dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor maupun mini bus dengan akses jalan yang bagus.[3]
Pengelola kawasan objek wisata tersebut memiliki dua track yakni track pendek dengan durasi perjalanan antara 1,5 jam sampai dengan 2 jam dan track panjang dengan durasi perjalanan antara 4 jam sampai dengan 5 jam yang diperuntukkan bagi para wisatawan.[1] Selain itu, wisatawan dapat memilih jalur petualangan yakni jalur track umum dengan jarak tempuh 1,5 Km dan double track sejauh 2 Km aliran sungai dengan waktu tempuh sekitar 2,5 sampai 3 jam.[3]
Pada track tersebut, para wisatawan disuguhkan dengan tantangan alam yaitu berenang di dalam gua atau meloncat dari dinding gua hulu Sungai Citumang tersebut, lalu wisatawan menyusuri sungai yang dikelilingi pepohonan.[3] Selain itu, para wisatawan diajak oleh pemandu untuk menikmati "train water" yaitu seluruh peserta saling berpegangan memanjang dan mengambang mengikuti aliran sungai sampai batas akhir petualangan.[3]