Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi:[3]
Istilah "allah" (bahasa Ibrani: elohim) mungkin (???) mengacu kepada tokoh-tokoh pemimpin dan hakim Israel yang ditugaskan sebagai wakil Allah dalam melaksanakan keadilan, melindungi yang lemah, dan menolong membebaskan mereka dari para penindas. Istilah ini sama sekali tidak berarti bahwa manusia berkemungkinan menjadi allah, tetapi hanya bahwa mereka dapat menjadi wakil Allah dengan kuasa dan wibawa untuk menjatuhkan hukuman dan melaksanakan keadilan (lihat Yohanes 10:34).[4]
Ayat 6 "Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian." dikutip oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes 10:34–36 untuk menegur orang-orang yang menganggap-Nya menghujat Allah waktu mengatakan "Aku adalah anak Allah".
Referensi
^(Indonesia) Marie Claire Barth, B.A. Pareira, Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
^(Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431