Mazmur 122
Mazmur 122 (disingkat Maz 122, Mzm 122 atau Mz 122; penomoran Septuaginta: Mazmur 121) merupakan salah satu Mazmur dalam Kitab Mazmur yang termasuk mazmur ziarah Daud.[1] Mazmur yang dinyanyikan umat Tuhan dalam perjalanan ziarah ke Yerusalem.[1] Yerusalem dimaknai sebagai pusat pemerintahan Allah melalui raja Daud dan keturunannya, serta lambang kedamaian dan kesejahteraan umat Allah ketika sedang mendaki bukit menuju Bait Allah.[1] Teks
Struktur Kitab Mazmur 122Struktur puisi Kitab Mazmur 122 dapat dianalisis dengan banyak cara.[2] Para ahli mengelompokkan ke dalam beberapa bicola.[2] Allen Leslie dan Dahood mengelompokkan puisi pada baris rapat, pada ayat 1-2, 3-4a, 4b-5, dan 6-9.[3] Sementara Frank E.Gaebelin membaginya pada ayat 1-2, 3-5, dan 6-9.[3] Pembagian tersebut disejajarkan pada kata bait Allah di Yerusalem dan rumah Daud yang mengacu pada arti damai, doa, makmur.[3] Konteks Mazmur 122Mazmur 122 merupakan suatu kumpulan nyanyian ziarah atau secara hurufiah nyanyian kenaikan.[4] Umat yang datang ke Yerusalem untuk berbakti pada hari raya besar, dan biasanya menyanyikan mazmur-mazmur.[4]
Mazmur 122 menggambarkan masa zaman raja Daud di Yerusalem yang merupakan salah satu tempat suci.[3] Tempat suku-suku yang percaya pada Tuhan berkumpul sebagai tanda persekutuan.[3] Mazmur 122:4, menggambarkan Allah diakui sebagai raja atau hakim, baik untuk menghakimi maupun untuk membebaskan umat seperti halnya dengan hakim pada zaman raja-raja.[3] Menurut Taylor dan Duhm, bahasa Mazmur 122 telah dipengaruhi oleh bahasa Aram dan suasana yang tercermin pada zaman sesudah Yerusalem dibangun kembali (lihat kitab Ezra).[4] Yerusalem menjadi tempat tunggal ibadah umat Yahudi.[4] Tempat tahta raja merupakan simbol dan kemungkinan sebagai lambang untuk kerajaan Mesias yang akan datang.[4] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|