Sesungguhnya panas hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu, dan sisa panas hati itu akan Kauperikatpinggangkan.[3]
Murka Allah yang diungkapkan dalam bentuk hukuman terhadap para penindas umat-Nya menjadi syukur bagi-Nya dari orang-orang yang dibebaskan. Murka orang fasik bisa memberikan peluang kepada Allah untuk menyelamatkan umat-Nya dan melakukan hal-hal besar bagi mereka; mis. murka Firaun terhadap Israel menjadi kesempatan bagi Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya yang ajaib dalam membebaskan umat-Nya dari Mesir (pasal Keluaran 5:1-12:51).[4]
Dalam Alkitab Indonesia, mazmur ini terdiri dari 13 ayat, di mana ayat 1 adalah pengantar "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian." (versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia ). Dalam Alkitab Inggris, kalimat pengantar ini tidak diberi nomor ayat, sehingga seluruhnya hanya ada 12 ayat, di mana ayat 1 bahasa Inggris sama dengan ayat 2 bahasa Indonesia dan seterusnya.
Referensi
^(Indonesia) Marie Claire Barth, B.A. Pareira, Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
^(Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431