Mazmur 103
Mazmur 103 (disingkat Maz 103 atau Mz 103; penomoran Septuaginta: Mazmur 102) adalah sebuah mazmur dalam bagian ke-4 Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Menurut ayat pertamanya, digubah oleh Daud.[1][2] Teks
TemaJ. A. Motyer dari Trinity College, Bristol menggambarkan bahwa: "Perpaduan kasih sayang seorang bapa yang tidak pernah berubah dan pemerintahan kerajaan kekal yang tidak pernah berakhir merupakan tekanan unik mazmur ini."[3] Mazmur ini menggunakan berbagai citraan, yang terkenal antara lain dalam ayat 12: "...Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita..." Mazmur 103:12. Mempunyai kemiripan dengan tema Mazmur 102.[4] Tradisi YahudiMazmur 103 tidak digunakan utuh dalam liturgi Yudaisme tetapi ayat-ayatnya ditemukan dalam banyak doa.[5]
Tradisi KristenKatolik
Dalam Liturgy of Hours saat ini, Mazmur 103 dinyanyikan atau dibacakan pada pembacaan "Office of Sunday" minggu deuxième. juga sering dipakai pada pembacaan Mass. Merupakan mazmur yang dibacakan pada pesta "Sacred Heart". Untuk waktu biasa, dipakai pada hari Minggu ke-7 dan ke-2 tahun A7 dan hari Minggu ke-8 pada tahun B. Dalam Lent, dipakai pada hari Minggu ke-3 dan ke-7. Akhirnya, merupakan Psalm Easter Sunday ke-7. OrtodoksDalam Gereja Ortodoks Timur mazmur ini merupakan satu dari enam mazmur Orthro (Matin) yang dibaca setiap pagi di luar Bright Week. Juga merupakan "Typical Psalms" pertama dari Typica, yang dibacakan sebagai pengganti Divine Liturgy ketika tidak diperingati pada hari-hari yang diizinkan. Seringkali dinyanyikan sebagai antiphon pertama dalam Divine Liturgy, tetapi sering digantikan oleh antiphon lain pada hari raya agung dan banyak hari-hari kerja, serta selalu digantikan dalam praktik Yunani (kecuali di Mount Athos).[13] ProtestanThesman mencatat bahwa mazmur ini merupakan deklarasi bahwa Allah tidak pernah mengkhianati kita, tidak pernah meninggalkan kita, dan tidak pernah lupa ..... Kasih sayangnya menutupi semua kesalahan kita dan tendensi manusiawi kita,[14] sementara Coke menyebutnya penampilan ekskkuisit, sangat dapat diterapkan dalam setiap penyelamatan: patut dikatakan untuk menggambarkan keajaiban anugerah.[15] Mazmur ini merupakan suatu nyanyian pujian yang berkepanjangan, dan mencakup pandangan komprehensif mengenai kebaikan Yahweh, dalam semua karya agung penciptaan dan penebusan[16] sementara Barnes menyebutnya luar biasa regular dalam struktur dan komposisinya; indah dalam bahasa dan konsepsinya; dapat diadaptasi untuk seluruh waktu dan zaman; cocok untuk menyatakan perasaan syukur kepada Allah atas penyelamatan dari kesusahan, dan untuk manifestasi kasih sayang-Nya; pantas untuk mengangkat jiwa, dan mengisinya dengan pandangan yang ceria.[17] Sarjana Perjanjian Lama, Bernhard Duhm, menganggap Mazmur ini merupakan "kompilasi berbagai kalimat-kaliman indah dari pembacaan yang cukup ekstensif."[18] Musik
Referensi
Pranala luar
|