Merupakan sebuah mazmur dalam rangkaian "Mazmur Raja" (Royal Psalms), Mazmur 93-99, di mana Allah dihormati sebagai Raja bagi umat-Nya.
Ayat 7
Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! (TB)[3]
"Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!": Perjanjian Baru menerapkan ayat-ayat ini kepada orang percaya di dalam Kristus; "perhentian" yang disebutkan dalam Mazmur 95:11 bukan lagi Kanaan, tetapi keselamatan kita di dalam Dia (lihat Ibrani 3:7–4:12).[4]
Ayat 8
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, (TB)[5]
"Janganlah keraskan hatimu": Mereka yang menyembah dan memuji Tuhan juga harus mendengar dan menaati suara-Nya (Mazmur 95:7,10). Mengabaikan suara Roh Kudus mengakibatkan mengerasnya hati sehingga kita menjadi makin tidak peka kepada keinginan-keinginan Roh (lihat Ibrani 3:8); akibatnya ialah murka Allah atas gereja atau seorang percaya (Mazmur 95:10-11).[4]
Ayat 9
pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku. (TB)[6]
Ayat 10
Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku." (TB)[7]
Ayat 11
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku." (TB)[8]
Tiga ayat pertama adalah bagian dari mazmur untuk hari Rabu pada Shir Shel Yom,[11] satu-satunya hari dalam minggu tersebut di mana mazmurnya digubah dari kumpulan ayat-ayat berbagai Mazmur. Ayat-ayat ini dibaca oleh banyak umat karena pesan yang membangun.[12]
Dalam buku Latin Psalters yang dipakai oleh liturgi Roma, merupakan invitatory yang dinyanyikan tiap hari sebelum ibadah matins.
Dapat dinyanyikan sebagai canticle dalam liturgi Gereja Anglikan untuk doa pagi, dan dinamakan "Venite" atau "Venite, exultemus Domino" (juga A Song of Triumph) sesuai kata-kata pertama pasal ini dalam Alkitab terjemahan bahasa Latin.