[Kata Yesus:] "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."[3]
Ayat 11
[Kata Yesus:] "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."[4]
Ayat 14
[Kata Yesus:] "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku."[5]
Ayat 22
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.[6]
[Kata Yesus:] "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,"[9]
Mereka yang benar-benar domba Kristus akan senantiasa menaati suara-Nya dan mengikuti Dia; mereka senantiasa bersekutu dengan gembala. "Mendengarkan" dan "mengikuti" dalam bahasa aslinya memakai bentuk waktu kini, yang menunjukkan aktivitas yang diulangi atau yang menjadi kebiasaan. Gembala memberikan hidup kekal kepada mereka yang mengikut. Domba yang meninggalkan gembala dan tidak mau mendengar, menunjukkan bahwa mereka bukan domba Kristus (Yohanes 15:1–6).[10]
Ayat 28
[Kata Yesus:] "Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."[11]
Di sini tampak suatu janji yang indah bagi semua domba Kristus. Mereka tidak akan pernah diusir dari kasih atau kehadiran Allah, atau keadaan apa pun di dunia tidak akan memisahkan mereka dari gembala (bandingkan Roma 8:35–39). Sesungguhnya ada keselamatan dan keamanan bahkan bagi domba yang paling lemah yang mengikuti dan mendengarkan gembala yang baik (lihat Yohanes 10:27).[10]
Referensi
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.