Cambridge Bible for Schools and Colleges mengamati bahwa "tempat kejadian tiba-tiba bergeser dari Yudea ke Galilea; tanpa penjelasan apa yang terjadi di tengah perjalanan; ini merupakan ciri Injil Yohanes yang tidak berusaha untuk memberikan kronologi lengkap atau berkesinambungan, sehingga sering terdapat kesenjangan besar".[6]
Ayat 5
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" (TB) [7]
Pendeta Metodis, Joseph Benson mengusulkan bahwa Yesus "secara khusus bertanya kepada Filipus karena Filipus sebagai penduduk asli Betsaida, paling mengenal daerah itu" [8] meskipun menurut Yohanes 1:44, Petrus dan Andreas juga berasal dari Betsaida. Filipus mungkin adalah anggota kelompok murid yang mengawasi uang mereka dan "menangani persediaan makanan",[9] karena ia menyadari ada uang 200 denarius dalam kas (Yohanes 6:7), meskipun Yohanes 13:29 mencatat tanggung jawab ini ada pada Yudas Iskariot.
Ayat 6
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. (TB) [10]
Ayat 7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." (TB) [11]
Tiga kali YesusKristus mengatakan bahwa Ia adalah "roti hidup". Keterangan ini ditambah juga dengan kata-kata "yang turun dari sorga".[12]
Pernyataan "Aku adalah roti hidup" adalah yang pertama dari tujuh pernyataan "Aku adalah" yang dicatat dalam Injil Yohanes. Setiap pernyataan itu menampilkan suatu aspek penting dari pelayanan pribadi Kristus. Pernyataan ini memberitahukan bahwa Kristus adalah makanan yang memelihara kehidupan rohani (lihat ayat Yoh 6:53). Pernyataan lain adalah: "terang dunia",[13] "pintu",[14] "gembala baik",[15] "kebangkitan dan hidup",[16] "jalan, kebenaran, hidup",[17] dan "pokok anggur yang benar".[18][19] Uraian mengenai "roti hidup" merujuk kepada peristiwa turunnya roti Manna yang tertulis dalam kitab Keluaranpasal 16.
Ayat 30
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?" (TB)[20]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.