Peristiwa dan pengajaran di dalam pasal ini (dan seluruh pasal 13 sampai 17) terjadi di wilayah kota Yerusalem. Letak tepatnya tidak diberikan, tetapi Yohanes 18:1 menyatakan bahwa, "Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron." Karena Yohanes 14:31 diakhiri dengan "bangunlah, marilah kita pergi dari sini",[3]Cambridge Bible for Schools and Colleges berpendapat bahwa Yesus dan para murid-Nya telah "bangkit dari meja perjamuan dan bersiap-siap untuk berangkat, tetapi isi ketiga pasal selanjutnya (15-17) diucapkan sebelum mereka meninggalkan tempat itu".[4]
Semuanya kukatakan kepadamu supaya (kamu) tidak terjatuh (dalam perangkap dosa/skandal)
Ayat 1 catatan
"Kecewa dan menolak Aku": diterjemahkan dari satu kata bahasa Yunani: σκανδαλισθῆτε, skandalisthēte, yaitu bentuk pasif dari kata skandalizó yang mengandung makna: "menjebak, memerangkap, menyebabkan jatuh, menjadikan sesat, menjadikan berdosa".[6] Kata yang berakar sama dalam Injil Yohanes juga ditemui hanya pada Yohanes 6:61, dan lebih banyak digunakan dalam ketiga Injil lainnya,[7] misalnya dalam Matius 5:29, yang berarti "terjatuh", yaitu "menjadi sesat". Yesus meneruskan dengan menubuatkan bahwa mereka akan dianiaya dalam dunia yang tidak bersahabat dan berbahaya, sehingga iman mereka dapat tergoncang dan mereka dalam bahaya akan meninggalkan Yesus (bandingkan Lukas 24:21. Jadi mereka dipersiapkan dulu oleh Yesus supaya dapat mengatasi semua penderitaan dan pencobaan itu.[8]
Ayat 2
[Kata Yesus:] "Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah."[9]
Dalam ayat-ayat ini Yesus tidak berbicara tentang penganiayaan dari orang kafir, tetapi tentang perlawanan dan permusuhan dari kalangan keagamaan. Dunia yang dikatakan-Nya membenci orang percaya (Yohanes 15:18–19) termasuk juga golongan ini.
1) Semua orang dan gereja yang tidak mengikuti ajaran Yesus dan penyataan para rasul, atau tidak berusaha memisahkan diri dari sistem buruk masyarakat ini adalah milik dunia (1 Yohanes 4:5–6).
2) Orang-orang yang mengaku percaya ini memiliki nilai-nilai yang begitu berbeda dari Injil Perjanjian Baru yang benar sehingga pada saat mereka menganiaya atau membunuh pengikut Kristus yang sejati, mereka merasa sedang melayani Tuhan.[10]
Ayat 7
[Kata Yesus:] "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."[11]
Ayat 13
[Kata Yesus:] "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"[12]
Ayat 24
[Kata Yesus:] "Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."[13]
Ayat 33
[Kata Yesus:] "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."[14]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.