Yohanes 15 (disingkat Yoh 15) adalah bagian dari Injil Yohanes pada Perjanjian Baru dalam AlkitabKristen, menurut kesaksian Yohanes, seorang dari Keduabelas Rasul pertama YesusKristus.[1][2] Memuat bagian dari Amanat PerpisahanYesus, yang dalam sejarah dilihat sebagai suatu sumber pengajaran, diskusi dan perenungan Kristologi, serta penggambarannya (terutama Yesus sebagai pokok anggur) sangat berpengaruh dalam seni dan ikonografi Kristen. Pasal ini memuat salah satu Kristologi yang paling tinggi dan paling maju dalam seluruh Perjanjian Baru.
Peristiwa dan pengajaran di dalam pasal ini (dan seluruh pasal 13 sampai 17) terjadi di wilayah kota Yerusalem. Letak tepatnya tidak diberikan, tetapi Yohanes 18:1 menyatakan bahwa, "Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron." Karena Yohanes 14:31 diakhiri dengan "bangunlah, marilah kita pergi dari sini",[3]Cambridge Bible for Schools and Colleges berpendapat bahwa Yesus dan para murid-Nya telah "bangkit dari meja perjamuan dan bersiap-siap untuk berangkat, tetapi isi ketiga pasal selanjutnya (15-17) diucapkan sebelum mereka meninggalkan tempat itu".[4]
"Pengusaha" (bahasa Yunani: γεωργός, 'geōrgos', menurut Wycliffe: "an earth-tiller", "=pembajak tanah"): Dari kata-kata "bahasa Yunani: γῆ" ("'ge'", "bumi"), dan "bahasa Yunani: ἔργω" ("'ergo'", "bekerja'). Kata yang mirip artinya, "pengurus kebun anggur" (bahasa Yunani: ἀμπελουργός, 'ampelourgos'; bahasa Inggris: vine-dresser) hanya muncul di Injil Lukas 13:7, tetapi dipakai dalam makna "orang upahan" atau "pegawai", sedangkan "γεωργός" ('geōrgos') dipakai dalam makna "pemilik" atau "majikan". Dalam Alkitab bahasa Yunani versi Septuaginta, kata 'geōrgos' ini dipakai untuk Nuh (Kejadian 9:20) dan raja Uzia (2 Tawarikh 26:10). Dalam Injil Matius 21:33-41, kata "γεωργοὶ" ('geōrgoi') digunakan untuk menyebut para pemimpin orang Yahudi.[9]
Ayat 5
[Yesus Kristus berkata:] "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (TB)[10]
[Yesus Kristus berkata:] "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."[12]
Ayat ini berbicara mengenai "Kasih yang lebih besar" (greater love) sebagai kerelaan untuk 'memberikan' nyawa untuk sahabat-sahabat. Teks ini, yang terutama merujuk kepada kematian Yesus yang mendekat, sejak itu sering dipakai luas untuk mengenang pengorbanan para syuhada dan prajurit yang gugur dalam perang, dan karenanya banyak ditemukan pada monumen kenangan perang dan pekuburan.
Ayat 14
[Yesus Kristus berkata:] "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."[13]
Ayat 15
[Yesus Kristus berkata:] "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."[14]
Ayat 16
[Yesus Kristus berkata:] "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu."[15]
Yesus berbicara mengenai dibenci oleh dunia pada ayat 18-25, tetapi Ia melihat kebencian ini sebagai penggenapan perkataan dalam Mazmur 69, "Mereka membenci Aku tanpa alasan" (Mazmur 69:4).
Kedatangan Sang Penghibur
Pengajaran dalam pasal ini ditutup dengan peringata kepada para murid mengenai penganiayaan yang akan datang dan janji pengutusan parakletos (yaitu Roh Kudus).
Ayat 26
[Yesus Kristus berkata:] "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." (TB)[18]
cum autem venerit paracletus quem ego mittam vobis a Patre Spiritum veritatis qui a Patre procedit ille testimonium perhibebit de me
Ayat 26 catatan
Sama seperti Tuhan Yesus diutus oleh Allah Bapa, demikian juga Roh Kebenaran diutus oleh Tuhan Yesus. Namun juga dapat dikatakan bahwa Roh Kebenaran "keluar dari Bapa". Dia dari Tuhan Yesus, dan Dia dari Allah Bapa. Pengamatan ini sesuai dengan ajaran Injil Yohanes mengenai hubungan yang begitu erat antara Tuhan Yesus dan Allah Bapa.[8] Roh Kebenaran itu akan bersaksi tentang Tuhan Yesus.[8] Rujukan bahwa Roh akan diutus oleh Sang Putra keluar dari Sang Bapa sangat berpengaruh dalam debat mengenai hakekat Trinitas dan dalam pertikaian Filioque antara Kekristenan Timur dan Barat.
Referensi
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
^C. K. Barrett, The Gospel According to St John, an Introduction with Commentary and Noted on the Greek Text, The Westminister Press, Philadelphia, edisi kedua, 1978, hlm 472.
^D.A. Carson, Gospel According to John, Inter-Varsity Press, Leichester, England dan William B Eerdmans Publishing Company, Grand Rapids, Michigan, 1991, hlm 513.
^ abcDave Hagelberg. Tafsiran Injil Yohanes (Pasal 13-21) Dari Bahasa Yunani. Buku Rohani Andi. 2005.
^Marvin R. Vincent. Word Studies in the New Testament. Hendrickson Publishers. 1985. ISBN 978-0-917006-30-2