2 Tawarikh 26
2 Tawarikh 26 (atau II Tawarikh 26, disingkat 2Taw 26) adalah pasal kedua puluh enam Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi riwayat pemerintahan Azarya atau Uzia (raja ke-10) di Kerajaan Yehuda.[2]
Teks
Waktu
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. (TB)[3]
- Referensi silang: 2 Raja-raja 14:21
- "Uzia (=Azarya)" bin Amazia diangkat oleh bangsa Yehuda menjadi "raja bersama" dengan ayahnya pada tahun ke-6 pemerintahan ayahnya, Amazia, sebagai raja Yehuda, menurut kronologi Thiele[4] pada bulan September 791 SM. Uzia menjadi raja sendirian antara April dan September 767 SM sampai mati antara April dan September 739 SM. Uzia dijadikan "raja bersama" sebelum Yerobeam II diangkat menjadi raja.[6]. Masa pemerintahan Uzia terbagi dalam dua bagian: tahun-tahun ia mencari Tuhan dan tahun-tahun ia tidak setia kepada Tuhan. Alkitab menekankan bahwa mencari Allah akan menghasilkan berkat dan pertolongan, sedangkan kegagalan untuk mencari Allah menghasilkan kemerosotan rohani dan hukuman (2 Tawarikh 26:5–7,16–20; lihat 2 Tawarikh 15:2).[8]
Ayat 3
- Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. (TB)[3]
- Referensi silang: 2 Raja-raja 15:2
- "Uzia" pada usia 16 tahun diangkat menjadi raja bersama (co-regent) dengan ayahnya, Amazia, dan secara keseluruhan memerintah sebagai raja bersama maupun sendirian selama 52 tahun (menurut "metode tahun naik tahta".[4][9] Jadi Uzia menjabat sebagai raja bersama tahun 791-767 SM, kemudian naik tahta untuk memerintah sendiri (2 Raja-raja 15:1) tahun 767-739 SM, sampai matinya pada usia 68 tahun.[9]
Ayat 5
- Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.[10]
Selama Uzia mencari Tuhan dan mengikuti jalan-jalan-Nya yang benar, ia diberikan kasih karunia, kekuatan, dan pertolongan untuk memerintah sebagai raja Yehuda (lihat 2 Tawarikh 14:4).[8]
Ayat 19
- Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan. (TB)[11]
Ayat 22
- Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos. (TB)[12]
Lihat pula
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b 2 Tawarikh 26:1 - Sabda.org
- ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
- ^ Karenanya, peristiwa dalam pada teks no. 38 dan 40 (McFall 1991) terjadi sebelum teks no. 37, meskipun dapat diperdebatkan bahwa teks no. 37 dapat saja terjadi sebelum no. 40. Alasan tidak menempatkan sebelum no. 40 adalah karena hal yang serupa telah menjadi preseden di atas kronologi, yaitu penulis telah mencatat kematian Yoas, raja Israel, sehingga sekalian mencatat berapa lama Amazia masih hidup setelahnya. Dari McFall 1991, no. 38.
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b Mc Fall 1991
- ^ 2 Tawarikh 26:5
- ^ 2 Tawarikh 26:19 - Sabda.org
- ^ 2 Tawarikh 26:22 - Sabda.org
Pustaka
Pranala luar
|
|