Pasal 2sampai 7 mencatat langkah-langkah yang diambil oleh Salomo untuk membangun Bait Suci.[3]
Waktu
Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 965 SM, yaitu setelah tahun ke-4 pemerintahan raja Salomo di di Kerajaan Israel.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya. (TB)[4]
Referensi silang: 2 Raja–raja 16:14; 2 Tawarikh 4:1; 8:12; 15:8.
Ukuran mezbah tembaga itu sekitar 10 meter panjangnya, 10 meter lebarnya, dan 5 meter tingginya. Mezbah ini merupakan pengganti dari mezbah yang pernah dibuat untuk Kemah Suci, seperti dicatat dalam Kitab Keluaranpasal 27:1:
"Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya."[5]
Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. (TB)[6]
Dari ayat ini dapat dihitung perkiraan bilangan "π" ("Pi") yaitu "keliling lingkaran dibagi diameter" adalah 30 hasta dibagi 10 hasta menghasilkan "3". Namun, Matityahu Hacohen Munk (tahun 1962) mengamati bahwa tulisan untuk "tali" dalam bahasa Ibrani, biasanya ditulis: קוqaw, di sini ditulis sebagai קוהqaweh; jika dihitung secara gematria: qaweh menghasilkan "111" sedangkan qaw menghasilkan "106", sehingga jika keliling dibagi diamater sebagai akan menghasilkan "3.1415094" yang mendekati "3.1415926".[8][9]
Ayat 5
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat air. (TB)[10]
"Dua ribu bat": Kira-kira 500 barrel (= 80000 liter)[12] Dalam 2 Tawarikh 4 tercatat bahwa kapasitasnya 3000 bat, yang merupakan volume jika diisi sampai penuh, tetapi dalam 1 Raja-raja 7, tercatat 2000 bat yang merupakan isi air untuk dipakai oleh imam-imam mencuci tangan dan kaki atau merendam badannya.[12]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
^ abcW. Gunther Plaut, Bernard J. Bamberger, William W. Hallo (eds.) (1981). The Torah. New York: Union of American Hebrew Congregations. ISBN9780807400555
^Jawaban ini ditemukan juga oleh Shlomo Edward G. Belaga, selain dalam halaman Boaz Tsaban "Rabbinical Math" serta dilaporkan dalam buku Grant Jeffrey "The Handwriting of God", Frontier Research Publications, Toronto Ontario, 1997.
^Munk, Matityahu Hacohen. Three Geometric Problems in the Bible and Talmud. Sinai51 (1962), 218-227 (dalam bahasa Ibrani); Munk, Matityahu Hacohen. The Halachic Way in Solving Special Geometric Problems. Hadarom27 (1968), 115-133 (dalam bahasa Ibrani). Dikutip dalam: Tsaban, Boaz; Garber, David. On the Rabbinical Approximation of Pi, Historia Mathematica 25 (1998), pp. 75-84. [dalam bahasa Inggris]