Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.[5]
Ayat 2
Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.[6]
Gedung Hutan Libanon. Ukuran gedung dalam satuan modern: panjangnya ~50 meter, lebarnya ~25 meter, dan tingginya ~15 meter.[6]
Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.[7]
Ayat 4
Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.[8]
Ayat 5
Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.[9]
Ayat 6
Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.[10]
Ayat 7
Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.[11]
Ayat 8
Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.[12]
Ayat 9
Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar.[13]
Ayat 10
Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.[14]
Ayat 11
Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.[15]
Ayat 12
Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.[16]
Ayat 13-14
Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. (TB)[17]
Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. (TB)[18]
Dari ayat ini dapat dihitung perkiraan bilangan "π" ("Pi") yaitu "keliling lingkaran dibagi diameter" adalah 30 hasta dibagi 10 hasta menghasilkan "3". Namun, Matityahu Hacohen Munk (tahun 1962) mengamati bahwa tulisan untuk "tali" dalam bahasa Ibrani, biasanya ditulis: קוqaw, di sini ditulis sebagai קוהqaweh; jika dihitung secara gematria: qaweh menghasilkan "111" sedangkan qaw menghasilkan "106", sehingga jika keliling dibagi diamater sebagai akan menghasilkan "3.1415094" yang mendekati "3.1415926".[20][21]
Ayat 26
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air. (TB)[17]
"Dua ribu bat": Kira-kira 500 barrel (= 80000 liter)[24] Dalam 2 Tawarikh 4 tercatat bahwa kapasitasnya 3000 bat, yang merupakan volume jika diisi sampai penuh, tetapi dalam 1 Raja-raja 7, tercatat 2000 bat yang merupakan isi air untuk dipakai oleh imam-imam mencuci tangan dan kaki atau merendam badannya.[24] Jumlah air sebesar itu diyakini disediakan oleh Kolam Salomo.[25]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
^Terjemahan Baru hanya memberi dua judul "Istana Salomo" (7:1-12) dan "Benda-benda logam Bait Suci" (7:13-51) untuk seluruh pasal, sedangkan New King James Version (NKJV) membagi dalam perikop-perikop lebih kecil, dengan judul-judul: Solomon’s Other Buildings (7:1-12), Hiram the Craftsman (7:13-14), The Bronze Pillars for the Temple (7:15-22), The Sea and the Oxen (7:23-26), The Carts and the Lavers (7:27-39), Furnishings of the Temple (7:40-51) yang di bagian ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
^ abcW. Gunther Plaut, Bernard J. Bamberger, William W. Hallo (eds.) (1981). The Torah. New York: Union of American Hebrew Congregations. ISBN9780807400555
^Jawaban ini ditemukan juga oleh Shlomo Edward G. Belaga, selain dalam halaman Boaz Tsaban "Rabbinical Math" serta dilaporkan dalam buku Grant Jeffrey "The Handwriting of God", Frontier Research Publications, Toronto Ontario, 1997.
^Munk, Matityahu Hacohen. Three Geometric Problems in the Bible and Talmud. Sinai51 (1962), 218-227 (dalam bahasa Ibrani); Munk, Matityahu Hacohen. The Halachic Way in Solving Special Geometric Problems. Hadarom27 (1968), 115-133 (dalam bahasa Ibrani). Dikutip dalam: Tsaban, Boaz; Garber, David. On the Rabbinical Approximation of Pi, Historia Mathematica 25 (1998), pp. 75-84. [dalam bahasa Inggris]