Aksara Thai (bahasa Thai: อักษรไทย; RTGS: akson thai; [ʔàksɔ̌ːn tʰāj]listenⓘ) dipakai untuk menulis bahasa Thailand dan bahasa-bahasa lain di Thailand. Aksara ini memiliki 44 huruf konsonan (bahasa Thai: พยัญชนะ, phayanchana), 15 lambang vokal (bahasa Thai: สระ, sara) yang bila digabungkan dengan huruf konsonan akan memunculkan 28 bentuk vokal, dan empat tanda diakritik (bahasa Thai: วรรณยุกต์ atau วรรณยุต, halo atau wannayut).
Aksara Thailand berasal dari aksara Khmer kuno (bahasa Thai: อักษรเขมร, akchara khamen). Meski biasanya disebut sebagai "alfabet Thai", tetapi sebenarnya aksara ini bukan alfabet sejati, melainkan abugida, suatu sistem penulisan yang masing-masing konsonannya dapat memunculkan bunyi vokal. Konsonan ditulis secara mendatar dari kiri ke kanan dengan bunyi vokal ditulis di atas, bawah, kiri, dan/atau kanan konsonan tersebut.
Bahasa Thailand memiliki sistem angka sendiri yang didasarkan pada sistem angka Arab (bahasa Thai: เลขไทย, lek thai). Meskipun demikian, sistem angka Arab juga biasa digunakan.