Penggunaannya secara luas hanya terbatas sekitar seratus tahun selama Dinasti Yuan, dan mulai memudar seiring kebangkitan Dinasti Ming. Dokumentasi penggunaannya memberi jejak bagi para ahli bahasa mengenai perubahan dalam bahasa Tionghoa, Tibet, Mongol, dan bahasa-bahasa sekitarnya selama kekuasaan Dinasti Yuan.
Sejarah
Penggunaan aksara Mongol berbasis Uyghur kurang cocok bagi penutur bahasa Mongol Tengah, dan tidak praktis bila dikembangkan untuk menuliskan bahasa yang fonologinya berbeda jauh seperti bahasa Tionghoa. Maka dari itu, selama Dinasti Yuan (sekitar 1269), Kublai Khan menitahkan Phagpa untuk merancang suatu aksara baru yang akan digunakan di seluruh wilayah kekaisarannya sehingga dapat dipakai untuk menuliskan bahasa-bahasa yang ada di wilayah kekuasaannya. Phagpa mengembangkan aksara Tibet (suatu aksara asal India) dari daerah asalnya agar penggunaannya dapat mencakup bahasa Mongol dan Tonghoa, yakni menurut standar Mandarin Zhongyuan.[2] Sejumlah 38 huruf yang tercipta dikenali menurut nama-nama yang deskriptif, misalnya disebut "tulisan kotak" karena keunikan bentuknya, namun kini terutama disebut sebagai aksara Phagspa.
Tidak seperti tulisan asalnya, aksara ini ditulis secara vertikal (dari atas ke bawah) seperti aksara Mongol sebelumnya. Hal ini kurang diterima secara luas dan mulai ditinggalkan seiring jatuhnya Dinasti Yuan pada tahun 1368. Setelahnya aksara ini terutama digunakan untuk memberi keterangan fonetis bagi orang Mongol yang mempelajari aksara Tionghoa. Aksara ini juga digunakan di Tibet: sebagai salah satu aksara dalam mata uang Tibet pada abad ke-20; sebagai aksara untuk tulisan segel di Tibet sejak Abad Pertengahan sampai abad ke-20; dan sebagai aksara bagi tulisan pada pintu masuk di kuil-kuil Tibet.
Huruf
Berikut ini adalah huruf dasar Phagspa seperti yang disebutkan dalam Menggu Ziyun. Huruf-huruf ini diurutkan menurut tradisi filologis Tionghoa.
Everding, Karl-Heinz (2006). Herrscherurkunden aus der Zeit des mongolischen Großreiches für tibetische Adelshäuser, Geistliche und Klöster. Teil 1: Diplomata Mongolica. Mittelmongolische Urkunden in ´Phags-pa-Schrift. Eidtion, Übersetzung, Analyse. Halle: International Institute for Tibetan and Buddhist Studies. ISBN978-3-88280-074-6.
Poppe, Nicholas (1957). The Mongolian Monuments in hP´ags-pa Script (edisi ke-Second). Wiesbaden: Harrassowitz.
Schuh, Dieter (1981). Grundlagen tibetischer Siegelkunde. Eine Untersuchung über tibetische Siegelaufschriften in ´Phags-pa-Schrift. Sankt Augustin: VGH Wissenschaftsverlag. ISBN978-3-88280-011-1.