Semua aksara Paleohispanik (kecuali alfabet Yunani-Iberia) memiliki ciri tipologis yang khas: aksara-kasar ini memiliki makna silabis untuk konsonan henti, dan makna monofonemik untuk konsonan dan vokal lainnya, sehingga aksara ini tidak dapat dianggap sebagai alfabet maupun aksara silabis. Aksara ini lebih tepat digolongkan sebagai aksara semi-silabis.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana aksara ini berkembang, tetapi ada peneliti yang menduga bahwa aksara ini berasal dari alfabet Fenisia, sementara yang lainnya berkeyakinan bahwa aksara ini dipengaruhi oleh alfabet Yunani.
Aksara Keltiberia dasar memiliki 26 lambang, sementara aksara Iberia Timur Laut memiliki 28 lambang. Dari 26 lambang ini terdapat 5 huruf vokal, 15 lambang silabis, dan 6 konsonan.