Paus Leo I adalah seorang aristokratRomawi Kuno yang menjabat sebagai PausGereja Katolik Roma sejak tahun 440 hingga 461.[1] Ia adalah Paus pertama yang dianugerahi gelar "Agung", sehingga dikenal sebagai Paus Leo Agung. Ia diketahui telah meyakinkan Attila untuk pergi dari gerbang Roma selama kampanye militer 452. Pada tahun 452, ketika Italia Utara diserang oleh Atilla, Leo menempuh jarak 320 km dengan menggunakan kuda untuk menghadapi Atilla dan membujuknya untuk menarik pasukannya.[1][2] Peristiwa ini dikenal sebagai pelayanan terbesar Leo Agung I.[1] Leo meninggal pada tanggap 10 November461 dan ia menjadi imam pertama yang dikubur dalam gereja Santo Petrus .[2] Ia juga merupakan seorang teolog dan merupakan figur pemimpin sentralisasi dalam pengorganisasian Gereja Katolik Roma. Selain itu, Paus Leo juga dikenal karena perdebatannya dengan Eutykhes.[2] Dalam menghadapi Eutykhes, Leo tidak datang untuk ikut dalam Konsili Efesus449, melainkan ia mengirimkan sebuah pernyataan yang dimuat dalam Tomus.[2] Tomus ini dibawa oleh delegasi Leo untuk dibacakan di dalam konsili sebagai bentuk kutukan terhadap Eutykhes.[2] Dekret dalam Tomus ini juga didukung penuh oleh Kaisar Valentinus III.[2]
Referensi
^ abcMichael Collins&Matthew A. Price. 2006. History of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas Yogyakarta: Kanisius. Hlm.71.
^ abcdefP.G.Maxwell-Stuart. 1997. Chronicle of the Popes. London: Thames&Hudson Ltd. Hlm.36-37.