Ia adalah tipikal orang yang sulit untuk berkompromi serta memiliki keinginan yang besar dalam menciptakan kedisiplinan pada Gereja. Paus Inosensius tidak segan untuk memaksa Raja John dari Inggris untuk taat mengikuti keinginannya dan memberlakukan Interdict, pemogokan para rohaniwan yang dilarang menyelenggarakan semua upacara dan hanya beberapa upacara tertentu saja mereka diperbolehkan melaksanakannya, di seluruh Inggris. Terjadi perubahan yang begitu besar di dalam administrasi Gereja serta terlibat pula berbagai urusan politik. Ia dijuluki “ wakil Petrus”, tetapi Inosensius menuntut haknya untuk dikatakan sebagai”wakil Kristus”.