Duta Besar Indonesia pertama untuk Australia adalah Usman Sastroamidjojo (1947–1951). Sementara Duta Besar saat ini adalah Siswo Pramono yang bertugas sejak tahun 2021.[6]
Sejarah
Pada bulan Juni 1947 pada saat Revolusi Nasional Indonesia, Usman Sastroamidjojo, ditugaskan sebagai "kepala pelayanan diplomatik dan konsuler untuk Republik Indonesia" di Australia. Perwakilan Indonesia pada awalnya berlokasi di Melbourne, tapi kemudian pindah ke Canberra pada tahun 1949. Pertamanya Hotel Canberra dijadikan sebagai kantor perwakilan, tetapi kemudian pindah ke Deakin (masih di kota Canberra). Pada bulan Agustus 1971, perwakilan pindah ke lokasi saat ini di daerah kota Canberra bernama Yarralumla. Pembangunan gedung KBRI yang dimulai pada bulan Januari 1970 didesain oleh George Holland. Bangunan ini menampilkan sebuah paviliun yang dinamakan "Wisma Wista Budaya". Sebuah gedung tambahan dibangun dari tahun 1983 sampai 1984. Gedung baru ini juga memiliki pavilion dengan nama "Balai Kartini" yang selesai dibangun pada tahun 1986.[7]
^"A Brief History" [Sebuah Sejarah Singkat] (dalam bahasa Inggris). Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 29 Januari 2018.
^Statistical Pocketbook of Indonesia 1964–1967 [Buku Saku Statistik Indonesia 1964–1967]. Jakarta: Biro Pusat Statistik. 1968. hlm. 418.
^Dewi A. Rais Abin (2016). Hidayat: Father, Friend, and a Gentlemen. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 208.
^Statistical Pocketbook of Indonesia 1968–1969 [Buku Saku Statistik Indonesia 1968–1969]. Jakarta: Biro Pusat Statistik. 1971. hlm. 422.