Besar di dataran tinggi Gayo, Sugiono lahir pada 11 Februari 1979 di Takengon, Aceh Tengah. Setelah menyelesaikan SD di Takengon, Sugiono melanjutkan pendidikan menengahnya di SMPN 1 Takengon dan menyelesaikannya di SMPN 3 Banda Aceh.[5]
Cita-cita menjadi tentara mengarahkannya untuk mendaftar sebagai calon taruna AKABRI. Namun pada saat bersamaan, Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, membuka pilot project berupa pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke beberapa perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui program beasiswa.
Keinginan untuk menjadi prajurit TNI AD dan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di luar negeri membuatnya memutuskan untuk mendaftar program tersebut. Ia mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan sebagai kadet di Norwich University, sebuah kampus militer tertua di Amerika Serikat.
Setelah kelulusannya dari Norwich University, Sugiono sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum memutuskan kembali ke Tanah Air dan mengikuti pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang. Pada tahun 2002, Sugiono lulus dan dilantik sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua korps Infanteri.
1 Kyaw Tin saat ini diakui sebagai Menteri Luar Negeri Myanmar resmi oleh ASEAN, alih-alih Ko Ko Hlaing (meskipun Ko Ko Hlaing saat ini menjabat sebagai Menteri Kerjasama Internasional Myanmar).