Kedutaan Besar Australia di Jakarta adalah perwakilan diplomatik Australia yang terletak di Segitiga Emas Jakarta, Indonesia.
Sejarah
Perwakilan formal pertama Australia di Hindia Belanda dibentuk di Batavia. Kantor komisaris dagang Australia didirikan di Jalan Kali Besar Barat.[1] Meski tidak banyak perwakilan resmi Australia sebelum Perang Dunia II, pada tahun 1945, negara ini telah membuka beberapa kedutaan besar di berbagai negara. Usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Britania membujuk Australia untuk tidak mendirikan konsulat jenderal, tetapi mengirim perwakilan untuk pasukan militer di sana. Pada tahun 1946, F.K. Officer ditunjuk sebagai perwakilan Australia untuk Asia Tenggara dan bertugas membantu negosiasi. Setelah beberapa kali berganti perwakilan, pada akhir November 1946, AFNEI meninggalkan Asia Tenggara. Jabatan Konsul Jenderal kemudian dibentuk pada tanggal 5 Desember 1946. Tahun 1950, jabatan ini diubah menjadi Duta Besar. John Hood adalah orang pertama yang menjabat sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia.[2][3]
Pengeboman 2004
Pada tahun 2004, Jemaah Islamiyah meledakkan bom mobil di kedutaan Australia yang menewaskan 9 orang dan melukai lebih dari 170 orang. Semua korban jiwa adalah warga negara Indonesia. Beberapa kedutaan besar di sekitarnya juga rusak.[4] Pelakunya ditangkap dan dihukum mati tahun 2005.[5]
Pemerintah Australia mulai mempertimbangkan kompleks kedutaan baru yang lebih aman. Pada tahun 2016, kedutaan besar Australia dipindahkan ke kompleks yang baru seluas 50.000 meter persegi. Pembangunannya memakan biaya $415 juta.[6] Kedutaan baru ini terletak di samping Kedutaan Besar Britania Raya. Ini adalah kedutaan besar Australia terbesar dan termahal di dunia.[7][8]
Lihat pula
Referensi