Australia Selatan (bahasa Inggris: South Australia, disingkat SA) adalah sebuah negara bagian di bagian tengah selatan Australia yang mencakup beberapa bagian yang paling gersang di Australia. Dengan total luas wilayah seluas 983.482 kilometer persegi (379,725 sq mi), menjadikannya negara bagian dan wilayah di Australia terbesar keempat berdasarkan wilayah, dan terbesar kelima berdasarkan populasi. Mempunyai total penduduk sebesar 1,77 juta jiwa[1] dan populasinya adalah yang paling terpusat kedua di Australia, setelah Australia Barat, dengan lebih dari 77 persen warga Australia Selatan tinggal di ibu kotanya, Adelaide, atau sekitarnya. Pusat penduduk lain di negara bagian ini relatif kecil — kota Mount Gambier, merupakan pusat penduduk terbesar kedua, dengan populasi sebesar 28.684 jiwa.
Australia Selatan berbatasan dengan semua negara bagian di daratan utama Australia, serta Wilayah Utara. Di sebelah barat berbatasan dengan Australia Barat, di utara dengan Wilayah Utara, di timur laut dengan Queensland, di timur dengan New South Wales, di tenggara dengan Victoria, dan di selatan dengan Great Australian Bight.[catatan 1] Negara bagian ini terdiri kurang dari 8 persen dari penduduk Australia dan menempati urutan kelima dalam populasi di antara enam negara bagian dan dua wilayah di Australia. Mayoritas penduduknya tinggal di kawasan Metropolitan Adelaide yang lebih besar. Sebagian besar sisanya menetap di daerah subur di sepanjang pantai tenggara dan Sungai Murray. Asal-usul kolonial negara bagian tersebut unik di Australia sebagai provinsi Britania Raya yang dihuni dan direncanakan secara bebas,[4] bukan sebagai pemukiman narapidana. Pemerintahan kolonial dimulai pada tanggal 28 Desember1836, ketika para anggota dewan dilantik di dekat The Old Gum Tree.[5]
Seperti bagian benua lainnya, wilayah ini memiliki sejarah panjangpendudukan manusia oleh berbagai suku dan bahasa. Perusahaan Australia Selatan (South Australian Company) mendirikan pemukiman sementara di Kingscote, Pulau Kanguru, pada 26 Juli1836, lima bulan sebelum Adelaide didirikan.[6] Prinsip panduan di balik pemukimannya adalah kolonisasi sistematis, sebuah teori yang dianut oleh Edward Gibbon Wakefield yang kemudian digunakan oleh Perusahaan Selandia Baru (New Zealand Company).[7] Tujuannya adalah untuk membangun sebuah provinsi sebagai pusat peradaban bagi imigran bebas, menjanjikan kebebasan sipil, dan toleransi beragama. Meskipun sejarahnya ditandai dengan kesulitan ekonomi, Australia Selatan tetap inovatif secara politik dan bersemangat secara budaya. Sekarang, tempat ini terkenal dengan anggurnya yang berkualitas dan berbagai festival budaya. Perekonomian negara bagian ini didominasi oleh industri pertanian, manufaktur, dan pertambangan.
Geografi
Medannya sebagian besar terdiri dari padang rumput kering dan semi-kering, dengan beberapa pegunungan rendah. Yang paling penting (tetapi bukan tertinggi) adalah sistem Gunung Lofty–Pegunungan Flinders, yang membentang ke utara sekitar 800 kilometer (500 mi) dari Cape Jervis ke ujung utara Danau Torrens. Titik tertinggi di negara bagian ini tidak berada pada rentang tersebut — Gunung Woodroffe (1.435 meter (4.708 ft)) berada di Pegunungan Musgrave di ujung barat laut negara bagian ini.[8] Bagian barat daya negara bagian ini terdiri dari Dataran Nullarbor yang jarang berpenghuni, yang dibatasi oleh tebing Great Australian Bight. Di pesisir juga terdapat Teluk Spencer dan Semenanjung Eyre dan Yorke yang mengelilinginya.
Industri utama dan ekspor Australia Selatan adalah gandum, anggur, dan wol.[9] Lebih dari setengah anggur di Australia diproduksi di wilayah anggur Australia Selatan yang terutama meliputi Barossa Valley, Clare Valley, McLaren Vale, Coonawarra, Riverland, dan Adelaide Hills.
Batas-batas Australia Selatan
Australia Selatan memiliki perbatasan dengan setiap negara bagian dan wilayah di daratan utama Australia lainnya kecuali Wilayah Ibu Kota Australia dan Wilayah Teluk Jervis. Perbatasan Australia Barat memiliki sejarah yang melibatkan astronom pemerintah Australia Selatan, G.F. Dodwell, dan Astronom Pemerintah Australia Barat, H.B. Curlewis, untuk menandai perbatasan di darat pada tahun 1920-an.
Pada tahun 1863, bagian New South Wales di utara Australia Selatan dianeksasi ke Australia Selatan, dengan surat paten, sebagai "Wilayah Utara Australia Selatan", yang disingkat menjadi Wilayah Utara (6 Juli1863). Wilayah Utara diserahkan kepada pemerintah federal pada tahun 1911 dan menjadi wilayah yang terpisah.
Menurut peta Australia, pantai selatan Australia Selatan diapit oleh Samudra Selatan, tetapi konsensus internasional resmi mendefinisikan Samudra Selatan membentang ke utara dari kutub hanya hingga 60°S atau 55°S, setidaknya 17 derajat lintang lebih jauh ke selatan daripada titik paling selatan di Australia Selatan. Dengan demikian pantai selatan secara resmi berbatasan dengan bagian paling selatan dari Samudra Hindia.
Iklim
Bagian selatan negara bagian ini memiliki iklim Mediterania, sedangkan bagian negara bagian lainnya memiliki iklim gersang atau semi-kering.[10] Kisaran suhu utama Australia Selatan adalah 29 °C (84 °F) pada bulan Januari dan 15 °C (59 °F) pada bulan Juli.
Suhu maksimum tertinggi tercatat setinggi 507 °C (944,6 °F) di Oodnadatta pada 2 Januari1960, yang juga merupakan suhu resmi tertinggi yang tercatat di Australia. Suhu minimum terendah adalah −82 °C (−115,6 °F) di Yongala pada 20 Juli1976.[11]
28,9% dari penduduk lahir di luar negeri pada sensus 2016. Lima kelompok terbesar kelahiran luar negeri berasal dari Inggris (5,8%), India (1,6%), Tiongkok (1,5%), Italia (1,1%), dan Vietnam (0,9%).[15][16]
Kejahatan di Australia Selatan dikelola oleh Kepolisian Australia Selatan (South Australia Police, disingkat SAPOL), berbagai pengadilan negara bagian dan federal dalam sistem peradilan pidana dan Departemen Layanan Pemasyarakatan negara bagian, yang mengelola penjara dan pusat penahanan.
Statistik kejahatan untuk semua kategori pelanggaran di negara bagian disediakan di situs web SAPOL, dalam bentuk total 12 bulan bergulir.[19] Statistik kejahatan dari Survei Nasional ABS Korban Kejahatan 2017–2018 menunjukkan bahwa antara tahun 2008–2009 dan 2017–2018, tingkat viktimisasi di Australia Selatan menurun untuk penyerangan dan sebagian besar jenis kejahatan rumah tangga.[20]
Pada tahun 2013 Adelaide menduduki peringkat ibu kota teraman di Australia.[21]
^Kebanyakan orang Australia menggambarkan perairan di selatan benua Australia sebagai Samudra Selatan (Southern Ocean), bukan Samudra Hindia (Indian Ocean) seperti yang ditetapkan secara resmi oleh Organisasi Hidrografi Internasional (IHO). Pada tahun 2000, pemungutan suara negara-negara anggota IHO mendefinisikan istilah "Samudra Selatan" hanya berlaku untuk perairan antara Antarktika dan 60 derajat lintang selatan.
^Sebagai persentase dari 1.227.355 orang yang menominasikan keturunan mereka pada sensus 2016.
^Biro Statistik Australia telah menyatakan bahwa sebagian besar yang menominasikan "Australia" sebagai keturunan mereka adalah bagian dari kelompok Anglo-Celtic.[18]
^ abDari keturunan manapun. Termasuk mereka yang mengidentifikasi diri sebagai Aborigin Australia atau Orang Kepulauan Selat Torres. Identifikasi penduduk asli terpisah dengan pertanyaan keturunan pada Sensus Australia dan orang-orang yang mengidentifikasi sebagai Aborigin atau Orang Kepulauan Selat Torres dapat mengidentifikasi keturunan mana pun.
^"Climate and Weather". Government of South Australia. Atlas South Australia. 28 April 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2010. Diakses tanggal 6 December 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Police, South Australia. "Crime statistics". www.police.sa.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Desember 2020.
^Statistics, c=AU; o=Commonwealth of Australia; ou=Australian Bureau of (13 Februari 2019). "Main Features - South Australia". www.abs.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 December 2020.