Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria
Embassy of the Republic of Indonesia in Pretoria
Koordinat25°44′50″S 28°13′37″E / 25.747149°S 28.227077°E / -25.747149; 28.227077
LokasiAfrika Selatan Pretoria, Afrika Selatan
Alamat949 Francis Baard, Arcadia
Pretoria, 0007, Afrika Selatan
Duta BesarSaud Purwanto Krisnawan
Yurisdiksi Afrika Selatan
 Botswana
 Eswatini
 Lesotho
Situs webkemlu.go.id/pretoria/id

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria (KBRI Pretoria) (bahasa Inggris: Embassy of the Republic of Indonesia in Pretoria) adalah misi diplomatik Republik Indonesia untuk Republik Afrika Selatan dan merangkap sebagai perwakilan Indonesia untuk Republik Botswana, Kerajaan Eswatini, dan Kerajaan Lesotho.[1] Kedutaan ini terletak di Jalan Francis Baard 949 (sebelumnya bernama Jalan Schoeman[2]) di daerah kota Pretoria bernama Arcadia.[3] Kantor diplomatik Indonesia lainnya di Afrika Selatan adalah sebuah konsulat jenderal di Cape Town.[4] Terdapat juga sebuah Konsulat Kehormatan di Mbabane, Eswatini.[5]

Duta besar Indonesia pertama untuk Afrika Selatan adalah Rahadi Iskandar (1995–1998).[6]

Sejarah

Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Afrika Selatan dimulai pada tanggal 12 Agustus 1994 setelah penandatanganan sebuah komunike bersama oleh wakil-wakil tetap dari kedua negara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebelumnya, Indonesia telah membuka kantor kepentingan Indonesia (Liaison Office of the Republic of Indonesia) di Pretoria pada tanggal 10 Februari 1994. Dengan ditandatanganinya komunike bersama pada bulan Agustus 1994, status liaison office Indonesia di Pretoria berubah menjadi status kedutaan besar. Rahadi Iskandar selaku duta besar Indonesia pertama untuk Afrika Selatan menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Nelson Mandela pada tanggal 23 Mei 1995.[6]

Daftar duta besar

No. Foto Nama Mulai menjabat Selesai menjabat Merangkap Diangkat oleh Ref.
1 Rahadi Iskandar Mei 1995 September 1998   Soeharto [7]
2 Harsoyo Sudirman November 1998 September 2001   B. J. Habibie [7]
3 Abdul Nasier September 2002 30 September 2005 Eswatini
Lesotho
  Megawati Soekarnoputri [7][8]
4 Sugeng Rahardjo Desember 2005 2009 Eswatini
Lesotho
  Susilo Bambang Yudhoyono [7][9]
5 Sjahril Sabaruddin 20 Januari 2010 2013 Eswatini
Lesotho
[10]
6 Suprapto Martosetomo 24 Desember 2013
Kredensial:
14 Mei 2014 (Afrika Selatan)
19 Februari 2015 (Botswana)
2017 Botswana
Eswatini
Lesotho
[11][12][13][14]
7 Salman Al Farisi 2 Mei 2018
Kredensial:
10 Mei 2018 (Lesotho)
3 Juli 2018 (Afrika Selatan)
12 Juli 2018 (Botswana)
14 Oktober 2019 (Eswatini)
Januari 2022 Botswana
Eswatini
Lesotho
  Joko Widodo [15][16][17][18][19][20]
8 Saud Purwanto Krisnawan 26 Juni 2023 Petahana Botswana
Eswatini
Lesotho
[21]


Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  2. ^ "New Street Names in Pretoria" [Nama-Nama Baru untuk Jalan di Pretoria]. Minuteman Press (dalam bahasa Inggris). 2012-10-03. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  3. ^ "Peta Lokasi". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  4. ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town, Afrika Selatan". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town, Afrika Selatan. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  5. ^ "Kedutaan/Konsulat". Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  6. ^ a b "Hubungan Bilateral Indonesia dan Afrika Selatan". Embassy of the Republic of Indonesia in Pretoria, South Africa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-13. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  7. ^ a b c d "Hubungan Bilateral Indonesia dan Afrika Selatan". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. Diakses tanggal 2019-08-03. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Presiden Kirim 20 Nama Calon Dubes RI ke DPR". Merdeka. 2005-06-24. Diakses tanggal 2019-09-01. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Bharata (September 2013). "Pro Kontra Batik Mandela" (PDF). QuAs: Quality Assurance Magazine. Jakarta: Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. hlm. 30. Diakses tanggal 18 Desember 2023. 
  10. ^ Edi Purwant; Inas Rifqia (4 Februari 2023). "Orang Jawa Jadi Menteri di Afrika Selatan, Siapa Dia?". iNews. Diakses tanggal 18 Desember 2023. 
  11. ^ Novy Lumanauw (2013-12-24). "Presiden Lantik 22 Duta Besar Baru". Kompas. Diakses tanggal 2019-08-03. 
  12. ^ "Welcome to SA". The Diplomatic Society. 2014-05-14. Diakses tanggal 2019-08-16. 
  13. ^ "The Presentation of the Letter of Credence of the Ambassador of the Republic of Indonesia to the President of the Republic". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. 2014-02-25. Diakses tanggal 2019-08-16. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ Maruti Asmaul Husna (15 Oktober 2020). "Duta Besar RI untuk Afrika Selatan: Ada 3 Kondisi Destinasi Wisata yang Harus Disiapkan". Tribun Jogja. Diakses tanggal 18 Desember 2023. 
  15. ^ Fabian Januarius Kuwado (2018-05-02). "Jokowi Lantik Salman al-Farisi jadi Dubes Afsel". Kompas. Diakses tanggal 2019-08-02. 
  16. ^ "Raja Lesotho inginkan kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. 2018-05-10. Diakses tanggal 2019-08-16. 
  17. ^ "SA new President welcomes new Ambassadors". The Diplomatic Society. 2018-07-09. Diakses tanggal 2019-08-16. 
  18. ^ Mmoniemang Motsamai (2018-07-12). "Botswana: New Envoys Talk Economic Diplomacy". Botswana Daily News. Diakses tanggal 2019-08-16. 
  19. ^ "Raja Eswatini Targetkan Peningkatan Kerja Sama dengan Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. 2019-10-16. Diakses tanggal 2019-10-24. 
  20. ^ "Duta Besar Salman Al Farisi menghadiri jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, H.E. Candith Mashego-Dlamini". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. 13 Januari 2022. Diakses tanggal 13 Februari 2022. 
  21. ^ "Presiden Lantik 12 Dubes RI untuk Negara Sahabat". Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 26 Juni 2023. Diakses tanggal 16 Juli 2023. 

Pranala luar