Pretoria
Pretoria adalah ibu kota Afrika Selatan dan juga pusat pemerintahan negara ini. Terletak 50 km di utara Johannesburg dan berada di dalam wilayah Transvaal. Secara umum, Pretoria dianggap sebagai ibu kota Afrika Selatan tetapi ia sebenarnya pusat pemerintahan untuk eksekutif saja. Kantor kabinet kementerian serta kedutaan besar negara asing yang memiliki perwakilan di Afrika Selatan juga berkedudukan disini. Penduduknya berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa. Beberapa dasawarsa lalu, kota ini dikecam karena menjadi pusat pemerintahan apartheid. Kini, kota Pretoria merupakan tempat pelbagai bangsa dan budaya dengan beberapa pusat teater dan museum dan juga merupakan kota Iptek. Di sini terdapat empat universitas temasuk Dewan Penyelidikan Ilmiah dan Industri (CSIR) dan Institut Penyelidikan Veterinar Onderstepoort, dua buah universitas yang terkenal di dunia. Nama kotaPresiden pertama ZAR, Marthinus Wessel Pretorius telah menamakan kota ini Pretoria untuk menghargai jasa ayahnya, Komandan Jenderal Andries Pretorius, perwira Voortrekkers setelah kemenangannya di Perang Sungai Darah menentang kerajaan Zulu. Oleh sebab Komandan Jenderal Pretorius merupakan lambang penindasan bagi kaum kulit hitam, saat mereka berkuasa pada 1995, mereka memberi nama baru kepada Pretoria yaitu Tshwane. Sejarah awalIbu kota ini yang kini dikenal sebagai Pretoria - didirikan pada tahun 1855 dan ditetapkan sebagai ibu kota Zuid-Afrikaansche Republiek (ZAR) atau Republik Afrika Selatan, yaitu republik Boer di wilayah Transvaal. Parlemen Volksraad setuju atas pendirian sebuah kota pusat yang diberi nama Pretoria. Keputusan itu dibuat pada 16 Desember 1855 dan dianggap sebagai Hari Pretoria. Pretoria dinaikkan kedudukannya menjadi pusat pemerintahan pada 1 Mei 1860. Sebelum keputusan ini ada beberapa kesulitan tentang pemilihan nama. Pretoriusdorp, Pretorium, Pretoriusstad dan Pretoria-Philadelphia ialah di antara yang diusulkan. Namun Pretorialah yang dipilih. Merupakan pilihan Marthinus Wessel Pretorius yang hendak menghormati ayahnya Komandan Jenderal Andries Pretorius, pahlawan Sungai Darah dan perunding dengan Inggris pada Konvensi Sungai Pasir, yang mengakui kemerdekaan Transvaal. Tawaran dengan Potchefstroom (kota berukuran sedang konservatif sekitar 300 kilometer ke barat Johannesburg) untuk mengamankan peran sebagai ibu kota dari yang menggunakan untuk dipanggil provinsi Transvaal gagal, dan Volksraad (parlemen) didirikan di Pretoria. Hubungan antara industri pertambangan emas dan pemimpin Republik Transvaal (ZAR) sering tegang, tetapi itulah penghargaan pada pemimpin Boer yang, tak hanya mencapai persamaan pengawasan atas sikap namun juga berhasil meningkatkan pajak. Sedangkan Johannesburg merupakan pemandangan banyak insiden dramatis, kini fokus berpindah ke Pretoria, di mana apartheid sebenarnya diatur. GeografiIklim
Kota kembar
Referensi
Pranala luar
|