Moroni, Komoro
Moroni (bahasa Arab: موروني) adalah kota terbesar di Komoro dan berstatus ibu kota negara sejak 1962. Penduduknya berjumlah 23.400 jiwa (1990). Moroni terletak di pesisir barat Pulau Komoro Besar pada koordinat 11°41′58″S 43°15′20″E / 11.699307°S 43.255692°E. Kota ini dilayani oleh Bandara Internasional Pangeran Said Ibrahim (IATA: HAH). Terdapat pula pelabuhan yang menghubungkan kota ini dengan Afrika daratan, Madagaskar dan pulau-pulau Komoro lainnya. SejarahMoroni ditemukan oleh bangsa Arab yang berdagang di Afrika Timur sekitar abad ke-10 dan dijadikan sebagai ibu kota kesultanan, kota ini terhubung secara komersial dengan Zanzibar di Tanzania.[1] GeografiMoroni adalah kota terbesar di Komoro dan berstatus ibu kota negara sejak 1962. Penduduknya berjumlah 23.400 jiwa (1990). Moroni terletak di pesisir barat Pulau Komoro Besar pada koordinat 11°41′ LS 43°16′ BT[pranala nonaktif permanen]. Kota ini dilayani oleh Bandara Internasional Pangeran Said Ibrahim (IATA: HAH). Terdapat pula pelabuhan yang menghubungkan kota ini dengan Afrika daratan, Madagaskar dan pulau-pulau Komoro lainnya. PerekonomianKota ini adalah penghasil vanila, kakao dan biji kopi. WisataObjek wisata andalan di Moroni adalah pemandangan pantai yang masih alami, dan juga Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno menjadi tempat wisata andalan di kota ini.[2] IklimMoroni memiliki iklim hutan hujan tropis, dengan curah hujan yang sangat tinggi sepanjang tahun - hanya pada bulan Oktober rata-rata curah hujan sekitar kurang dari 100 mm. Seperti kota-kota lainnya yang memiliki iklim yang sama, suhu rata-rata Moroni sepanjang tahun relatif konstan. Suhu di kota ini meskipun cukup panas, tetapi tidak begitu terasa karena curah hujan tinggi. Cuaca
Galeri
Lihat pulaCatatan kaki
|