Washington, D.C.
Washington, D.C. (secara resmi bernama Distrik Columbia) adalah ibu kota dari Amerika Serikat. Pada 16 Juli 1790, Kongres Amerika Serikat menyetujui pembentukan distrik khusus untuk digunakan sebagai ibu kota nasional permanen sebagaimana yang diizinkan oleh Konstitusi Amerika Serikat. Distrik ini bukan merupakan bagian dari negara bagian manapun dan secara langsung diawasi oleh pemerintah federal. Distrik federal dibentuk di atas tanah sepanjang sungai Potomac yang disumbangkan oleh negara bagian Maryland dan Virginia; namun, bagian Virginia dikembalikan kepada kongres pada 1846. Sebuah ibu kota baru yang dinamai menurut nama George Washington didirikan pada 1791 di sebelah timur pelabuhan Georgetown. Kota Washington, Georgetown, dan wilayah terluar di dalam distrik dikonsolidasi dalam satu pemerintahan tunggal pada 1871 yang membentuk Washington, D.C. seperti sekarang ini. Kota ini berbagi namanya dengan negara bagian Washington yang terletak di pesisir Pasifik Amerika Serikat. Washington, D.C. memiliki populasi tetap 600 ribu jiwa; karena adanya komuter dari pinggiran sekitar di negara bagian Maryland dan Virginia, populasinya naik hingga satu juta jiwa pada hari-hari kerja. Wilayah Metropolitan Washington, yang juga ditempati Distrik, memiliki populasi hampir 5,6 juta jiwa, menjadikannya sebagai wilayah metropolitan terbesar ketujuh di negara ini. Pusat dari ketiga cabang pemerintahan federal AS berada di distrik ini, sebagaimana halnya beberapa monumen dan museum nasional. Washington, D.C. memiliki 176 kedutaan besar asing serta kantor pusat Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), Inter-American Development Bank, dan Pan American Health Organization (PAHO). Kantor pusat berbagai institusi lain seperti serikat dagang, organisasi nirlaba, grup pelobi, dan asosiasi profesional juga berdiri di kota ini. Distrik ini dipimpin oleh seorang wali kota dan dewan kota beranggotakan 13 orang. Meski begitu, Kongres Amerika Serikat memiliki otoritas tertinggi di kota ini dan mampu mengubah hukum setempat. Akibatnya, penduduk kota memiliki pemerintahan daerah yang kurang jika dibandingkan dengan penduduk negara-negara bagian AS. Distrik ini memiliki delegasi Kongres tanpa suara, namun tidak memiliki senator. Penduduk D.C. tidak dapat memberi suara pada pemilihan presiden hingga dilaksanakannya ratifikasi Amendemen ke-23 Konstitusi Amerika Serikat pada tahun 1961. SejarahSuku penutur bahasa Algonquian yang dikenal sebagai Nacotchtank menghuni daerah di sekitar Sungai Anacostia ketika bangsa Eropa pertama tiba pada abad ke-17.[3] Kemudian, semua bangsa Amerika Asli dipindahkan dari daerah tersebut pada awal abad ke-18.[4] Dalam "Federalist No. 43" yang diterbitkan tanggal 23 Februari 1788, James Madison menyatakan bahwa pemerintah federal yang baru memerlukan kewenangan atas ibu kota negara demi pengelolaan dan keamanannya.[5] Lima tahun sebelumnya, sekelompok prajurit yang tidak dibayar mengepung Kongres di Philadelphia. Pemerintah Pennsylvania menolak membubarkan pengunjuk rasa dengan paksa, yang menekankan perlunya Kongres untuk tidak bergantung kepada suatu negara bagian demi keamanannya.[6] Artikel Satu, Bagian Delapan Konstitusi Amerika Serikat mengizinkan pendirian suatu "Distrik (tidak melebihi sepuluh mil persegi) jika perlu, melalui pemisahan dari suatu negara bagian, dan persetujuan dari Kongres, menjadi pusat pemerintahan Amerika Serikat."[7] Konstitusi tidak menyebutkan lokasi ibu kota tersebut. Dalam peristiwa yang kelak dikenal sebagai Kompromis 1790, Madison, Alexander Hamilton, dan Thomas Jefferson setuju bahwa pemerintah federal akan menanggung utang perang negara bagian dengan syarat ibu kota negara yang baru didirikan di Amerika Serikat Selatan.[a] Pada 16 Juli 1790, Kongres mengesahkan Undang-Undang Permukiman yang menyetujui pembentukan ibu kota negara di Sungai Potomac, wilayah tepatnya akan dipilih oleh Presiden George Washington. Bentuk awal distrik federal ini adalah persegi berukuran 10 mil (16 km) di masing-masing sisi, dengan total 100 mil persegi (260 km2), dibentuk dari tanah yang disumbangkan oleh negara bagian Maryland dan Virginia.[b] Dua permukiman yang sudah berdiri turut dimasukkan dalam teritori ibu kota, yaitu pelabuhan Georgetown yang didirikan tahun 1751,[8] dan kota Alexandria, Virginia yang didirikan tahun 1749.[9] Selama periode 1791–92, Andrew Ellicott dan beberapa asisten, termasuk Benjamin Banneker, menyurvei perbatasan distrik federal dan menempatkan batu batasan setiap milnya. Banyak di antara batu tersebut masih berdiri sampai sekarang.[10] Sebuah "kota federal" baru dibangun di tepi utara Potomac, di sebelah timur permukiman Georgetown. Pada tanggal 9 September 1791, kota federal ini diberi nama untuk menghormati Presiden Washington dan distrik itu sendiri diberi nama Columbia, yang merupakan nama puitis Amerika Serikat pada waktu itu.[11][12] Kongres mengadakan sidang pertamanya di Washington tanggal 17 November 1800.[13] Sesaat setelah tiba di ibu kota yang baru, Kongres mengesahkan Undang-Undang Organik 1801, yang secara resmi membentuk Distrik Columbia dan menempatkan seluruh teritorinya di bawah kendali eksklusif pemerintah federal. Selain itu, wilayah lepas di Distrik ini diatur menjadi dua county, yaitu County of Washington di sebelah timur Potomac dan County of Alexandria di sebelah baratnya.[14] Setelah pengesahan Undang-Undang ini, penduduk di Distrik ini tidak lagi dianggap sebagai penduduk Maryland ataupun Virginia, dan mengakhiri perwakilannya di Kongres.[15] Pada tanggal 24–25 Agustus 1814, dalam serangan yang dikenal sebagai Pembakaran Washington, pasukan Britania menyerang ibu kota pada Perang 1812, setelah pengepungan dan pembakaran York (saat ini Toronto). Capitol, Departemen Keuangan, dan Gedung Putih dibakar dan dimusnahkan selama serangan terjadi.[16] Sebagian besar gedung pemerintahan dengan cepat diperbaiki, tetapi Capitol yang pada waktu itu sedang dibangun baru rampung dalam bentuknya saat ini hingga tahun 1868.[17] Tahun 1830-an, teritori selatan Distrik bernama Alexandria mengalami kelesuan ekonomi karena diabaikan oleh Kongres.[18] Alexandria adalah pasar utama dalamperdagangan budak Amerika Serikat dan penduduk khawatir para abolisionis di Kongres akan mengakhiri perbudakan di Distrik, dan kembali melesukan ekonomi setempat. Akibatnya, penduduk Alexandria membuat petisi agar Virginia mengambil kembali tanah yang disumbangkan kepada Distrik; suatu proses yang dikenal sebagai retrosesi.[19] Undang-undang negara bagian memberi suara pada Februari 1846 untuk menyetujui pengembalian Alexandria dan pada 9 Juli 1846, Kongres setuju untuk mengembalikan semua teritori yang diberikan oleh Virginia. Akibatnya, wilayah Distrik saat ini hanya terdiri dari tanah yang disumbangkan oleh Maryland.[18] Melihat kekhawatiran warga Alexandria yang mendukung perbudakan, Kompromis 1850 melarang perdagangan budak di Distrik ini, meski bukan perbudakan itu sendiri.[20] Pecahnya Perang Saudara Amerika Serikat tahun 1861 mendorong pertumbuhan pesat penduduk Distrik karena perluasan pemerintahan federal dan kedatangan budak bebas secara besar-besaran.[21] Presiden Abraham Lincoln menandatangani Undang-Undang Emansipasi Kompensasi tahun 1862 yang mengakhiri perbudakan di Distrik Columbia dan membebaskan sekitar 3.100 budak, sembilan bulan sebelum Proklamasi Emansipasi.[22] Tahun 1868, Kongres memberikan penduduk pria Afrika Amerika di Distrik ini hak untuk memberi suara pada pemilihan munisipal.[21] Pada tahun 1870, populasi Distrik tumbuh 75% dari sensus sebelumnya menjadi sekitar 132.000 jiwa.[23] Meski pertumbuhan kota yang pesat, Washington masih memiliki jalan tanah dan sedikit sanitasi dasar. Situasi ini begitu buruk sampai-sampai sejumlah anggota Kongres menyarankan pemindahan ibu kota jauh ke barat, tetapi Presiden Ulysses S. Grant menolak proposal itu.[24] Sebagai tanggapan atas kondisi buruk di ibu kota, Kongres mengesahkan Undang-Undang Organik 1871 yang menarik karakter individu kota Washington dan Georgetown, dan membentuk pemerintahan baru untuk Distrik Columbia.[25] Undang-undang ini menetapkan seorang gubernur terpilih, majelis yang dipilih penduduk setempat, dan dewan pekerjaan umum yang bertugas memodernisasi kota.[21] Melalui pembentukan pemerintahan terkonsolidasi untuk keseluruhan Distrik, Undang-Undang Organik secara efektif membentuk Washington, D.C. saat ini sebagai munisipalitas tunggal.[26][c] President Grant menunjuk seorang anggota dewan pekerjaan umum berpengaruh, Alexander Robey Shepherd, untuk menjabat sebagai gubernur pada tahun 1873. Shepherd memerintahkan pembukaan proyek munisipal besar-besaran yang kelak berhasil memodernisasikan Washington. Demi mewujudkannya, gubernur menghabiskan tiga kali dana yang dianggarkan untuk perbaikan ibu kota, sehingga membangkrutkan kota ini.[27] Pada tahun 1874, Kongres menghapus pemerintahan daerah Distrik dan menetapkan perintah langsung hingga hampir satu abad selanjutnya.[28] Proyek-proyek tambahan untuk merenovasi kota tidak kunjung dilaksanakan sampai dirancangnya McMillan Plan tahun 1901.[29] Jumlah penduduk Distrik tetap stabil hingga Depresi Besar tahun 1930-an ketika undang-undang Persetujuan Baru oleh Presiden Franklin D. Roosevelt memperluas birokrasi di Washington. Perang Dunia II turut meningkatkan aktivitas pemerintah dan menambah jumlah karyawan federal di ibu kota;[30] pada 1950, jumlah penduduk Distrik mencapai puncaknya sebanyak 802.178 jiwa.[23] Amendemen ke-23 Konstitusi Amerika Serikat diratifikasi tahun 1961 yang memberikan Distrik ini tiga suara dalam Electoral College untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, namun tetap tidak ada perwakilan suara di Kongres. Setelah pembunuhan pemimpin hak sipil Dr. Martin Luther King, Jr. pada tanggal 4 April 1968, kerusuhan pecah di Distrik, terutama di koridor U Street, 14th Street, 7th Street, dan H Street, pusat wilayah permukiman dan komersial warga berkulit hitam. Kerusuhan pecah selama tiga hari sampai 13.000 tentara federal dan garda nasional berusaha meredam kerusuhan ini. Banyak toko dan bangunan yang dibakar; pembangunan kembali tidak kunjung selesai sampai akhir 1990-an.[31] Pada tahun 1973, Kongres mengesahkan Undang-Undang Pemerintah Daerah Distrik Columbia yang menetapkan seorang wali kota dan dewan kota terpilih untuk Distrik ini.[32] Tahun 1975, Walter Washington menjadi wali kota terpilih pertama sekaligus wali kota berkulit hitam pertama di Distrik ini.[33] Pada 11 September 2001, sekelompok teroris membajak American Airlines Penerbangan 77 dan sengaja menabrakkan pesawat tersebut ke Pentagon di Arlington, Virginia. United Airlines Penerbangan 93, diduga diarahkan ke Washington, D.C., jatuh di Pennsylvania ketika para penumpangnya mencoba mengambil alih pesawat dari pihak pembajak.[34][35] GeografiDistrik ini memiliki luas total 683 mil persegi (1.770 km2), 614 mil persegi (1.590 km2) di antaranya berupa daratan dan 69 mil persegi (180 km2) (10.16%) sisanya berupa perairan.[36] Distrik ini tidak lagi seluas 100 mil persegi (260 km2) karena retrosesi wilayah selatan Distrik ke Persemakmuran Virginia pada tahun 1846. Kota ini dikelilingi oleh negara bagian Maryland di sebelah tenggara, timur laut, dan barat laut dan Virginia di barat laut. Washington memiliki tiga sungai besar yang mengalir alami, yaitu Sungai Potomac dan anak sungainya, Sungai Anacostia dan Rock Creek.[37] Tiber Creek, sebuah jalur air yang pernah melintasi National Mall, ditutup sepenuhnya di bawah tanah pada 1870-an.[38] Berlawanan dengan legenda perkotaan, Washington tidak dibangun di reklamasi rawa, namun tanah basah yang pernah menutupi wilayah di sepanjang sungai dan aliran air kota.[39] Titik alami tertinggi di Distrik Columbia adalah Point Reno, terletak di Fort Reno Park di permukiman Tenleytown pada ketinggian 409 kaki (125 m) di atas permukaan laut.[40] Titik terendahnya adalah permukaan laut di Sungai Potomac. Pusat geografis Washington terletak di dekat persimpangan 4th dan L Street NW.[41] Pemerintah Amerika Serikat memiliki sekitar 23% daratan di Distrik ini; lebih rendah daripada persentase daratan federal di 12 negara bagian.[42] Sekitar 19,4% Washington, D.C. berupa taman, menyamai New York City untuk jumlah taman terbanyak di antara kota-kota berkepadatan tinggi di Amerika Serikat.[43] Jumlah taman di Distrik ini berkontribusi pada cakupan kanopi tinggi pohon perkotaan sebesar 35%.[44] U.S. National Park Service mengelola sebagian besar habitat alami di Washington, D.C., termasuk Rock Creek Park, Chesapeake and Ohio Canal National Historical Park, National Mall, Theodore Roosevelt Island, Constitution Gardens, Meridian Hill Park, dan Anacostia Park.[45] Wilayah habitat alami penting yang tidak dikelola National Park Service adalah U.S. National Arboretum, dioperasikan oleh Departemen Pertanian AS.[46] Great Falls, bagian dari Sungai Potomac, terletak di hulu (barat laut) Washington. Selama abad ke-19, Chesapeake dan Ohio Canal, yang berawal di Georgetown, digunakan untuk memungkinkan lalu lintas tongkang melewati air terjun ini.[47]
Lanskap kotaWashington, D.C. adalah sebuah kota terencana. Desain kota Washington adalah hasil karya Pierre (Peter) Charles L’Enfant, seorang arsitek, insinyur, dan penata kota kelahiran Prancis yang pertama tiba di koloni ini sebagai insinyur militer bersama Mayor Jenderal Lafayette selama Perang Revolusi Amerika Serikat. Pada tahun 1791, Presiden Washington mempekerjakan L'Enfant untuk merancang tata ibu kota negara yang baru.[29] Atas permintaan L'Enfant, Thomas Jefferson memberikan gambar tata kota Amsterdam, Paris, Frankfurt, Karlsruhe dan Milan, yang ia bawa pulang dari Eropa pada tahun 1788.[53] Tata kota Washington dibuat dalam gaya Barok dan jalan-jalan yang menjalar keluar dari segi-segi empat, sehingga memberikan lahan untuk ruang terbuka dan lanskap kota.[29] Desain L'Enfant juga meliputi "jalan raya" yang dijajari kebun sepanjang 1 mil (1,6 km) dan selebar 400 kaki (120 m) di daerah yang sekarang bernama National Mall.[54] Pada bulan Maret 1792, Presiden Washington memecat L'Enfant karena bersikeras mengerjakan sendiri perencanaan kota yang mengakibatkan konflik dengan tiga komisaris yang ditunjuk Washington untuk mengawasi pembangunan ibu kota. Andrew Ellicott, yang bekerja bersama L'Enfant ketika menyurvei kota, kemudian ditugaskan untuk menyelesaikan rencana ini. Meski Ellicott membuat revisi terhadap rencana asli tersebut, termasuk perubahan terhadap sejumlah pola jalanan, L'Enfant masih diberi penghormatan atas keseluruhan desain tata kota ini.[55] Kota Washington berbatasan dengan Florida Avenue di sebelah utara, Rock Creek di barat, dan Sungai Anacostia di timur.[29] Pada awal abad ke-20, visi L'Enfant berupa ibu kota dengan taman terbuka dan monumen nasional besar rusak akibat kawasan kumuh dan bangunan-bangunan yang didirikan sembarangan, termasuk stasiun kereta api di National Mall.[29] Tahun 1900, Kongres membentuk panitia bersama, diketuai Senator James McMillan, yang ditugaskan mempercantik pusat seremonial Washington. McMillan Plan akhirnya selesai dibuat tahun 1901. Rencana ini meliputi pelanskapan ulang lahan Capitol dan Mall, pembangunan gedung dan monumen federal yang baru, penggusuran kawasan kumuh, dan pendirian sistem taman kota yang baru. Arsitek yang dipekerjakan panitia ini melindungi sebagian besar tata asli kota dan karya-karya mereka dianggap berhasil mengembalikan desain kota L'Enfant.[29] Kongres mengesahkan Undang-Undang Tinggi Bangunan setelah pembangunan Cairo Apartment Building bertingkat dua belas pada tahun 1894. Undang-undang ini diamendemenkan pada tahun 1901 untuk membatasi tinggi bangunan hingga lebar jalan terdekat ditambah 20 kaki (6,1 m). Hasilnya, kaki langit Washington rendah dan menyebar, demi menjaga desain kotanya yang bergaya Paris. Meski muncul berbagai kepercayaan masyarakat, tidak pernah ada hukum yang membatasi tinggi bangunan hingga tinggi United States Capitol atau Washington Monument setinggi 555-kaki (169 m), yang masih menjadi struktur tertinggi di Distrik ini. Para pemimpin kota telah mengkritik pembatasan tinggi ini sebagai alasan utama Distrik ini memiliki perumahan terjangkau yang sedikit dan masalah lalu lintas akibat persebaran kota.[56] Distrik Columbia dibagi menjadi empat kuadran dengan luas tidak sama: Northwest (NW), Northeast (NE), Southeast (SE), dan Southwest (SW). Poros yang menyatukan kuadran-kuadran tersebut terletak di gedung U.S. Capitol.[57] Semua nama jalan mengikutsertakan singkatan kuadran untuk menandakan lokasinya, dan nomor rumah ditetapkan berdasarkan nomor blok dihitung dari Capitol. Di sebagian besar kota, jalanan diatur dalam pola garis, yaitu jalanan timur-barat diberi nama berupa huruf (e.g., C Street SW) dan jalanan utara-selatan diberi nama berupa angka (e.g., 4th Street NW).[57] Beberapa jalan di Washington sangat terkenal, seperti Pennsylvania Avenue, yang menghubungkan Gedung Putih dengan U.S. Capitol, dan K Street, yang dijajari perkantoran grup pelobi.[58] Washington memiliki 176 kedutaan besar asing,[59] banyak yang terletak di bentangan Massachusetts Avenue yang sering dijuluki Embassy Row.[60] ArsitekturArsitektur Washington sangat beragam. Enam dari 10 bangunan teratas dalam peringkat "America's Favorite Architecture" versi American Institute of Architects tahun 2007 terletak di Distrik Columbia,[61] yaitu Gedung Putih; Washington National Cathedral; Thomas Jefferson Memorial; United States Capitol; Lincoln Memorial; dan Vietnam Veterans Memorial. Gaya arsitektur neoklasik, Georgian, gothik, dan modern terwakili di antara keenam struktur tersebut dan berbagai monumen terkenal di Washington. Pengecualian terkenal yaitu bangunan-bangunan yang dibangun dengan gaya Kekaisaran Kedua, seperti Eisenhower Executive Office Building.[62] Di luar pusat kota Washington, gaya arsitekturnya lebih beragam lagi. Bangunan-bangunan bersejarah dirancang dengan gaya Ratu Anne, Châteauesque, Richardsonian Romanesque, kebangkitan Georgian, Beaux-Arts, dan beragam gaya Victorian. Rumah susun lebih banyak di daerah yang dibangun setelah Perang Saudara dan cenderung mengikuti gaya Federalis dan akhir Victorian.[63] Sejak Georgetown didirikan sebelum kota Washington, permukiman tersebut memiliki bangunan tertua di Distrik ini. Old Stone House dibangun tahun 1765 dan merupakan bangunan asli tertua yang masih berdiri di kota ini.[64] Mayoritas rumah-rumah saat ini di permukiman tersebut tidak dibangun hingga 1870-an dan merefleksikan gaya akhir Victoria pada masa itu. Didirikan tahun 1789, Universitas Georgetown tampak berbeda dari keseluruhan permukiman tersebut dan memiliki campuran arsitektur Romanesque dan Kebangkitan Gothik.[62] Ronald Reagan Building adalah bangunan terbesar di Distrik Columbia dengan luas total sekitar 3,1 juta kaki persegi (288.000 m2).[65] EkonomiWashington memiliki ekonomi terdiversifikasi yang sedang tumbuh dengan jumlah pekerjaan jasa profesional dan bisnis yang semakin meningkat.[66] Produk negara bagian bruto di Distrik ini pada tahun 2010 senilai $103,3 miliar, tertinggi ke-34 di antara 50 negara bagian Amerika Serikat.[67] Pada Juni 2011, Wilayah Metropolitan Washington memiliki tingkat pengangguran sebesar 6,2%; terendah kedua di antara 49 wilayah metro terbesar di negara ini.[68] Distrik Columbia sendiri memiliki tingkat pengangguran sebesar 9,8% pada bulan tersebut.[69] Pada tahun 2008, pemerintahan federal mewakili 27% pekerjaan yang ada di Washington, D.C.[70] Jumlah ini diduga untuk mengebalkan Washington dari krisis ekonomi nasional karena pemerintah federal melanjutkan operasinya bahkan ketika terjadi resesi.[71] Namun, pada Januari 2007, karyawan federal di wilayah Washington hanya mewakili 14% dari seluruh tenaga kerja pemerintahan Amerika Serikat.[72] Banyak organisasi seperti firma hukum, kontraktor independen (pertahanan dan sipil), organisasi nirlaba, firma pelobi, serikat dagang, kelompok dagang industri, dan asosiasi profesional memiliki kantor pusat di atau dekat D.C. agar dekat dengan pemerintah federal.[58] Distrik ini memiliki industri yang tumbuh namun tidak terkait langsung dengan pemerintahan, terutama pada bidang pendidikan, keuangan, kebijakan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Universitas Georgetown, Universitas George Washington, Washington Hospital Center, Children's National Medical Center dan Universitas Howard merupakan lima pembuka lapangan pekerja non-pemerintah terbanyak di kota ini pada tahun 2009.[73] Ada lima perusahaan Fortune 1000 yang berpusat di Washington, dua di antaranya juga masuk Fortune 500.[74] Washington menjadi pemimpin investasi lahan yasan asing pada tahun 2009, di depan London dan New York City, dalam survei terhadap 200 perusahaan pengembangan teratas dunia.[75] Pada tahun 2006, Expansion Magazine menempatkan D.C. di antara sepuluh daerah terbaik untuk ekspansi bisnis di Amerika Serikat.[76] Meski terjadi krisis ekonomi nasional dan penurunan harga rumah, Washington menempati peringkat kedua pada daftar pasar rumah berjangka panjang terbaik di Amerika Serikat menurut majalah Forbes.[77] Upaya gentrifikasi sedang dilaksanakan di Washington, D.C., terutama di permukiman Logan Circle, Shaw, Columbia Heights, U Street Corridor, dan 14th Street Corridor.[78] Pembangunan di sejumlah permukiman didorong melalui pembangunan Green Line di Metrorail, sistem kereta bawah tanah Washington yang menghubungkan permukiman-permukiman tersebut dengan pusat kota, pada akhir 1990-an.[79] Bulan Maret 2008, sebuah mal perbelanjaan baru di Columbia Heights menjadi pusat pertokoan eceran besar pertama di Distrik ini dalam 40 tahun terakhir.[80] Seperti di kota-kota lain, gentrifikasi memulihkan kembali ekonomi Washington, namun para analis mengklaim keuntungannya tidak tersebar merata di kota ini dan pertumbuhan ekonominya tidak secara langsung membantu orang-orang miskin.[78] Situs bersejarah dan museumNational Mall adalah sebuah wilayah taman terbuka yang besar di tengah-tengah kota. Karena ketenarannya, wilayah ini sering dijadikan lokasi protes dan unjuk rasa politik berskala besar. Washington Monument dan Jefferson Pier terletak di dekat tengah mal, di selatan Gedung Putih. Selain itu, di mal ini terdapat Lincoln Memorial, National World War II Memorial di ujung timur Reflecting Pool, Korean War Veterans Memorial, dan Vietnam Veterans Memorial.[82] Tepat di selatan mal, Tidal Basin memiliki barisan pohon sakura yang awalnya merupakan hadiah dari Jepang.[83] Franklin Delano Roosevelt Memorial, George Mason Memorial, Jefferson Memorial, Martin Luther King, Jr. National Memorial, dan District of Columbia War Memorial terletak di sekitar Tidal Basin.[82] National Archives berisikan ribuan dokumen penting tentang sejarah Amerika Serikat, termasuk Deklarasi Kemerdekaan, Konstitusi Amerika Serikat, dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia.[84] Terletak di tiga bangunan di Capitol Hill, Library of Congress merupakan komplek perpustakaan terbesar di dunia dengan koleksi lebih dari 147 juta buku, manuskrip, dan bahan lain.[85] United States Supreme Court Building selesai dibangun tahun 1935; sebelumnya, mahkamah mengadakan sesi pengadilannya di Old Senate Chamber di Capitol.[86] Smithsonian Institution adalah yayasan pendidikan yang diresmikan Kongres pada tahun 1846 yang mengelola sebagian besar museum dan galeri resmi di Washington, D.C. Pemerintah AS turut mendanai Smithsonian, karena itu koleksi-koleksinya dibuka untuk umum secara gratis.[87] Museum milik Smithsonian yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2010 adalah National Air and Space Museum yang terletak di National Mall.[88] Museum dan galeri milik Smithsonian Institution lainnya yang berada di mal adalah National Museum of Natural History; National Museum of African Art; National Museum of American History; National Museum of the American Indian; Sackler dan Freer Gallery, keduanya berfokus pada seni dan budaya Asia; Hirshhorn Museum and Sculpture Garden; Arts and Industries Building; S. Dillon Ripley Center; dan Smithsonian Institution Building (juga dikenal sebagai "The Castle"), yang berperan sebagai kantor pusat institusi tersebut.[89] Smithsonian American Art Museum dan National Portrait Gallery terletak di gedung yang sama, Donald W. Reynolds Center, dekat Chinatown, Washington.[90] Reynolds Center juga dikenal sebagai Old Patent Office Building.[91] Renwick Gallery resminya merupakan bagian dari Smithsonian American Art Museum namun berada di gedung terpisah dekat Gedung Putih. Museum dan galeri Smithsonian lainnya meliputi Anacostia Community Museum di Southeast Washington; National Postal Museum dekat Union Station; dan National Zoo di Woodley Park.[89] National Gallery of Art, terletak di National Mall dekat Capitol, berisikan karya-karya seni Amerika dan Eropa. Galeri dan koleksinya ini dimiliki oleh pemerintah AS, tetapi bukan bagian dari Smithsonian Institution.[92] National Building Museum, yang menempati bekas Pension Building dekat Judiciary Square, digunakan oleh Kongres sebagai institusi swasta untuk penyimpanan pameran tentang arsitektur, penataan kota, dan desain.[93] Ada banyak museum seni swasta di Distrik Columbia yang berisikan koleksi dan pameran besar yang dibuka untuk umum, seperti National Museum of Women in the Arts; Corcoran Gallery of Art, museum swasta terbesar di Washington;[94] dan The Phillips Collection di Dupont Circle, museum seni modern pertama di Amerika Serikat.[95] Museum swasta lainnya di Washington adalah Newseum, O Street Museum Foundation, International Spy Museum, National Geographic Society Museum, dan Marian Koshland Science Museum. United States Holocaust Memorial Museum yang terletak dekat National Mall memiliki pameran, dokumentasi, dan artefak yang berkaitan dengan Holocaust.[96] MediaWashington, D.C. adalah pusat penting media nasional dan internasional. The Washington Post, didirikan tahun 1877, merupakan harian tertua dan paling banyak dibaca di Washington.[97] Surat kabar ini terkenal karena cakupan berita politik nasional dan internasionalnya serta pengungkapan skandal Watergate.[98] "The Post", begitulah julukannya, memiliki sirkulasi tertinggi keenam dari semua harian di Amerika Serikat pada tahun 2010.[99] The Washington Post Company memiliki sebuah harian komuter gratis bernama Express, yang merangkum semua acara, olahraga dan hiburan, serta surat kabar berbahasa Spanyol El Tiempo Latino. Harian setempat The Washington Times dan The Washington Examiner dan mingguan alternatif Washington City Paper juga memiliki pembaca tetap di Washington.[100][101] Sejumlah surat kabar umum dan khusus membahas masalah permukiman setempat dan budayanya, termasuk mingguan Washington Blade dan Metro Weekly yang membahas persoalan LGBT; Washington Informer dan The Washington Afro American yang membahas topik tentang masyarakat berkulit hitam; serta surat kabar permukiman yang diterbitkan oleh The Current Newspapers. Congressional Quarterly, The Hill, Politico dan Roll Call berfokus khusus pada persoalan tentang Kongres dan pemerintah federal. Terbitan lain yang berpusat di Washington adalah majalah National Geographic, dan terbitan politik seperti The New Republic dan Washington Monthly.[102] Wilayah Metropolitan Washington adalah pasar media televisi terbesar kesembilan di Amerika Serikat dengan dua juta rumah (sekitar 2% dari seluruh populasi Amerika Serikat).[103] Beberapa perusahaan media dan saluran televisi kabel memiliki kantor pusat di daerah ini, termasuk C-SPAN; Black Entertainment Television (BET); National Geographic Channel; Smithsonian Networks; National Public Radio (NPR); Travel Channel (di Chevy Chase, Maryland); Discovery Communications (di Silver Spring, Maryland); dan Public Broadcasting Service (PBS) (di Arlington, Virginia). Kantor pusat Voice of America, layanan berita internasional milik pemerintah AS, terletak dekat Capitol di Southwest Washington. Kawasan D.C. adalah tempat berdirinya Radio One, konglomerat televisi dan radio Afrika Amerika terbesar di AS.[104] OlahragaWashington adalah satu dari 13 kota di Amerika Serikat dengan tim dari keempat olahraga pria profesional utama dan merupakan rumah bagi satu tim wanita profesional utama. Washington Wizards (National Basketball Association), Washington Capitals (National Hockey League), dan Washington Mystics (Women's National Basketball Association), bermain di Verizon Center di Chinatown. Nationals Park, yang dibuka di Southeast D.C. tahun 2008, adalah kandang bagi Washington Nationals (Major League Baseball). D.C. United (Major League Soccer) bermain di RFK Stadium. Washington Redskins (National Football League) bermain di FedExField di Landover, Maryland. Tim-tim D.C. saat ini berhasil memenangkan sepuluh kejuaraan liga profesional, Washington Redskins memenangkan lima;[105] D.C. United has won four (the most in MLS history);[106] dan Washington Wizards (kemudian Washington Bullets) memenangkan satu kejuaraan.[107] Tim profesional dan semi-profesional lainnya di Washington adalah Washington Kastles (World TeamTennis); Washington D.C. Slayers (American National Rugby League); Baltimore Washington Eagles (USAFL); D.C. Divas (Independent Women's Football League); dan Potomac Athletic Club RFC (Rugby Super League). William H.G. FitzGerald Tennis Center di Rock Creek Park menyelenggarakan Legg Mason Tennis Classic. Washington juga menjadi rumah bagi dua lomba maraton tahunan, yaitu Marine Corps Marathon, diadakan setiap musim gugur, dan Rock 'n' Roll USA Marathon setiap musim semi. Marine Corps Marathon yang mulai diselenggarakan tahun 1976 kadang dijuluki "The People's Marathon" karena merupakan maraton terbesar yang tidak menjanjikan hadiah uang kepada para pesertanya.[108] Empat tim NCAA Division I di Distrik Columbia memiliki pendukung yang luas. Tim basket pria Georgetown Hoyas adalah yang paling terkenal dan juga bermain di Verizon Center. Sejak 2008, Distrik ini menyelenggarakan permainan bowl bisbol perguruan tinggi di RFK Stadium, sekarang bernama Military Bowl.[109] Kawasan D.C. adalah tempat berdirinya satu jaringan televisi olahraga regional, Comcast SportsNet (CSN), yang berpusat di Bethesda, Maryland. PendidikanDistrict of Columbia Public Schools (DCPS) mengoperasikan sistem sekolah umum di Washington, D.C., yang terdiri dari 129 sekolah dan pusat pendidikan.[110] Jumlah siswa di DCPS berkurang stabil selama 39 tahun hingga 2010.[111] Pada tahun ajaran 2009–10, 45.772 siswa terdaftar pada sistem sekolah umum.[110] DCPS memiliki salah satu sistem sekolah terburuk yang termahal di Amerika Serikat, baik dalam hal infrastruktur maupun prestasi siswa.[112] Pemerintahan Wali Kota Adrian Fenty melakukan perubahan terhadap sistem ini dengan menutup sekolah-sekolah, mengganti guru, memecat kepala sekolah, dan memanfaatkan firma pendidikan swasta untuk membantu pengembangan kurikulum.[113] Karena adanya masalah pada sistem sekolah umum di D.C., pendaftaran di sekolah sewaan umum meningkat 13% setiap tahunnya sejak 2001.[114] District of Columbia Public Charter School Board mengawasi 52 sekolah sewaan umum di kota ini. Pada musim gugur 2010, sekolah-sekolah sewaan di D.C. memiliki jumlah keseluruhan 28.000 siswa.[115] Di Distrik ini terdapat sejumlah sekolah swasta terbaik di Amerika Serikat. Pada tahun 2006, sekitar 18.000 siswa terdaftar dalam 83 sekolah swasta di kota ini.[116] District of Columbia Public Library mengoperasikan 25 perpustakaan lokal, termasuk Martin Luther King Jr. Memorial Library.[117] Beberapa universitas swasta di kota ini meliputi American University (AU), the Catholic University of America (CUA), Gallaudet University, George Washington University (GW), Georgetown University (GU), Howard University, dan Johns Hopkins University School of Advanced International Studies (SAIS). Corcoran College of Art and Design memberikan petunjuk seni khusus dan institusi pendidikan tinggi lainnya memberikan pendidikan lanjutan, jarak jauh dan dewasa.University of the District of Columbia (UDC) adalah sebuah universitas umum yang memberikan pendidikan sarjana dan lulusan universitas. Distrik ini dikenal karena keberadaan institusi penelitian medis seperti Washington Hospital Center dan Children's National Medical Center, serta National Institutes of Health di Bethesda, Maryland. Selain itu, kota ini menjadi tempat berdirinya tiga sekolah kesehatan dan rumah sakit perguruan di George Washington, Georgetown, dan Howard University.[118] TransportasiMenurut sebuah studi tahun 2010, para komuter di wilayah Washington menghabiskan 70 jam setahun terjebak di kemacetan lalu lintas, setara dengan Chicago yang memiliki kemacetan jalan terburuk di AS.[119] Meski begitu, 37% komuter wilayah Washington menggunakan transportasi umum ke tempat kerja, tertinggi kedua di negara ini.[120] 11% komuter D.C. lainnya berjalan kaki ke tempat kerja, 7% menumpang mobil orang, dan 2% bersepeda pada tahun 2009.[121] A 2011 study by Walk Score menemukan bahwa Washington adalah kota ramah jalan kaki terbaik ketujuh di AS dengan 80% penduduknya menetap di permukiman yang tidak tergantung pada mobil.[122] Jaringan jalanan, jalan taman, dan jalan arteri yang luas membentuk inti infrastruktur transportasi darat Distrik ini. Karena protes dari penduduk setempat selama pemberontakan jalan bebas tahun 1960-an, sebagian besar rencana Interstate Highway System melintasi pusat Washington akhirnya tidak pernah dibangun. Interstate 95, jalan bebas hambatan besar di pantai timur AS, harus berbelok mengitari Distrik untuk membentuk bagian timur Capital Beltway. Dana yang awalnya ditujukan untuk pembangunan jalan bebas hambatan tambahan dialihkan untuk infrastruktur transportasi umum di kawasan ini.[123] Jalan bebas hambatan lintas negara bagian yang membentang ke Washington, termasuk Interstate 66 dan Interstate 395, berakhir sesaat setelah memasuki wilayah kota. Washington Metropolitan Area Transit Authority (WMATA) mengoperasikan Washington Metro, sistem angkutan cepat kota ini, serta Metrobus. Kedua sistem ini melayani Distrik dan pinggiran kotanya. Metro dibuka pada 27 Maret 1976 dan saat ini memiliki 86 stasiun dan rel sepanjang 1.063 mil (1.711 km).[124] Dengan rata-rata satu juta penumpang setiap hari kerja, Metro adalah sistem angkutan cepat tersibuk kedua di Amerika Serikat, setelah New York City Subway. Metrobus melayani lebih dari 400.000 penumpang setiap hari kerja yang menjadikannya sistem bus terbesar keenam di negara ini.[125] Kota ini juga mengoperasikan sistem bus DC Circulator-nya sendiri, yang menghubungkan wilayah-wilayah komersial di pusat Washington.[126] Union Station adalah stasiun kereta api utama di Washington, D.C., dan menangani sekitar 70.000 penumpang setiap harinya. Inilah stasiun tersibuk kedua milik Amtrak dengan 4,6 juta penumpang setiap tahunnya dan berperan sebagai ujung selatan rute Northeast Corridor dan Acela Express. Kereta komuter MARC Maryland dan VRE Virginia dan Metrorail Red Line juga menyediakan layanan ke Union Station.[127] Rencana perluasan yang diumumkan pada 2011 akan menjadikan Union Station pusat angkutan bus antarkota utama di kota ini.[128] Ada tiga bandar udara besar yang melayani Distrik Columbia. Bandar Udara Nasional Ronald Reagan Washington terletak di seberang pusat kota Washington di Arlington, Virginia dan memiliki stasiun Metrorail-nya sendiri. Karena dekat dengan kota, Bandara Nasional Reagan memiliki penjagaan keamanan tambahan yang disyaratkan oleh Washington Air Defense Identification Zone.[129] Penerbangan internasional utama tiba dan berangkat dari Bandar Udara Internasional Dulles Washington, terletak 263 mil (423 km) di sebelah barat Distrik di Fairfax dan Loudoun County di Virginia. Bandar Udara Internasional Thurgood Marshall Baltimore-Washington terletak 317 mil (510 km) di timur laut Distrik di Anne Arundel County, Maryland. Peningkatan pemakaian angkutan cepat sekitar 32% di Distrik ini mendorong pembangunan sistem DC Streetcar baru di permukiman kota.[130] Pembangunan juga dilakukan pada jalur Metro tambahan yang akan menghubungkan Washington dengan bandara Dulles.[131] Distrik Columbia dan Arlington County meluncurkan Capital Bikeshare pada September 2010; saat ini merupakan salah satu sistem berbagi sepeda terbesar di AS dengan lebih dari 1.100 sepeda dan 110 stasiun.[132] Jalur sepeda bertanda telah dibangun di jalanan sepanjang 48 mil (77 km) dan pemerintah kota berencana memperluas jaringan ini.[133] Kota kembarWashington, D.C. memiliki sepuluh perjanjian kota kembar resmi.[134] Paris merupakan "Kota Rekan" karena kebijakan Kota Kembar di komune tersebut.[135]
Lihat pulaCatatan kaki^[a] By 1790, the Southern states had largely repaid their overseas debts from the Revolutionary War. The Northern states had not, and wanted the new federal government to take over their outstanding liabilities. As this would effectively mean that the Southern states would assume a share of the Northern debt, the South lobbied for a federal capital located closer to their own agricultural and slave-holding interests in return. See: Crew, Harvey W. (1892). Centennial History of the City of Washington, D. C. Dayton, Ohio: United Brethren Publishing House. hlm. 124.
Pranala luar
Wikiwisata memiliki panduan wisata Washington, D.C..
|