Amerika Serikat Selatan

Amerika Serikat Selatan sebagaimana didefinisikan oleh Biro Sensus Amerika Serikat.[1]

Amerika Serikat Selatan (juga Selatan Amerika, Dixie, dan Selatan) adalah salah satu wilayah konsensus menurut definisi Biro Sensus Amerika Serikat. Wilayah konsensus ini berada di apitan Samudra Atlantik dan Amerika Serikat Barat. Selain itu, wilayah tersebut berbatasan dengan Amerika Serikat Barat Tengah dan Amerika Serikat Timur Laut di sebelah utara, serta berbatasan dengan Teluk Meksiko dan Meksiko di sebelah selatan.

Berdasarkan sejarah, Amerika Serikat Selatan didefinisikan sebagai semua negara bagian dibatasi pada abad ke-18 melalui garis Mason–Dixon, Sungai Ohio, dan garis paralel 36°30′ di daerah selatan.[2] Wilayah konsensus tersebut memiliki perbedaan subwilayah di antaranya Amerika Serikat Tenggara, Pusat Selatan, Upper South, dan Deep South. Negara bagian seperti Maryland, Delaware, Washington, D.C., dan Virginia Utara telah menjadi lebih menyatu, baik itu secara budaya, ekonomi, maupun politik, dalam aspek-aspek tertentu dengan Amerika Serikat Timur Laut. Keempat negara bagian tersebut terkadang dianggap sebagai bagian dari Amerika Serikat Timur Laut atau Mid-Atlantik.[3] Biro Sensus Amerika Serikat tetap mendefinisikan secara resmi bahwa keempat negara bagian tersebut berada di Amerika Serikat Selatan.[4] Untuk menjelaskan berdasarkan beragam budaya di seluruh wilayahnya, beberapa pakar mengusulkan definisi Amerika Serikat Selatan sebagai wilayah yang tidak berimpitan dengan negara bagian perbatasan.[5][6] Amerika Serikat Selatan tidak sepenuhnya sama dengan wilayah selatan Amerika Serikat secara geografis, malahan lebih mencakup negara bagian di daerah pusat selatan dan tenggara. Sebagai contoh, California adalah negara bagian yang secara geografis berada di daerah barat daya Amerika Serikat, dan tidak dianggap sebagai bagian dari Amerika Serikat Selatan, sedangkan Georgia dianggap.[7][8][9]

Amerika Serikat Selatan adalah tempat bagi beberapa area yang sangat beragam berdasarkan rasnya di Amerika Serikat. Wilayah konsensus tersebut dikenal memiliki pengembangan budaya berbeda tersendiri dengan wilayah lainnya di Amerika Serikat, yang mencakup adat istiadat, gaya pakaian, bangunan arsitektur, gaya musik, serta masakan yang berbeda. Dari tahun 1860 hingga 1861, sebelah negara bagian ditambah dengan dua negara bagian lain di Amerika Serikat Selatan memisahkan diri dari Union dan membentuk Konfederasi Amerika. Setelah Perang Saudara berakhir, negara bagian tersebut kembali bergabung dengan Union. Pakar sosiologis menunjukkan bahwa identitas kolektif di Southern disebabkan karena terdapat perbedaan politik, sejarah, demografis, dan budaya dengan wilayah lainnya di Amerika Serikat. Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah karena pada sekitar akhir abad ke-20, banyak wilayah di Southern menjadi tempat pencampuran budaya dan penduduk. Kelompok etnis di Amerika Serikat Selatan banyak yang beragam di sekitar daerah-daerah orang Amerika, dan memiliki banyak keturunan seperti orang Eropa (terutama Inggris, Skotlandia-Irlandia, Skotlandia, Irlandia, Prancis, dan Spanyol), Afrika, dan penduduk asli Amerika.[10]

Berdasarkan sejarah, politik dan ekonomi di daerah tersebut dikuasai oleh sebuah elit desa kecil.[11] Dimulai dari awal tahun 1600-an hingga pertengahan 1800-an, pengembangan sejarah dan budaya di Amerika Serikat Selatan sangat didampak oleh pekerja budak, terutama di daerah Deep South dan daerah di dataran pantai. Kehadiran sebagian besar banyaknya orang Afrika Amerika mendukung doktrin states' rights, dan warisan rasisme yang timbul akibat Perang Saudara dan era Rekonstruksi. Setelah terjadinya ribuan orang dihukum mati tanpa pengadilan (dari tahun 1880 hingga ke 1930), undang-undang Jim Crow disahkan, yang mendirikan sekolah dan fasilitas terpisah dengan tujuan memisahkan suku bangsa hingga pada tahun 1960-an. Selain itu, undang-undang Jim Crow mengakibatkan penggunaan pajak pemungutan suara dan beberapa metode lain untuk menolak orang-orang berkulit hitam dan miskin untuk memungut suara atau menduduki pemerintahan hingga pada tahun 1960-an. Para pakar mencirikan saku Amerika Serikat Selatan sebagai authoritarian enclave [en] dimulai dari era Rekonstruksi hingga Undang-Undang Hak Sipil 1964.[12][13][14][15]

Referensi

  1. ^ "Census Regions and Divisions of the United States" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal June 9, 2016. 
  2. ^ The South Diarsipkan July 11, 2021, di Wayback Machine.. Britannica. Retrieved June 5, 2021.
  3. ^ Maryland, Delaware, and Washington, D.C., are identified in a number of sources as Northeastern:
  4. ^ U.S. Census Bureau. "Census Regions and Divisions of the United States" (PDF). U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal December 19, 2017. Diakses tanggal April 26, 2020. 
  5. ^ Garreau, Joel (1982). The Nine Nations of North America. Avon Books. ISBN 978-0-380-57885-6. 
  6. ^ Woodard, Colin (2012). American Nations: A History of the Eleven Rival Regional Cultures of North AmericaPerlu mendaftar (gratis). Penguin Books. ISBN 978-0-14-312202-9. 
  7. ^ "Southeastern Division of the Association of American Geographers". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 1, 2015. 
  8. ^ "Geological Society of America – Southeastern Section". geosociety.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 1, 2016. Diakses tanggal June 29, 2016. 
  9. ^ "Southern Legislative Conference – Serving the South". slcatlanta.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6, 2014. 
  10. ^ Bethune, Lawrence E. "Scots to Colonial North Carolina Before 1775". Lawrence E. Bethune's M.U.S.I.C.s Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 19, 2012. Diakses tanggal August 28, 2009. 
  11. ^ Jensen, Jeffrey; Pardelli, Giuliana; Timmons, Jeffrey F. (2024). "Representation and Taxation in the American South, 1820–1910". Cambridge University Press (dalam bahasa Inggris). doi:10.1017/9781009122825. ISBN 9781009122825. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 23, 2023. Diakses tanggal October 21, 2023. 
  12. ^ Mickey, Robert (2015). Paths Out of Dixie (dalam bahasa Inggris). Princeton University Press. ISBN 978-0-691-13338-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 26, 2019. Diakses tanggal December 26, 2019. 
  13. ^ Ginsburg, Tom; Huq, Aziz Z. (2018). How to Save a Constitutional Democracy. University of Chicago Press. hlm. 22. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 15, 2018. Diakses tanggal December 26, 2019. 
  14. ^ Kuo, Didi (2019). "Comparing America: Reflections on Democracy across Subfields" (PDF). Perspectives on Politics. 17 (3): 788–800. doi:10.1017/S1537592719001014. ISSN 1537-5927. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal February 27, 2020. 
  15. ^ Gibson, Edward L. (2013). "Subnational Authoritarianism in the United States". Boundary Control (dalam bahasa Inggris). hlm. 35–71. doi:10.1017/CBO9781139017992. ISBN 9781139017992. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 30, 2020. Diakses tanggal December 26, 2019. 

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia