Nias Selatan(Nisel) adalah kabupaten di Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota Nias Selatan berada di kecamatan Teluk Dalam.[7] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nias Selatan tahun 2021, penduduk kabupaten ini berjumlah 360.531 jiwa (2020), dengan kepadatan penduduk 145 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 369.370 jiwa.[1]
Nias Selatan sebelumnya adalah bagian dari Kabupaten Nias. Status otonom diperoleh pada 25 Februari 2003 dan diresmikan pada 28 Juli 2003. Kabupaten ini terdiri dari 104 gugusan pulau besar dan kecil. Letak pulau- pulau itu memanjang sejajar Pulau Sumatra. Panjang pulau-pulau itu lebih kurang 60 kilometer, lebar 40 kilometer.
Dari seluruh gugusan pulau itu, ada empat pulau besar, yakni Pulau Tanah Bala (39,67 km²), Pulau Tanah Masa (32,16 km²), Pulau Tello (18 km²), dan Pulau Pini (24,36 km²). Tidak seluruh pulau berpenghuni. Masyarakat Nias Selatan tersebar di 21 pulau dalam delapan kecamatan.[7]
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Bupati Nias Selatan bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Nias Selatan ialah Hilarius Duha, dengan wakil bupati Firman Giawa.
Kabupaten Nias Selatan terdiri dari 35 kecamatan, 2 kelurahan, dan 459 desa dengan luas wilayah mencapai 1.825,20 km² dan jumlah penduduk sekitar 360.683 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 198 jiwa/km².[11][12]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nias Selatan, adalah sebagai berikut:
Ekonomi di Kabupaten Nias Selatan terbagi ke dalam sejumlah sektor, dengan sektor pertanian dan perkebunan sebagai perekonomian tertinggi dan sektor industri kecil dan menengah sebagai sektor ekonomi yang terendah.[13]
Peristiwa
Pada 28 Maret 2005, gempa melanda Pulau Nias.[14] Kekuatan gempa sebesar 8,7 skala Richter melumpuhkan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut. Dari data bupati Nias Selatan, tercatat sejumlah 5.845 rumah warga hancur, juga 274 tempat ibadah, 20 perkantoran, dan 217 bangunan sekolah di kabupaten Nias Selatan. Sejumlah 138 orang meninggal dunia.
Catatan
^Jabatan bupati Hilarius Duha adalah Periode kedua