Bahasa Nias adalah bahasa yang dituturkan oleh orang-orang Nias. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Sumatera Barat Laut–kepulauan Penghalang dan berhubungan dengan bahasa Batak dan Mentawai. Pada tahun 2000, penuturnya berjumlah sekitar 770.000 orang.[1] Bahasa Nias terdiri atas tiga dialek.
Dialek
Umumnya bahasa Nias dianggap memiliki tiga dialek. Dialek utara dituturkan di daerah Gunungsitoli, Alasa dan Lahewa. Dialek selatan dituturkan di Nias Selatan. Sementara itu, dialek tengah dituturkan di Nias Barat, khususnya di daerah Sirombu dan Mandrehe. Sementara itu, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Utara 1977/1978 membagi bahasa Nias ke lima dialek. Dialek utara dituturkan di Alasa dan Lahewa; dialek Gunungsitoli; dialek barat di Mandrehe, Sirombu, Kepulauan Hinako; dialek tengah di Gido, Idano Gawo, Gomo, Lahusa; dan dialek selatan di Telukdalam, Pulau Tello, dan Kepulauan Batu. Tingkat kemiripan antara dialek ini mencapai 80%. Bahasa Nias juga sebagai bahasa resmi di Nias.[7]
Abjad dan Pengucapan
| Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. (June 2020) |
Abjad Nias memakai abjad Latin sama seperti bahasa Indonesia dengan beberapa perbedaan dimana ada huruf yang dikurangi (tidak dipakai) dari abjad bahasa Indonesia dan ada yang ditambahkan abjad unik (karakter khusus). Ada juga beberapa pengucapan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Abjad bahasa Nias terdiri dari 6 huruf hidup, 18 huruf mati, dan 4 gabungan huruf mati (3 diftong konsonan dan 1 triftong konsonan) yang keempatnya mempunyai pengucapan yang khas.
Huruf Hidup/Vokal
- Pengucapan Ö sama dalam kata empat dan cepat.
- E pengucapannya sama dalam kata etika, merah,dan karet
- Huruf besar dan huruf kecil Ö mempunyai lambang yang sama: 'ö'
Huruf Mati/Konsonan
B |
C |
D |
F |
G |
H |
J |
K |
L |
M |
N |
R |
S |
T |
W |
Ŵ |
Y |
Z
|
- Huruf C dan J penggunaannya hanya terdapat di dialek selatan
- Ŵ pengucapannya sama seperti W dalam bahasa Indonesia
- W pengucapannya khas Nias (tidak terdapat dalam bahasa Indonesia)
- Huruf besar dan huruf kecil Ŵ mempunyai lambang yang sama: 'ŵ'
Diftong Konsonan
- Kh pengucapannya sama seperti dalam kata Khatulistiwa dan Akhir
- Mb pengucapannya agak mirip dengan pengucapan mb dalam bahasa Indonesia, namun dengan bibir sedikit digetarkan.
- Ng contoh pengucapan: ngakak dan angin
Triftong Konsonan
- Ndr contoh pengucapan : drakula dan Indra
Tanda Kutip
- ' adalah tanda pemisah suku kata yang kegunaannya sama dalam membaca saat/sa'at, jumat/jum'at, dan taat/ta'at.
Contoh penggunaan dalam bahasa Nias: i'a (ikan), i'o (ekor), ata'u (takut), te'u (tikus).
Kosakata
Beberapa kosakata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dapat dilihat di Daftar Swadesh bahasa Nias.
Referensi
Bibliografi
- Brown, Lea (1997). "Nominal Mutation in Nias". Dalam Odé, Cecilia; Wim Stokhof. Proceedings of the Seventh International Conference on Austronesian Linguistics (dalam bahasa Inggris). Amsterdam: Rodopi. ISBN 90-420-0253-0 – via books.google.com.
- Brown, Lea (2001) (dalam bahasa en). Grammar of Nias Selatan (Tesis PhD Thesis). University of Sidney: Department of Linguistics.
- Brown, Lea (2005). "Nias". Dalam Adelaar, Alexander; Himmelmann, Nikolaus P. The Austronesian Languages of Asia and Madagascar (dalam bahasa Inggris). London: Routledge. ISBN 0-7007-1286-0 – via books.google.com.
- Comrie, Bernard (2013), "Alignment of Case Marking of Full Noun Phrases", dalam Dryer, Matthew S.; Haspelmath, Martin, The World Atlas of Language Structures Online (dalam bahasa Inggris), Leipzig: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, diakses tanggal 6 Jun 2019
- Donohue, Mark (2008). "Semantic alignment systems: what's what, and what's not". Dalam Donohue, Mark; Søren Wichmann. The Typology of Semantic Alignment (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press.
- Halawa, T.; Harefa, A.; Silitonga, M. (1983). Struktur Bahasa Nias [Nias Language Structure] (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 11 December 2021 – via repositori.kemdikbud.go.id.
- Nothofer, Bernd (1986). "The Barrier island languages in the Austronesian language family". Dalam Paul Geraghty; Lois Carrington; Stephen A. Wurm. FOCAL II: Papers from the Fourth International Conference on Austronesian Linguistics. Canberra: Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University. hlm. 89–107. doi:10.15144/PL-C94.87 .
- Sundermann, Heinrich (1913). Niassische Sprachlehre [Nias Grammar] (dalam bahasa Jerman). 's-Gravenhage: Martinus Nijhoff – via books.google.com.
- Yoder, Brendon (2010). "Prenasalization and trilled release of two consonants in Nias". Work Papers of the Summer Institute of Linguistics, University of North Dakota Session (dalam bahasa Inggris). 50. doi:10.31356/silwp.vol50.03 .
- Hämmerle, Johannes Maria (2001). Asal usul masyarakat Nias: suatu interpretasi. Yayasan Pusaka Nias. ISBN 978-979-95749-0-9.
Pranala luar
|