Kabupaten Manokwari adalah sebuah kabupaten Indonesia dan sebagai ibu kota dari Provinsi Papua Barat. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.168,28 km² dan berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri akhir 2023, jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 203.191 jiwa.[3][5]
Hari jadi Manokwari yang jatuh pada tanggal 8 November 1898 di latar belakangi oleh peristiwa terbentuknya pos pemerintahan pertama di Manokwari oleh Pemerintah Hindia Belanda, ketika Residen Ternate Dr. D. W. Horst atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tn. L. A. Van Oosterzee pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 sebagai Controleer Afdeling Noord New Guinea (Pengawas Wilayah Irian Jaya Bagian Utara) yang waktu itu masih termasuk wilayah keresidenan Ternate. Tanggal 8 November inilah yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Manokwari melalui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1995.[7]
DPRD Manokwari beranggotakan 25 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Manokwari yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 27 Agustus2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Manokwari, Heru Hanindyo, di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Manokwari. Komposisi anggota DPRD Manokwari periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 4 kursi.[8]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Manokwari dalam tiga periode terakhir.
Kabupaten Manokwari terdiri dari 9 distrik, 9 kelurahan, dan 164 kampung. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 185.615 jiwa dengan luas wilayah 3.186,28 km² dan sebaran penduduk 58 jiwa/km².[13][14]
Pariwisata
Kabupaten Manokwari memiliki objek wisata alam diantara lain:
Tempat Wisata
Bawah Laut Teluk Doreri
Bawah laut teluk Doreri merupakan salah satu situs terbaik untuk jenis bangkai kapal yang beragam di Indonesia. Pada Teluk Doreri Terdapat 3 pulau kecil; Pulau Mansinam, Pulau Lemon, dan Pulau Raimuti di dekat Pantai Arfai, yang masih memiliki koleksi terumbu karang yang unik dan menarik. Diperkirakan terdapat lebih dari 20 bangkai kapal berada disana. Namun yang dapat dilihat dengan jelas hanya 6 bangkai kapal yang kini menjadi terumbu karang dan objek yang bisa diamati para penyelam. Seperti; Pasir Putih Wreck sejenis kapal patroli angkatan laut dengan panjang antara 13–22 m. Pillbox Wreck, kapal kargo komersial pembawa amunisi dengan panjang antara 9–16 m. Cross Wreck sejenis kapal patroli, Mupi Wreck, dan Shinwa Maru kapal kargo.[15]
Pegunungan Arfak
Suatu kawasan cagar alam yang dilindungi. Bagi setiap pengunjung yang datang ke pegunungan Arfak akan merasa puas, karena dapat menikmati panorama alam yang indah dan sejuk seperti hutan, lembah, dan sungai. Perkampungan tradisional juga kehidupan masyarakat yang masih alami, yang paling menarik disini adalah terdapat sekitar 320 jenis burung, 110 jenis mamalia dan 323 jenis kupu-kupu.
Pantai Pasir Putih
Terletak sekitar 5 km dari pusat Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu tempu 15 menit. Pantai ini adalah salah satu tempat wisata yang ramai pengunjung terlebih lagi pada hari minggu karena nyaman dan indah untuk di jadikan tempat berlibur keluarga. Pasir pada pantainya berwarna Putih, juga tersebar berbagai jenis terumbu karang yang telah mati pada sekitaran pasir, dan pasir putih juga berombak kecil yang membuat wisatawan dapat berenang.
Dan dari pantai dapat terlihat pulau-pulau yang panorama alamnya sangat indah dan tenang. Pada pulau-pulau ini terdapat masyarakat nelayan dengan perkampungan tradisional.
Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy
Cagar alam ini memiliki 147 jenis burung dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya. Terletak di sepanjang Wasior 142.173,94 km dengan luas 73.022 ha. Dari cagar alam dapat dinikmati panorama alam Teluk Wandamen dan Teluk Cenderawasih yang sangat indah. Dapat dicapai dengan pesawat udara jenis Cessna dan Twin Otter waktu tempuh ± 20 menit dari kota Manokwari.
Hutan Wisata Gunung Meja
Dari kejauhan gunung ini membentuk seperti meja terletak kira-kira 2 km dari Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Area gunung meja merupakan hutan yang ideal untuk olahraga hiking, piknik keluarga, serta penelitian. Di kawasan hutan wisata ini dibangun Tugu Jepang yang merupakan monumen peringatan Pendaratan tentara Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari pada era Perang Dunia II.
Pantai Bakaro
Pantai Bakaro terletak di pesisir Utara Manokwari. Terletak bersebelahan dengan Pantai Pasir Putih. Keunikan dari pantai pada terletak pada kegiatan tradisi pemanggilan ikan. Memanggil ikan biasa dilakukan oleh penduduk yang tinggal di sekitar pantai ini untuk menarik para pengunjung. Biasanya mereka memanggil ikan dengan menggunakan peluit yang terbuat dari kulit kerang yang ditiup sambil membawa makanan, sehingga dengan sendirinya ikan datang mendekat. Karakter pantai yang berbatu juga membuat para pengunjung dapat mendekati tengah pantai pada saat laut surut.
Bendungan Prafi
Bendungan prafi terletak pada Distrik Prafi yang merupakan bendungan buatan Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Papua. Perjalanan dari Kota Manokwari menuju tempat wisata ini dapat ditempuh dengan waktu 1 jam perjalanan darat menuju ke arah Selatan. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam berupa pegunungan dan lembah yang indah.
Pantai Maruni
Pantai Maruni terletak sekitar 20 km dari pusat kota Manokwari, menuju ke arah Selatan dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4. Pantai ini dihampari lapisan pasir kuarsa hitam bercampur bebatuan kerikil. Aktivitas yang dapat dilakukan di pantai ini, antara lain: memancing, berperahu, dan berenang.
Persatuan sepak bola kebanggaan kota Manokwari adalah klub Perseman Manokwari yang bermarkas di Stadion Esau Sesa berkapasitas 20.000 penonton, dijuluki Hinocofu (Ular Putih) atau Laskar Kaki Gunung Arfak, persatuan pendukungnya bernama Hinocofumania atau Persemania.
Transportasi
Transportasi Darat
Jarak tempuh beberapa kota tertentu di kabupaten manokwari 2010 (dalam km):[16]
Kota
-
Amberken
Manokwari
Oransbari
Ransiki
Sidey
Amberken
-
70
115
117
25
Manokwari
70
-
45
47
45
Oransbari
115
45
-
2
92
Ransiki
117
47
2
-
94
Sidey
25
45
92
94
-
Transportasi Laut
Pelabuhan Manokwari berada di Jalan Banjarmasin beroperasi selama 24 jam dalam satu hari.
Transportasi Udara
Kabupaten Manokwari memiliki sebuah bandar udara yang disebut dengan Bandar Udara Rendani yang beroperasi mulai pukul 06.00 WIT s/d pukul 17.00 WIT.
^ ab"Kabupaten Manokwari Dalam Angka 2023"(pdf). BPS Kab. Manokwari. 2021-02-26. hlm. 8, 59. Diakses tanggal 17 Oktober 2022.Lebih dari satu parameter |website= dan |work= yang digunakan (bantuan)