Kabupaten Padang Lawas (disingkat Palas; Surat Batak: ᯇᯑᯰ ᯞᯋᯚ᯲) adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Sibuhuan. Pada pertengahan 2024, jumlah penduduk Padang Lawas sebanyak 268.427 jiwa.[2]
Kabupaten ini adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Kabupaten Padang Lawas resmi berdiri berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2007, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2007, bersamaan dengan dibentuknya Kabupaten Padang Lawas Utara, menyusul RUU yang disetujui pada 17 Juli 2007.
Topologi dan Klimatologi
Secara umum Kabupaten Padang Lawas memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata antara 14-36 °C. Berdasarkan ketinggian wilayahnya, Kabupaten Padang Lawas berada pada ketinggian (altitude) 915m di atas permukaan laut (dpl). Pada tahun 2007, Kabupaten Padang Lawas memiliki rata-rata curah hujan 167 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 167 mm/bulan. Curah hujan di Kabupaten Padang Lawas dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2003-2007), yaitu curah hujan tertinggi terjadipada tahun 2006 yaitu 2.014 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 168 mm/bulan. Sementara curah hujan yang terendah terdapat pada tahun 2004 yaitu 1.865 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 155 mm/bulan.[1]
Kabupaten Padang Lawas terdiri dari 17 kecamatan, 1 kelurahan, dan 303 desa dengan luas wilayah mencapai 3.892,74 km² dan jumlah penduduk sekitar 257.434 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 66 jiwa/km².[12][13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Padang Lawas, adalah sebagai berikut:
Di Kabupaten Padang Lawas banyak terdapat potensi wisata khususnya wisata–wisata alam dan wisata budaya. Potensi–potensi ini belum sempat dikelola oleh pemerintah secara maksimal. Beberapa tempat Wisata di Kabupaten Padang Lawas antara lain sebagai berikut:
Pemandian Aek Siraisan di Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun
Pemandian Aek Milas di Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun
Makam Oppu Parmata Sapihak di Desa Binabo, Kecamatan Barumun Baru
^Susetyo, S. (2010), Kepurbakalaan Padang Lawas, Sumatera Utara: Tinjauan Gaya Seni Bangun, Seni Arca dan Latar Keagamaan (Tesis Magister Humaniora), Depok: Fakultas Pengetahuan Ilmu Budaya, Universitas Indonesia
^Susetyo, S. (2006), "Some notes on the megalithic remains in Padang Lawas", dalam Simanjuntak, T.; Hisyam, M.; Prasetyo, B.; Nastiti, T.S., Archaeology, Indonesian Perspective: R.P. Soejono's Festschrift, Jakarta: LIPI Press, hlm. 317–324Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link)