Subulussalam merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Ulu Barumun, kabupaten Padang Lawas, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Desa Subulussalam didirikan oleh salah seorang guru spritual agama Islam Tapanuli Selatan yang bernama Syekh H. Abdul Manan Hasibuan. Pada masa-masa awal berdirinya, desa ini dihuni oleh anggota tarekat Naqsyabandiyah yang berguru kepada Syekh H. Abdul Manan Hasibuan.
Desa Subulussalam bersebelahan dengan desa Handang Kopo di sebelah Utara dan desa Pintu Padang di sebelah Selatan. Udara di desa Subulussalam sangat sejuk, terutama di malam hari. Ini dikarenakan letak geografis desa Subulussalam yang hanya berjarak sekitar 400 meter dari kaki bukit Barisan di sebelah Selatan dan Barat Daya.
Sumber mata pencaharian penduduk desa Subulussalam antara lain: Perkebunan sawit, kopi, karet dan pertanian padi. Hingga tahun 2006, pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk. Namun akibat tidak adanya sistem irigasi yang memadai, seringnya kekeringan dan minimnya teknologi pertanian yang dimiliki hasilnya pun tidak maksimal. Keadaan ini membuat banyak masyarakat mengalihfungsikan lahan pertaniannya ke kebun sawit, karet, tanaman palawija dan lain-lain.
Meski kecil, desa ini mempunyai tiga fasilitas lembaga pendidikan, yaitu: SD Negeri, Madrasah Ibtidaiyah NU dan Yayasan Panti Asuhan Syekh H. Abdul Manan Hasibuan. Namun akibat minimnya dana, Yayasan tersebut saat ini sedang tidak aktif.