Edy Junaedi

Edy Junaedi
Potret sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM
Penjabat (Pj.) Bupati Padang Lawas Ke-5
Masa jabatan
12 Februari 2024 – 19 Juni 2024
Presiden
Gubernur
Sebelum
Pengganti
Ir. Ardan Noor Hasibuan, MM
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir30 November 1976 (umur 48)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Suami/istriRR Sri Retno Hadiningsih
Anak2
AlmamaterUniversitas Padjadjaran
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Edy Junaedi Harahap, S.STP, M.Si adalah seorang birokrat Indonesia, yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM[1]. Pada bulan Februari 2024, ia diangkat menjadi Pj. (Penjabat) Bupati Padang Lawas[2] dengan masa jabatan selama 4 bulan.

Pendidikan

Edy lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada tahun 1999. Ia lalu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Satyagama (2001) and Universitas Padjadjaran (2008).[3]

DPMPTSP dan Penutupan Alexis

Pada bulan Juli 2015, mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengangkat Edy sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Menurut mantan gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, Edy memiliki hasil tes psikologi terbaik dalam melayani orang.[4]

Pada tanggal 27 Oktober 2017, Edy mewakili DPMPTSP mengeluarkan Surat No. 68661-1.858.8 perihal penolakan pendaftaran ulang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Alexis, sebuah hotel dan griya pijat di Jakarta Utara yang terkenal dengan praktek prostitusinya.[5][6]

Dinas Pariwisata dan Pengunduran Diri

Pada tanggal 25 Februari 2019, Edy dilantik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan (Disparbud). Ia hanya menjabat selama delapan bulan sebelum mengundurkan diri menjadi staf anjungan di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 31 Oktober 2019.[7]

Kementerian Investasi

Pada tanggal 6 Januari 2021, Edy termasuk ke dalam 13 pejabat yang dilantik oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Pimpinan Tinggi Pratama pada Kementerian Investasi/BKPM.[8] Ini juga menandakan kembalinya Edy ke posisi pengambil keputusan tinggi sejak tahun 2019, dan masa jabatan terlamanya setelah BPTSP/DPMPTSP.

Penjabat Bupati Padang Lawas

Pada tanggal 5 Februari 2024, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan Surat Keputusan No. 100.2.1.3–447/2024 yang mengutus penunjukan Edy Junaedi sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten Padang Lawas, menggantikan Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati sebelumnya Ahmad Zarnawi Pasaribu, yang masa jabatannya akan segera berakhir.[9] Upacara pelantikan berlangsung pada tanggal 19 Februari 2024, dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin in Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.[10]

Selepas pelantikan, Edy langsung bekerja untuk mengawasi Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 di Padang Lawas bersama dengan KPU dan Bawaslu setempat.[11] Dalam waktu satu bulan sejak mulai menjabat, ia telah mengumumkan beberapa program untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Padang Lawas--yang saat ini berada di posisi ke-enam terendah dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara--[12][13][14] dan juga melakukan reformasi birokrasi di jajaran pemerintahan daerah.[15][16]

Setelah kunjungan Presiden Jokowi pada tanggal 15 Maret 2024[17][18], Edy mengajak jajaran OPD terkait di Padang Lawas untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat sesuai arahan Presiden untuk pengembangan infrastruktur Padang Lawas, seperti:

  • Kesehatan: pengajuan peningkatan fasilitas dan renovasi RSUD Sibuhuan[19].
  • Infrastruktur jalan: penambahan ruas Sihapung-Madina dan Sosopan-Aek Godang ke dalam Inpres Jalan Daerah (IJD).[20]
  • Ketahanan pangan: peningkatan kapasitas dan perluasan Gudang BULOG di Huta Lombang, serta pengajuan bantuan alat pertanian dan jaringan irigasi[21].
  • Lapangan kerja: pengajuan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) UPTD & UPTP, dan pendaftaran desa wisata[22][23].

Pada tanggal 6 Juni 2024, Edy dilantik oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM, yang secara otomatis mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati Padang Lawas[24]. Edy beserta masyarakat Padang Lawas lantas menaruh harapan besar kepada penggantinya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumatera Utara, Ir. Ardan Noor Hasibuan, MM, agar dapat melanjutkan rencana-rencana yang sudah terbangun demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Padang Lawas.[25]

"Saya yakin Pj. Bupati Padang Lawas yang baru dan para OPD seluruhnya dapat meningkatkan IPM Padang Lawas." [26]

Prestasi

Sepanjang karirnya, Edy telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti "Camat Terbaik di Jakarta ("Karya Praja Utama Nugraha") di tahun 2010 dan "Pejabat Pimpinan Pratama Teladan Tingkat Nasional" di tahun 2018 sebagai Kadis DPMPTSP DKI Jakarta. Saat aktif di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), ia bekerjasama dengan World Bank dan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) untuk membuat Jakarta Flood Map.[27]

Di bawah kepemimpinannya, DPMPTSP berhasil mengeluarkan berbagai inovasi seperti Mal Pelayanan Publik, izin usaha online (SIUP-TDP), AJIB (Antar-Jemput Izin Bermotor), IMB 3.0, JakEvo, Jakarta Investment Centre, dan jasa konsultan arsitek gratis untuk IMB (Izin Mendirikan Bangunan).[28][29]

Disinformasi

Ketika berita pengunduran dirinya dari Dinas Pariwisata & Kebudayaan DKI Jakarta marak beredar, terdapat polemik di kalangan umum terkait anggaran 5 milyar untuk influencer sosial media, yang dikaitkan dengan anggaran 82 milyar untuk "lem aibon" di bawah Anies Baswedan dalam Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020.[30][31] Staf Khusus V untuk Menteri BUMN Erick Thohir, yang kala itu masih menjadi politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, turun ke sosial media untuk menunjukkan dukungannya kepada Edy, yang pernah bekerja dengannya saat masa kepemimpinan Ahok.

“Saya termasuk yang bangga pernah bekerja bersama Pak Edy Junaedi dulu di PTSP. Salah satu PNS yang bersih, inovatif, & pekerja keras. Semoga apa pun keputusan beliau ke depan tak akan menyurutkan pengabdiannya untuk Jakarta," ucap Tsamara pada akun Twitter-nya.[32]

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengeluarkan rilis yang menyatakan anggaran influencer tersebut sebagai disinformasi atau hoaks.[33]

Jejak Karir

  • Kepala Seksi Pelayanan, Kecamatan Grogol (2002)
  • Sekretaris Camat, Kecamatan Cilandak (2003)
  • Wakil Camat, Kecamatan Setiabudi (2004)
  • Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Seribu (2006)
  • Camat Kepulauan Seribu Utara (2008)
  • Kepala Bidang Infodal, BPBD Jakarta (2011)
  • Kepala Bidang Pelayanan Teknis, BPTSP Jakarta (2014)
  • Kepala Bidang Pelayanan Administratif, BPTSP Jakarta (2015)
  • Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), DKI Jakarta (2015)
  • Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan, DKI Jakarta (2019)
  • Direktur Pengembangan Sistem, Kementerian Investasi/BKPM (2021)
  • Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Untuk Sektor Non-Industri, Kementerian Investasi/BKPM (2022)
  • Penjabat Bupati, Kabupaten Padang Lawas (2024)
  • Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM (2024)[34]

Referensi

  1. ^ "Eks Pj Bupati Palas Edy Junaedi Ditunjuk Sebagai Deputi di Kementerian Investasi". detik.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  2. ^ "Lantik Pj Bupati Padanglawas, Pj Gubernur Sumut Minta Jaga Kondusivitas Daerah Jelang Pemilu". sumutprov.go.id. 12-02-2024. Diakses tanggal 15-02-2024. 
  3. ^ "Kiprah Edy Junaedi: Eselon II Termuda, Berperan Tutup Alexis, Hingga Mengundurkan Diri". kompas.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  4. ^ "Jejak Kadisparbud DKI: Pernah Dibanggakan Ahok, Mundur Mendadak di Era Anies". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  5. ^ "Ini Surat Pemprov DKI Tolak Daftar Ulang Hotel-Griya Pijat Alexis". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  6. ^ "Ini Foto-foto Lantai 7 Griya Pijat Alexis nan "Famous" Itu..." kompas.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  7. ^ "Kadis Pariwisata DKI Mundur Mendadak, Ingin Jadi Staf Anjungan TMII". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  8. ^ "Bahlil lantik 13 pejabat pimpinan tinggi pratama BKPM". antaranews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  9. ^ "Mendagri Tunjuk Edy Junaedi Jadi Pj Bupati Palas, Dilantik 12 Februari di Medan". beritasatu.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  10. ^ "Direktur Kementerian Investasi Edy Junaedi Harahap Dilantik jadi Pj Bupati Padang Lawas". ogindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  11. ^ "Pj Bupati Palas imbau masyarakat gunakan hak suara di Pemilu". sumut.antaranews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  12. ^ "Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi Minta Laju Pertumbuhan Daerah Digarap Serius". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  13. ^ "PJ Bupati Edy Junaedi Dorong Realisasi Padang Lawas Bercahaya Pada Musrenbang RKPD 2025". industry.co.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  14. ^ "Pj Bupati Edy Junaedi Ajak Pimpinan OPD Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia". tribunnews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  15. ^ "Edy Junaedi Siap Lakukan Reformasi Birokrasi di Palas". analisadaily.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  16. ^ "DPRD Palas Curhat Dengan Pj. Bupati Edy Junaedi". waspada.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  17. ^ "Presiden Jokowi Tinjau RSUD Sibuhuan: Kita Intervensi dan Perbaiki". tempo.co. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  18. ^ "Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Kabupaten Padang Lawas". presidenri.go.id. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  19. ^ "Edy Junaedi Koordinasi dengan Kementerian soal Pembangunan Palas Usai Kunker Jokowi". detik.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  20. ^ "Pj Bupati Bermohon ke Presiden untuk Pembangunan 3 Ruas Jalan di Padang Lawas". mitanews.co.id. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  21. ^ "Pj Bupati Palas Edy Junaedi Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani". detik.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  22. ^ "Edy Junaedi Perjuangkan Pembangunan Gedung BLK di Palas". analisadaily.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  23. ^ "Komitmen Membangun Sektor Pariwisata Palas Terus Digaungkan". analisadaily.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  24. ^ "Eks Pj Bupati Palas Edy Junaedi Ditunjuk Sebagai Deputi di Kementerian Investasi". bulat.co.id. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  25. ^ "Eselon I di Keminvest, Kaban Kesbangpol Sumut Ardan Noor Gantikan Edy Junaedi jadi Pj Bupati Palas". beritasatu.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  26. ^ "Edy Junaedi Yakin Ardan Noor Mampu Tingkatkan IPM Palas". analisadaily.com. Diakses tanggal 4 Juli 2024. 
  27. ^ "Edy Junaedi, Finalis PPT Pratama Teladan Anugerah ASN 2018". beritasatu.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  28. ^ "Download - 7) DR. Edy Junaedi, Msi - Kepala Dinas PMPTSP ..." kemenpan.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  29. ^ "Pemprov DKI Resmikan Jakarta Investment Centre". jakarta.bisnis.com. Diakses tanggal 6 March 2024. 
  30. ^ "Heboh Anggaran Lem Aibon Rp 82 M, Anies: Ini Sistem Warisan". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  31. ^ "6 Anggaran Aneh Gubernur Anies: Dari Lem Aibon Sampai Toa". tempo.co. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  32. ^ "Edy Junaedi Mundur, Tsamara: Dia PNS yang Bersih, Inovatif dan Pekerja Keras". akurat.co. 1 November 2019. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  33. ^ "[DISINFORMASI] Terbongkarnya Alokasi Anggaran Rp5 Miliar untuk 5 Orang Influencer Promosikan DKI Jakarta Tahun 2020". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 19 Februari 2021. Diakses tanggal 6 March 2024. 
  34. ^ "Rekam Jejak Edy Junaedi, Kadis Pariwisata DKI". tribunnews.com. Diakses tanggal 12 April 2024.