Konstruksi ini baru dikerjakan pertengahan 2015 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018. Proyek pembangunan Jalan Tol Ngawi–Kertosono sempat berhenti di tengah jalan akibat izin penggalian bahan galian C kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Ngawi tidak kunjung diterbitkan. Dengan terhambatnya proses pengerjaan tahap awal, Anang memastikan proses pembangunan jalan tol Manker akan molor dari target awal. Dengan kondisi seperti ini, pembangunan jalan tol yang dijadwalkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk selesai pada tahun 2017 pun menjadi berat terlaksana.[1]
Pada 29 Maret 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ngawi–Kertosono ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 52 km. Di ruas Ngawi-Wilangan ini terdapat tiga gerbang tol (GT), yaitu GT Ngawi di Kecamatan Ngawi Kota, GT Madiun di Dumpil, Balerejo dan GT Mejayan di Caruban.[2] Sedangkan ruas Wilangan-Kertosono sepanjang 35 km diresmikan pada tanggal 20 Desember 2018.
Pada akhir tahun 2019, di ruas jalan tol ini telah dipasang jalan bernada atau singing road, tepatnya di Km 644+200 B arah Solo.[3] Jalan bernada ini merupakan yang pertama di Indonesia. Hal ini diperuntukkan agar pengguna jalan tol berhati-hati dan mengendalikan kecepatan kendaraan ketika mengemudi di Jalan Tol Ngawi–Kertosono sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.