Jalan Tol Kunciran–Serpong atau Jalan Tol Kunser adalah jalan tol sepanjang 11,2 km yang merupakan bagian dari jaringan JORR 2 yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung. Jaringan jalan tol ini berfungsi memecah lalu lintas yang saat ini menumpuk di dalam kota Jakarta, maupun di JORR. Jalan tol ini juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Jalan Tol Jakarta-Serpong, serta Jalan Tol Serpong-Cinere. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 6 Desember 2019 di Gerbang Tol Parigi, Pondok Aren.
Tol Kunciran-Serpong terbagi atas dua paket pekerjaan, yaitu paket I Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 kilometer yang digarap oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Paket II, Parigi-Serpong sepanjang 4,4 kilometer yang digarap PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk (KSO). Pembangunan Tol Kunciran-Serpong menelan dana sekitar Rp 2 triliun. Rinciannya, nilai kontrak paket I Rp 1,4 triliun, sedangkan paket II senilai Rp 600,3 miliar. Sumber pendanaannya diusahakan sendiri oleh Astra Infra Toll Road melalui PT Marga Trans Nusantara sebagai pemegang konsesi. Diperkirakan sekitar 30.000 kendaraan akan melewati ruas tol ini saat beroperasi.[1][2][3]
Gerbang tol
Ruas Kunciran-Serpong (Dikelola PT Marga Trans Nusantara)
Referensi
|
---|
Operasional | | |
---|
Konstruksi | Sumatra | |
---|
Jawa | |
---|
Bali | |
---|
Kalimantan | |
---|
|
---|
Rencana | Sumatra | |
---|
Jawa | |
---|
Kalimantan | |
---|
Sulawesi | |
---|
|
---|
|