Jalan Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung atau Jalan Tol Terpeka adalah jalan tol sepanjang 189,2 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), terletak di Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Jalan tol ini memiliki rute dari Terbanggi Besar, Lampung Tengah hingga Kayu Agung, Ogan Komering Ilir.[1] Tol ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Jalan tol ini menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, dan waktu pembangunannya yang hanya dalam kurun waktu 2 tahun 3 bulan juga menjadikannya tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.[2] Jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 November 2019.[3]
Skema Pendanaan
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung adalah sebesar 21,950 Triliun terdiri dari Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang (112,2 km): Rp11,865 Triliun dan Pematang Panggang - Kayu Agung (77 km): Rp10,085 Triliun).[4]
Pembangunan Jalan Tol Terpeka menggunakan skema penugasan kepada BUMN yakni PT Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tol ini telah ditandatangani pada Juni 2016, dengan dukungan konstruksi sepanjang 83 km yang berasal dari sejumlah pembangunan jalan tol di Pulau Jawa dengan penjabaran sebagai berikut.
Jalan Tol Semarang – Batang: 25 km
Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder - Manyar: 75 km
Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan: 6 km
Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Elevated: 12 km
Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan : 15 km
Konstruksi jalan tol ini menggunakan skema modified turnkey untuk jangka waktu 25 tahun dengan PT Waskita Karya.
Deskripsi
Tol Terpeka memiliki 17 jembatan, 6 simpang susun, dan 23 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Palembang, Sumatera Selatan.
Sebagai pelengkap faktor keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Tol Terpeka pun dilengkapi dengan fasilitas patrol sesuai dengan standar yang berlaku. Terdapat 13 unit mobil patroli, 23 unit mobil derek, 4 unit rescue car, 10 unit patroli jalan raya dari kepolisian, serta 8 unit ambulans.
Tol Terpeka ini rencananya akan menampung volume kendaraan sebanyak lebih dari 6400 kendaraan setiap harinya. Para pengguna jalan bisa beristirahat di 9 rest area yang tersebar di sepanjang Tol Terpeka.