Gempa bumi Jawa Timur 1967
Gempa bumi Jawa Timur 1967 terjadi pada tanggal 20 Februari 1967, pukul 05.14 waktu setempat, berpusat di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut USGS, gempa tersebut berkekuatan 6.4 Mw dengan kedalaman menengah 85 km (53 mi).[1] Setidaknya 54 orang tewas dan 300 orang luka-luka di Kabupaten Malang, dan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, laporan menyebutkan 2.000 rumah hancur dan 5.000 rumah rusak akibat gempa ini.[2] Dampak gempa bumiGempa terjadi pada 20 Februari 1967, pukul 05.14 Waktu Indonesia Barat, Menurut laporan USGS gempa tersebut bermagnitudo 6,4, Kedalaman 85 km (53 mi). Intensitas VIII–IX. Kabupaten Malang, Jawa Timur.[3] Daerah yang paling parah terkena dampaknya adalah Dampit, sebuah kecamatan yang terletak tepat di sebelah Kabupaten Malang; berdasarkan laporan kuisioner, 1.539 bangunan hancur, 14 orang tewas, 72 orang luka-luka. Di sebelah Dampit terdapat Gondang, menurut laporan 9 orang tewas, 49 orang luka-luka, 119 bangunan roboh total, dan 402 bangunan retak, 5 masjid hancur. Di Kabupaten Trenggalek kerusakan masif juga terjadi, dimana 33 rumah kayu dilaporkan retak dan beberapa rumah bergeser dari fondasinya. Di Besuki, Tulungagung, intensitasnya berkisar III hingga VI MMI; di Tanggul, Jember bangunan hanya mengalami kerusakan ringan.[4] Guncangan terasa hingga ke arah barat hingga Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap; di sebelah utara rangkaian perbukitan di bagian barat Jawa Timur membentuk semacam penghalang rambat gelombang seismik. Tidak ada laporan yang diterima tentang tsunami.[5] Lihat pula
Referensi
|