Andrei merupakan politikus beragama Konghucu.[4] Ia menikah dengan Irene G. Pinontonan dan telah dikaruniai empat orang anak.[5] Ia memiliki latar belakang pengusaha dan pernah menjadi direktur di PT Gapura Utarindo.[6] Ia merupakan politikus berdarah Tionghoa serta beragama Konghucu pertama yang berhasil menduduki posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara.[7]
Karier politik
Anggota DPRD Sulawesi Utara
Periode 2009-2014
Andrei terpilih sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara periode 2009-2014 pada Pemilu 2009. Ia terpilih mewakili Dapil Sulawesi Utara 1 yang meliputi Kota Manado. Ia menjadi salah satu dari sembilan politikus PDI Perjuangan yang berhasil terpilih.[8]
Periode 2014-2019
Andrei kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara dalam Pemilu 2014. Ia menjabat sejak 8 September 2014 untuk periode 2014-2019.[3] Pada periode inilah Andrei mulai mencapai puncak kariernya sebagai Ketua DPRD Sulawesi Utara pada tahun 2016 ketika ditunjuk menggantikan Steven Kandouw yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilgub Sulut 2018.[2]
Periode 2019-2024
Dengan modal politik yang semakin matang, Andrei kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara dalam Pemilu 2019.[9][10] Ia pun berhasil mempertahankan posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara setelah kembali ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan.
Andrei kembali ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan untuk mengisi posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara definitif.[13] Ia resmi dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Arif Supratman, pada 2 Oktober 2019 bersama Victor Mailangkay dari Partai NasDem sebagai Wakil Ketua I, James Arthur Kojongian dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua II, dan Billy Lombok dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua III, untuk menjabat periode 2019-2024.[14] Dalam pidato perdananya, ia mengajak seluruh anggota DPRD Sulawesi Utara untuk menjaga kesatuan dan persatuan serta ketertiban dilembaga tersebut. Disamping itu, ia juga mengingatkan para anggota yang dipimpinnya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja dengan membangun koordinasi dan komunikasi dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan.[15][16]
Pemilihan umum Wali Kota Manado 2020
Nama Andrei menjadi salah satu bakal calon Wali Kota Manado dari PDI Perjuangan. Selain nama Andrei, ada pula nama Royke O. Roring yang saat ini menjabat sebagai Bupati Minahasa.[17] Andrei menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam kontestasi Pilwako Manado 2020.[18] Disisi lain, ia menyampaikan bahwa masih menunggu instruksi dari DPP PDI Perjuangan karena sebagai kader, menurutnya, ia akan mengikuti apapun keputusan partai.[19] Tantangan terberatnya ketika resmi dicalonkan adalah belum pernahnya PDI Perjuangan memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah di Kota Manado. Sementara itu, pengamat politik Sulawesi Utara, Alfons Kimbal, menilai Andrei memiliki peluang kuat dengan tiga modal utama. Modal pertama terkait pengalaman Andrei yang telah menjadi anggota DPRD Sulawesi Utara sebanyak tiga kali. Hal tersebut membuktikan tingkat keterpilihan Andrei di Kota Manado yang menjadi daerah pemilihannya. Modal kedua terkait pengalaman Andrei sebagai Ketua DPRD Sulawesi Utara. Hal tersebut membuktikan bahwa ia mampu melakukan konsolidasi mesin partai dan memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Modal terakhir, menurut Kimbal, adalah Andrei memiliki modal politik-sosial-ekonomi yang cukup. Ia pun dapat memanfaatkan opini positif terhadap keberhasilan kepemimpinan GubernurOlly Dondokambey yang juga kader PDI Perjuangan. Ia bahkan dinilai akan menjadi pesaing utama bagi kader Partai Golkar, Jimmy Rimba Rogi.[20]
Pada Tanggal 09 Desember 2020 Andrei Angouw bertarung sebagai Calon Walikota bersama Richard Sualang sebagai Calon Wakil Walikota dalam Piilwako Manado 2020, dengan Partai Pengusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra.
Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado 2020, Andrei Angouw bersama Richard Sualang terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Manado Periode 2021-2024 dengan perolehan suara 88.303 Suara atau 36,7%.
Rekam jejak
R2O Austrian World Summit
Andrei Angouw sebagai Ketua DPRD Sulawesi Utara bersama Olly Dondokambey yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam R2O Austrian World Summit di Wina, Austria, pada tahun 2018. Dalam pertemuan internasional terkait perubahan iklim global tersebut, Andrei menyatakan bahwa perlunya untuk merancang konsep mobilitas masa depan dan menemukan solusi cerdas model pasokan energi baru sebagai pendorong utama dalam perlindungan iklim dan menanggulangi pencemaran lingkungan.[21]
Penanganan pandemi koronavirus di Sulawesi Utara
Menanggapi pandemi koronavirus yang juga melanda Sulawesi Utara, Andrei meminta kepada masyarakat untuk tidak panik. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk mengikuti himbauan dari pemerintah seperti menjaga kebersihan, mengurangi kontak dengan orang lain, dan segera melakukan pemeriksaan serta mengisolasi diri jika mendapati tanda-tanda terpapar koronavirus. Masyarakat, menurutnya, juga dapat mengikuti perkembangan kasus pandemi koronavirus melalui media secara arif dan bijaksana. Ia berkeyakinan bahwa pemerintah akan menangani hal tersebut secara menyeluruh dengan pertimbangan yang matang.[22] Ia menambahkan bahwa seluruh elemen masyarakat Sulawesi Utara harus bersatu dengan menjalani tupoksi masing-masing.[23][24]