Pemilihan Umum Bupati Nganjuk 2024 |
---|
|
Kandidat |
|
Peta persebaran suara
|
|
Pemilihan Umum Bupati Nganjuk 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Bupati Nganjuk periode 2024-2029.[1]
Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk Tahun 2024 akan diselenggarakan usai Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Sesuai Tahapan KPU, Pemilu Kepala Daerah Kab.Nganjuk akan di gelar pada 27 November 2024.
Mantan Bupati Marhaen Djumadi dapat mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan umum Bupati Nganjuk 2024.
Tahapan Pemilihan Umum
- 27 Februari 2024 -16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
- 24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
- 5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
- 31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
- 24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
- 27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
- 27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
- 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
- 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
- 27 November 2024 pelaksanaan Pemungutan suara; dan
- 27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Kursi DPRD Nganjuk
Perolehan suara pada Pemilihan Legislatif DPRD Nganjuk terdapat 10 partai politik dengan jumlah 50 Kursi.
Peta Dukungan Parpol
Dukungan Parpol dalam Pemilihan Kepala Daerah Nganjuk 2024 terbagi dalam beberapa faksi. Sejumlah partai politik telah mengumumkan dukunganya terhadap paslon yang diusung. Hingga kini tercatat ada 3 paslon yang di prediksi akan maju berpasangan dalam kontestasi pilkada Nganjuk 2024.
Nama Muhammad Muhibbin - Aushaf Fajr Herdiansyah menjadi paslon yang di usung pertama kali sejak PKB dan Gerindra mengumumkan dukungannya. [2]
Menyusul Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro yang sejak awal maju didukung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat [3] dan pasangan calon Ita Triwibawati - Zuli Rantauwati menyusul usai resmi didukung Partai Nasdem, Hanura dan Partai Golkar [4]
Dukungan Partai Golkar Nganjuk yang sebelumnya di arahkan kepada Ita Triwibawati - Zuli Rantauwati [4] secara mendadak berubah, padahal, pendaftaran paslon ke KPU Kabupaten Nganjuk kurang dua hari lagi, namun Partai Golkar justru pindah haluan dukungan ke Muhammad Muhibbin – Aushaf Fajr Herdiansyah [5]
Pasangan Calon
Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Kebangkitan Bangsa
Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Hati Nurani Rakyat
Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Profil Kandidat Bupati
atau yang akrab disapa Gus Ibin[8] (merupakan putra ke-4 dari KH Muhammad Nur dan Ibu Nyai H Maulidiyyatul Ummayyah selaku pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk.
Muhammad Muhibbin memiliki 1 putri dan 2 putra dari pernikahannya dengan Ning Vivin Sakinah Zahro dan aktif dalam mengembangkan pendidikan serta pengembangan pondok di pesantren Mojosari, Nganjuk. Gus Ibin [8] merupakan sosok yang memiliki kedekatan dengan santri-santriwatinya.
Sejak kecil Gus Ibin [8] lahir dan besar di lingkungan pesantren. Ia mengawali pendidikan formalnya di Taman Kanak-kanak (TK) Khadijah II Mojosari, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngepeh, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU Mojosari.
Selanjutnya, Gus Ibin mengenyam pendidikan di 2 instansi yakni di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Darul Ulum Jombang selama satu tahun, dilanjutkan sampai lulus di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Mojosari.
Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA. (lahir 15 Desember 1968) adalah politisi Indonesia yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk sejak 11 Mei 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Nganjuk sejak 24 September 2018 hingga 10 Mei 2021. Ia adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Marhaen Djumadi mengenyam pendidikan di SDN Putren 1 Nganjuk, dan kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nganjuk.
Pada tahun 1986, ia tercatat lulus dari Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) Nganjuk, yang merupakan jenjang pendidikan setara SMA/sederajat.
Marhaen kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang D-3 di IKIP Surabaya. Ia tercatat menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 dari tiga kampus berbeda, yakni IKIP Surabaya, STIE Totalwin Semarang, dan Universitas Yos Sudarso Surabaya
Sementara itu, gelar Magister Manajemen (MM) berhasil didapatkan Marhaen dari STIE Artha Bodhi Iswara pada tahun 2001. Tak hanya sampai di sini, dirinya juga meraih gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Negeri Malang pada tahun 2005.
Ita Triwibawati (lahir 1 Januari 1970) adalah politisi partai Nasdem yang pernah menjadi Caleg DPR RI dari dapil Jawa Timur 8. Dalam pemilihan legislatif ini. Ita kalah dari kandidat lain sesama partai yakni Muhammad Habibur Rochman
Ita pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang. Istri dari Bupati Nganjuk Taufiqurrahman ini resmi menjabat sebagai Sekda Jombang setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan dan dilantik pada 22/10/2014.Pelantikan jabatan Ita menjadi Sekda Kab Jombang [9] itu dilakukan secara langsung oleh Bupati Nyono Suharli di Pendapa Pemkab setempat.
Pada Senin, (5/12/2016) Ita Triwibawati diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan tersebut dilakukan di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang.[9]
Sejumlah anggota KPK datang ke ruang kerja Sekda Jombang guna melakukan pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti terkait kasus dugaan korupsi yang membelit Bupati Nganjuk, Taufiqurrohman. Sebab, Sekda Jombang Ita Triwibawati merupakan istri dari Bupati Nganjuk.[9]
Sebanyak enam penyidik KPK menggeledah ruang kerja Ita selama hampir lima jam sejak pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Beberapa menit usai penggeledahan, Ita keluar dari ruang kerjanya dan memohon maaf pada masyarakat Jombang.[9]
Pada Pilkada Nganjuk 2024, Ita Triwibawati mencalonkan diri melalui partai Golkar dan berpasangan dengan Zuli Rantauwati yang merupakan kakak dari mantan Koruptor yang juga mantan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat . yang divonis hukuman 7 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur. [10] Terdakwa dinilai terbukti melakukan korupsi berupa jual beli jabatan eselon 3 dan eselon 4 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk pada 2021.
Referensi
- ^ Catat! Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November. CNBCIndonesia.com. Diakses 1 Juni 2022
- ^ a b Abbas, Ibnu (2024-7-2). "Gus Muhibbin-Aushaf Fajr Dapat Rekom PKB untuk Maju Pilkada Nganjuk". Viva Jatim. Diakses tanggal 2024-7-2.
- ^ Jatim, PDI Perjuangan (2024-08-23). "Sah! Rekomendasi Cabup-cawabup Nganjuk kepada Marhaen – Handy". Website PDI Perjuangan Jawa Timur.
- ^ a b kartika, hentty (2024-08-06). "Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati Resmi dapat Tiket Golkar untuk Maju Pilkada Nganjuk". TV One News.
- ^ radar nganjuk, redaksi (2024-08-25). "Mendekati Pendaftaran, Partai Golkar Pindah Haluan Dukung Gus Ibin – Aushaf". Radar Nganjuk. Jawa Pos.
- ^ Radar, Redaksi (2024-7-2). "Gus Ibin dan Aushaf Fajr Kantongi Rekom PKB". Radar Nganjuk. Diakses tanggal 2024-7-2.
- ^ a b Hadi, Usman (2024-8-5). "Golkar Usung Ita-Yuli, Jejak Korupsi Para Mantan Bupati Nganjuk Disoroti". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-8-5.
- ^ a b c Annajiyah, Syarifah (2024-6-18). "Profil Gus Ibin, Sosok Ulama Muda Pesantren Mojosari Nganjuk". NU Online. Diakses tanggal 2024-8-5.
- ^ a b c d Tirto, Redaksi. "Ita Triwibawati". Tirto.
- ^ Sri Astuti, Runik (2024-8-5). "Terbukti Jual Beli Jabatan, Bupati Nganjuk Novi Rahman Divonis 7 Tahun Penjara". Kompas. Diakses tanggal 2024-8-5.