Komando Daerah Militer (disingkat Kodam) adalah komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat.
Kodam merupakan kompartemen strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI. Sebuah Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam atau disingkat Pangdam yang berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen TNI).[1]
Dalam rencana ke depan, 19 Korem tipe A di Indonesia akan dinaikkan status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam), 2 Kodam lama dihidupkan kembali, serta 1 pembentukan Kodam baru di IKN dan akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua.[2]
^Petrik Matanasi, Irfan Teguh (2020-06-15). "Kodam Bukit Barisan: Dipecah Nasution untuk Mempersempit Gerak PRRI". tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-07. Pada masa pendudukan Jepang, di Sumatera Utara terdapat tentara sukarela yang tergabung dalam Gyugun. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, para pemuda ini masuk ke dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
^Prasetia, A. (2017-03-13). "Menelusuri Sejarah Macan Siliwangi". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-07. Di Jawa Barat, awalnya dibentuk Komandemen I TKR yang membawahi 3 divisi, hingga pada tanggal 20 Mei 1946 ketiga divisi tersebut dilebur menjadi 'Divisi Siliwangi' yang dipimpin Kolonel Abdul Haris Nasution dan bermarkas di Tasikmalaya.
^Burhani, Ruslan, ed. (2007-10-05). "Kodam XVII Trikora Jadi Cenderawasih". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-05-19. Sedangkan HUT Kodam Cenderawasih kembali diperingati pada setiap tanggal 17 Mei. Kodam Cenderawasih didirikan pada 17 Mei 1963, kata Pangdam Mayjen TNI Zamroni. Nama Kodam XVII Cenderawasih ini bukanlah sebuah nama baru tetapi mulai hari ini, Kodam XVII kembali ke rohnya yang semula yakni Cenderawasih