Komando Daerah Militer III/Siliwangi (disingkat Kodam III/SLW) merupakan Komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi provinsiBanten, dan Jawa Barat.
Jawa Barat kebagian membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor (bermarkas di Serang), Divisi-II meliputi Keresidenan Jakarta dan Cirebon (bermarkas di Linggarjati), dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan (bermarkas di Bandung).
Tanggal 20 Mei1946, ketiga divisi tersebut disatukan menjadi "Divisi Siliwangi" dan bermarkas di Tasikmalaya. Nama Siliwangi terus dipertahankan, walaupun nama kesatuan berubah menjadi Tentara & Teritorium (T & T) III Siliwangi, 24 Juli 1950. Kemudian menjadi Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi, 2 Februari1985. Momentum pemilihan nama "Siliwangi" pertama kali, 20 Mei menjadi hari jadi Kodam III/Siliwangi.
Lambang Badge
Logo Siliwangi/Badge Siliwangi yang dipakai oleh setiap prajurit Siliwangi di seragam dinasnya merupakan hasil karya dari seorang pelukis terkenal bernama Barli. Sejarahnya bermula ketika pecah perang Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1950, di mana pada saat itu Panglima Divisi Siliwangi KolonelAbdul Haris Nasution memerintahkan Mayor Lubis untuk mencari seorang pelukis guna mendesain Logo Siliwangi/Badge Siliwangi.[1]
Pada saat itu di Tasikmalaya terdapat beberapa nama pelukis antara lain ; Barli, Achmid, Sudjana Kerton, Hendra Gunawan dan Kustiwa yang masuk dalam Organisasi Pemuda Republik Indonesia, seperti pelukis-pelukis dari Jakarta yang hijrah ke Yogyakarta (akibat pindahnya Ibu kota Republik ke Yogyakarta) mereka menjadi " pelukis-pelukis perang". Pada waktu itu Barli mendapat tugas dari Kolonel Abdul Haris Nasution yang memimpin pasukan Jawa Barat untuk mendesain logo pasukannya. Kemudian oleh Barli dibuatlah 3 buah sketsa dan sketsa terakhir yang dipilih untuk dijadikan logo Siliwangi yaitu gambar kepala macan dengan dasar kuning tampak depan di atas terdapat tanda bintang, dibawahnya terdapat tulisan "SLW" dengan warna merah dan logo berbentuk lingkaran, kemudian Logo Siliwangi dijahit oleh penjahit keturunan tionghoa yang bernama bapak Emay pemilik "Emay Tailor" di Jalan Stasiun No. 29 Tasikmalaya.
Proposal Lambang Awal Divisi Siliwangi
Adapun logo dan arti lambang Komando Daerah Militer III/Siliwangi adalah sebagai berikut:
Kerut-kerut dahi dan empat taring merupakan refleksi dari arti Teritotium III divisi IV.
Dua puluh bintik-bintik melambangkan kelahiran Kodam III/Siliwangi.
Lima helai kumis menunjukan bulan mei.
Empat puluh enam jambrong menunjukan tahun 1946.
Warna dasar hijau memiliki arti sebagai warna lapangan tempat bertugas, harapan sebagai pelindung negara dan bangsa serta kesuburan bumi tempat berpijak.
Warna macan kuning memiliki arti sebagai lambang kebesaran Prabu Siliwangi sebagai kiasan dari kekerasan hati dan kebulatan tekad.
Saat ini, Kodam III/Siliwangi dipimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh MayjenTNIDadang Arif Abdurahman.