Seksi 2 (23,4 km): dari On/Off Ramp Jatikarya/Jalan Transyogi, Kota Bekasi, On/Off Ramp Cileungsi/Jalan Narogong, Kawasan Jonggol hingga Junction Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang mulai dioperasikan dalam dua tahap :
Seksi 2A (3,5 km): dari On/Off Ramp Jatikarya hingga Simpang Susun Nagrak, dioperasikan sejak 16 April 2023. [2]
Seksi 2B (19,65 km): dari Simpang Susun Nagrak hingga Junction Cibitung, dioperasikan sejak 10 Juli 2024.[3]
Total panjang keseluruhan dari ruas tol ini adalah sepanjang 26,2 kilometer.
Sejarah & Kepemilikan
[4]Sebelumnya Tol ini telah dilelang pada tahun 2007, yang kemudian Akta pendiriannya CCT di rilis pada tahun 2008 oleh Kementerian Kehakiman (sebagaimana CCT merupakan konsorsium dari saham PLUS Expressways Berhad sebesar 60%, PT. Bakrie & Brothers, Tbk sebesar 15% dan PT. Capitalinc Investment, Tbk sebesar 25%.)
Kemudian pada tahun 2011, terjadi perubahan susunan pengurus besert pengalihan seluruh saham PLUS Expressways Berhad sebesar 60% & PT. Capitalinc Investment, Tbk sebesar 25% ke PT. Bakrie Toll Indonesia.
Tahun 2017, dimulainya konstruksi beserta Erection girder pada Simpang Susun Cimanggis sekaligus penandatanganan perjanjian pembangunan relokasi rumah panglima tinggi yang terkena pembebasan lahan.
Di 2018, Konstruksi dilakukan para pemutaran Pierhead sosrobahu Elevated Transyogi.
2023, Konstruksi Seksi 2A Ruas Jatikarya – CIkeas / Nagrak, telah selesai dan dioperasikan fungsional sejak April 2023.
2024, Pada 9 Juli 2024, setelah diresmikan oleh RI 2, akhirnya ruas tol ini beroperasi secara penuh, sehingga dengan demikian ruas Tol JORR 2 tersambung secara penuh. Kemudian tol ini bertarif sepenuhnya pada tanggal 2 Agustus 2024, dan demikian maka seluruh ruas JORR 2 telah beroperasi dan bertarif secara penuh.