Ekonomi Jerman
Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, dan pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia tahun 2008.[15] Sejak era industrialisasi dan kapitalisme industri,[16][17] negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir terbesar ketiga dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS (negara Zona Euro termasuk).[18][dated info] Ekspor sendiri berkontribusi terhadap sepertiga keluaran negara ini.[19][dated info] Secara umum Jerman tidak banyak memiliki bahan mentah. Hanya lignit dan potas yang tersedia dalam jumlah besar. Sebagian besar pembangkit listrik di Jerman menggunakan lignit sebagai sumber bahan bakar. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam lainnya diimpor dari negara lain. Jerman mengimpor kurang lebih dua pertiga dari energinya. Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia.[20] Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia. Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti Hanover, Frankfurt, dan Berlin.[21] Kombinasi dari produksi berorientasi jasa,[22] penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi, dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.[23][24] Dari 500 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global 500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom, Munich Re, BASF, dan BMW.[25] Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch, ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan); Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank (perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak); Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post (logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen, Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.[26] Antara tahun 1991 dan 2010, ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total nilai sekitar 2.422 miliar euro.[27] Transaksi terbesar[28] sejak tahun 1991 adalah akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999, dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan nilai 36,3 miliar euro tahun 1998. SejarahSejak era industrialisasi, Jerman telah menjadi motor dan penggerak ekonomi global. Negara ini adalah pendiri Uni Eropa, G8, G20, serta menjadi eksportir terbesar dunia pada tahun 2003 sampai 2008. Tahun 2011, negara ini tetap menjadi eksportir terbesar kedua dunia[18] dan importir terbesar ketiga dunia.[29] Hasil perdagangan menghasilkan surplus sebesar $189,7 miliar.[30][dated info] Jerman adalah satu-satunya negara yang tidak tergabung dalam anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang termasuk ke dalam 5 eksportir senjata terbesar dunia.[31] Sebelum 1850 Jerman berada di belakang beberapa negara-negara pemimpin industri seperti Inggris, Prancis, dan Belgia. Mulai tahun 1850, Jerman mulai berbenah dan pada tahun 1900 Jerman mulai dapat menyamai Inggris dan Amerika Serikat. Perkembangan revolusi industri Jerman dimulai di industri tekstil, dimulai dengan penghilangan tarif melalui Zollverein tahun 1834. Kemudian, dengan dibukanya jalur kereta api tahun 1840-an, maka muncul pasar-pasar baru untuk produk lokal, dan permintaan terhadap manajer, insinyur, dan arsitek pun meningkat pesat, diikuti investasi pada bidang batu bara dan besi meningkat.[32] Jerman BaratDimulai dengan mengganti mata uang Reichsmark dengan Deutsche Mark (juga Schilling di Austria), kemudian diikuti dengan inflasi rendah yang bertahan lama bersamaan dengan pertumbuhan industri yang luar biasa dipimpin oleh Kanselir Konrad Adenauer dan menteri ekonominya, Ludwig Erhard. Di Austria, penggunaan tenaga kerja efisien juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Jerman TimurPada tahun 1976 pertumbuhan PDB per tahunnya sekitar 5,9%.[33] Ekspor Jerman Barat lebih dari 323 miliar dolar AS tahun 1988. Pada tahun yang sama, total ekspor Jerman Timur bernilai 30,7 miliar dolar AS yang 65%-nya menuju negara komunis lainnya.[34] Jerman Timur memiliki tingkat pengangguran nol.[34] Setelah reunifikasiEkonomi Jerman mengalami stagnasi awal tahun 2000-an. Pertumbuhan tahunan terburuk terjadi pada tahun 2003 (1,0%), kemudian tahun 2002 dan 2005 (1,4%).[35] Tingkat pengangguran juga tinggi.[36] Nilai PDB Jerman mengalami penurunan pada kuartal kedua dan ketiga 2008, sehingga negara ini pun mengalami resesi.[37] German industrial output dropped to 3.6% in September vis-a-vis August.[38][39] Bulan Januari 2009, pemerintah Jerman di bawah pemerintahan Angela Merkel menyetujui stimulus ekonomi sebesar 50 miliar euro (70 miliar dolar AS) untuk melindungi beberapa sektor dan mencegah naiknya pengangguran.[40] Jerman berhasil keluar dari resesi akhir 2009 akibat meningkatnya ekspor ke negara-negara di luar Zona Eropa.[36] Jerman merupakan negara pendiri Uni Eropa, G8, G20, dan eksportir terbesar dunia tahun 2003 sampai 2008. Tahun 2011, Jerman merupakan eksportir dan importir terbesar ketiga dunia.[18][29] Kebanyakan produk ekspor negara ini adalah mesin, mobil, bahan kimia, dan logam.[20] Jerman juga produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama.[41] Pameran perdagangan terbesar dunia berada di kota-kota Jerman.[42] Tahun 2011 juga menjadi sejarah ekonomi Jerman. Negara ini berhasil mengekspor dengan nilai lebih dari 1 triliun euro (1,3 triliun dolar AS), nilai terbesar sepanjang sejarah. Jumlah pekerja pun meningkat sampai 41,6 juta orang, jumlah tertinggi yang pernah tercatat.[43] Sampai tahun 2012 ekonomi Jerman tetap paling kuat di antara negara-negara tetangganya.[44] Data makroekonomiHingga Desember 2012[update], tingkat pengangguran sekitar 6,7%.[46] Berikut ini adalah tabel pertumbuhan PDB tahun 1992-2012.[47]
PerusahaanJerman terkenal dengan perusahaan kecil dan menengahnya yang sangat terspesialisasi. Ada sekitar 1.000 perusahaan di kategori ini dan mereka adalah pemimpin global di segmennya.[49] Berikut ini adalah daftar perusahaan terbesar Jerman berdasarkan pendapatannya tahun 2011:
Kawasan ekonomiJerman sebagai federasi adalah negara polisentrik dan tidak mempunyai pusat ekonomi tinggal. Hanya 3 dari 100 perusahaan terbesar Jerman berkantor pusat di Berlin. Gedung bursa efeknya pun terletak di Frankfurt am Main, perusahaan media terbesar (Bertelsmann AG) berlokasi di Gütersloh; produsen mobil terbesar ada di Wolfsburg, Stuttgart dan München.[51] Jerman merupakan pencetus ekonomi dan integrasi politik Eropa. Banyak kebijakan-kebijakan yang diusulkan Jerman banyak dipakai sebagai kebijakan Uni Eropa. Jerman memperkenalkan mata uang bersama Eropa saat ini, euro, tanggal 1 Januari 1999. Kebijakan moneternya diatur oleh Bank Sentral Eropa, yang berkantor pusat di Frankfurt. BaratNegara bagian selatan ("Bundesländer") terutama Bayern, Baden-Württemberg dan Hessen, secara ekonomi lebih kuat daripada negara-negara bagian di utara. Salah satu kawasan ekonomi utama di barat adalah kawasan Ruhr yang berada di antara Bonn dan Dortmund. Ada 27 dari 100 perusahaan terbesar Jerman ada di kawasan ini.[51] Di sisi lain, ekonomi negara bagian Bayern dan Baden-Württemberg kebanyakan berbasis dari produk bernilai tinggi. Sektor yang penting antara lain mobil, elektronik, pesawat, obat-obatan, dll. Baden-Württemberg adalah pusat industri terutama untuk industri mesin dan otomotif. Negara bagian ini menjadi tempat kantor pusat beberapa merek terkenal seperti Mercedes-Benz (Daimler), Porsche dan Bosch.[51] TimurDengan unifikasi tanggal 3 Oktober 1990, Jerman memulai tugas utama untuk menyatukan sistem ekonomi dari kedua bekas negara. Tugas ini menjadi kompleks karena sistem kesejahteraan nasional negara yang sebelumnya diberlakukan di Jerman Timur, sekarang tidak diberlakukan lagi. Hal ini menyebabkan standar hidup di kawasan bekas Jerman Timur menjadi jatuh. Sejak reunifikasi, ratusan ribu penduduk Jerman Timur telah bermigrasi ke Jerman Barat untuk mencari pekerjaan. Perubahan drastis pada sosioekonomis yang diakibatkan reunifikasi menyebabkan timbulnya masalah sosial. Meski setelah Reunifikasi Jerman tahun 1990, standar kehidupan dan penghasilan negara-negara bagian bekas Jerman Barat tetap jauh lebih tinggi.[52] Modernisasi dan integrasi ekonomi bagian timur Jerman merupakan proses jangka panjang dan dijadwalkan berakhir tahun 2019, dengan transfer dari barat ke timur per tahunnya mencapai 80 miliar dolar AS. Tingkat pengangguran pun telah turun drastis sejak tahun 2005 dan menyentuh angka terendah dalam 15 tahun terakhir, yaitu 7,5%.[53] Persentase ini bervariasi mulai 6,2% di kawasan bekas Jerman Barat sampai 12,7% di kawasan bekas Jerman Timur. Sumber daya alamJerman tidak banyak memiliki bahan mentah. Hanya lignit (batu bara coklat) dan garam potas yang tersedia dalam jumlah besar. Meski begitu, perusahaan tambang Wismut pernah memproduksi total 230.400 ton uranium antara tahun 1947 sampai 1990 dan menjadikan Jerman Timur produsen uranium terbesar keempat di dunia pada saat itu. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam lainnya diimpor.[54] Garam potas ditambang di kawasan tengah negara (Niedersachsen, Sachsen-Anhalt dan Thüringen). Produsen terbesar adalah K+S AG (dulunya Kali und Salz AG).[54] Lignit diekstraksi di negara bagian paling timur dan paling barat negara ini, terutama di Nordrhein-Westfalen, Sachsen dan Brandenburg. Lignit dalam jumlah besar dipakai sebagai bahan bakar di pembangkit listrik tenaga batu bara. Mengangkut lignit dalam jumlah besar tidak menjadi ekonomis sehingga pembangkit listrik ini harus dibangun di dekat situs penambangan. Batu bara bitumen ditambang di negara bagian Nordrhein-Westfalen dan Saarland.[54] SektorJerman mempunyai ekonomi pasar sosial dengan tenaga kerja berkemampuan tinggi, kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi yang rendah,[55] serta tingkat inovasi tinggi.[56] PrimerTahun 2010, pertanian, kehutanan, dan pertambangan hanya menyumbang 0,9% dari produk domestik bruto (PDB) Jerman dan hanya memperkerjakan 2,4% populasi,[20] turun dari 4% tahun 1991. Pertanian negara ini sangat produktif, Jerman mampu memenuhi 90% kebutuhan nutrisinya sendiri dengan produksi domestik. Jerman merupakan penghasil produk pertanian terbesar ketiga di Eropa setelah Prancis dan Italia. Produk utama Jerman antara lain kentang, barley, gandum, gula bit, kubis, danbuah-buahan. Meskipun tingkat industrialisasi di negara ini amat tinggi, hampir sepertiga wilayah masih ditutupi hutan.[57] IndustriIndustri dan konstruksi berkontribusi terhadap 29% produk domestik bruto tahun 2008 dan memperkerjakan 29,7% tenaga kerja.[20] Jerman sangat maju dalam produksi mobil, mesin, peralatan listrik, dan kimia. Dengan produksi 5,2 juta kendaraan tahun 2009, Jerman adalah produsen mobil terbesar keempat dan eksportir mobil terbesar di dunia. Perusahaan otomotif Jerman mempunyai posisi yang kuat pada segmen mobil mewah, dengan pangsa pasar total 90%. Perusahaan kelas kecil dan menengah di Jerman (Mittelstand) pada umumnya mempunyai spesialiasi teknologi tertentu. Produk-produknya menyasar kelas yang amat spesifik dan biasanya merupakan perusahaan keluarga. Perusahaan kecil dan menengah ini berkontribusi besar terhadap ekonomi Jerman.[58] Diperkirakan ada 1500 perusahaan Jerman yang menempati posisi tiga teratas pada segmen pasarnya masing-masing.[59] JasaPada tahun 2008 sektor Jasa berpengaruh terhadap 69% produk domestik bruto dan memperkerjakan 67,5% total angkatan kerja.[20] Subkomponen dari sektor ini adalah keuangan, penyewaan, dan kegiatan bisnis (30,5%); perdagangan, hotel, restoran, transportasi (18%); dan sektor jasa lainnya (21.7%). Pameran perdagangan internasional tahunan digelar di beberapa kota Jerman seperti Hannover, Frankfurt, dan Berlin.[60] Jerman adalah negara ketiga yang paling sering dikunjungi di Eropa, dengan total ada 369,6 juta inap selama 2010.[61][62] InfrastrukturEnergiJerman adalah konsumen energi terbesar kelima di dunia, dan dua pertiga energi di negara ini diimpor (2002). Jerman juga konsumen listrik terbesar di Eropa, dengan total 512,9 terawatt-jam. Pemerintah Jerman memulai kampanye konservasi energi dan penggunaan energi terbaharui seperti matahari, angin, biomassa, dan geotermal. Pemerintah menargetkan memenuhi setengah energi negara ini dari sumber terbarui pada tahun 2050. Tahun 2000, koalisi di bawah Kanselir Schröder dan industri nuklir setuju untuk menutup semua pembangkit listrik nuklir tahun 2021.[63] Koalisi konservatif dibawah Kanselir Merkel memilih hal sebaliknya pada bulan Januari 2010, yang memilih untuk tetap membuka pembangkit nuklir. Rusaknya pembangkit listrik nuklir Jepang di Fukushima tahun 2011 akhirnya mengubah iklim politik secara drastis: pembangkit nuklir tua telah ditutup. Penutupan total pada tahun 2020 sampai 2022 pun saat ini dimungkinkan kembali. Pada tahun 2010, sumber energi adalah: mintak (33,7%), batu bara dan lignit (22,9%), gas alam (21,8%), nuklir (10,8%), angin dan air (1,5%), dan beberapa sumber energi lainnya (7,9%).[64] Ada 3 jalur pipa minyak utama: di timur laut (jalur pipa Druzhba, dari Gdańsk), barat (dari Rotterdam) dan tenggara (dari Nelahozeves). Jalur pipa minyak di negara ini tidak banyak, terkadang hanya menghubungkan 2 lokasi. Kilang minyak utama di negara ini terdapat di: Schwedt, Spergau, Vohburg, Burghausen, Karlsruhe, Cologne, Gelsenkirchen, Lingen, Wilhelmshaven, Hamburg dan Heide.[65] Jaringan pipa gas alam, di sisi lain, sangat terhubung. Jalur pipa gas kebanyakan datang dari Rusia, Belanda, dan Britania Raya. Meskipun impor gas dari Rusia telah tersedia dari dulu, meski selama Perang Dingin, perselisihan harga antara Gazprom dan beberapa negara bekas anggota Soviet (Ukraine) belakangan ini sangat berpengaruh pada Jerman. Sebagai akibatnya, pemerintah membangun konstruksi jalur pipa Nord Stream, yang menghubungkan Vyborg di Rusia melalui Laut Baltik ke Greifswald di Jerman sehingga menghindari transit di negara ketiga.[65] TransportasiDengan posisinya yang berada di tengah Eropa, Jerman merupakan penghubung transportasi. Hal ini dapat dilihat dari jaringan transportasinya yang begitu rumit dan modern. Jaringan jalan tol (Autobahn) adalah jaringan tol terpanjang ketiga di dunia dan terkenal karena tidak memiliki batas kecepatan.[66] Jerman memiliki jaringan kereta berkecepatan tinggi polisentrik. InterCityExpress atau ICE adalah jenis kereta terbaik yang dimiliki Deutsche Bahn dan melayani perjalanan ke kota-kota besar di Jerman dan negara-negara tetangga. Kecepatan kereta ini bervariasi antara 200 km/jam sampai 320 km/jam. Stasiun berhenti ada setiap 30 menit, 1 jam, atau 2 jam.[67] Bandara terbesar Jerman adalah Bandara Internasional Frankfurt dan Bandara Internasional Munich, keduanya menjadi penghubung maskapai Lufthansa. Bandara besar lainnya antara lain Berlin Tegel dan Düsseldorf, Berlin Schönefeld, Hamburg, Cologne/Bonn dan Leipzig/Halle. Kedua bandara di Berlin akan disatukan untuk ke Berlin Schönefeld dan akan menjadi Bandara Berlin Brandenburg. TeknologiPencapaian Jerman di bidang sains mempunyai pengaruh signifikan dan penelitian dan pengembangan telah menjadi bagian dari ekonomi.[69] Jerman juga negara yang maju dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai usaha pada bidang ini menghasilkan kira-kira 200 miliar euro. Seseorang yang ahli dalam bidang teknik, sains, dan penelitian sangat dihargai di Jerman. Industri penting dalam teknologi ini antara lain pembangkit listrik, transportasi, penanganan limbah dan daur ulang, serta manajemen air.[70] Jerman juga memiliki jumlah paten terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Jepang. Dengan lebih dari 26.500 registrasi ke Kantor Paten Eropa, Jerman memimpin di Eropa. Siemens, Bosch dan BASF, dengan total 5.000 paten tahun 2008, berada di posisi 5 besar dari 35.000 perusahaan yang terdaftar. Bersama dengan Amerika dan Jepang, Jerman banyak memiliki paten di bidang nano dan bioteknologi.[71] Lihat juga
Referensi
Pranala luar
Templat:Organisation for Economic Co-operation and Development |