Ekonomi Malta
Perekonomian Malta berlandaskan pada jasa dan sangat terindustrialisasi. Malta digolongkan sebagai negara dengan ekonomi maju oleh Dana Moneter Internasional[13] dan dianggap sebagai negara maju oleh Bank Dunia,[14] dan ekonomi yang digerakkan inovasi oleh Forum Ekonomi Dunia.[15] Malta merupakan negara anggota Uni Eropa dan zona euro, setelah secara resmi memberlakukan euro sebagai mata uang pada tanggal 1 Januari 2008.[16] Kekuatan ekonomi dari Malta adalah lokasi yang strategis, karena terletak di tengah-tengah Laut Mediterania di persimpangan jalan antara Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah; ekonomi pasar yang sudah maju dan terbuka; penduduk multilingual (88% rakyat Malta berbahasa inggris);[17] angkatan kerja yang produktif; pajak perusahaan yang rendah[18] dan keuangan serta TIK yang maju. Ekonomi Malta bergantung pada perdagangan luar negeri, manufaktur (terutama barang elektronik), pariwisata dan jasa keuangan. Pada tahun 2014, lebih dari 1,7 juta wisatawan mengunjungi pulau ini.[19] PDB per kapita Malta yang disesuaikan dengan kesetimbangan kemampuan belanja sebesar $29.200[20] dan menempati peringkat ke-15 dari seluruh anggota Uni Eropa dalam hal standar kemampuan belanja.[21] Sepanjang tahun 2013, Malta mencatatkan defisit anggaran sebesar 2,7%,[22] tetapi masih berada dalam batas pada kriteria Maastricht, dan utang pemerintah sebesar 69.8%.[23] Tingkat pengangguran di Malta sebesar 5.9%, yang menjadi pengangguran terendah peringkat ke-6 di Uni eropa.[24] Malta adalah negara paling demokratis ke-15 di dunia menurut Economist Intelligence Unit. Ekonomi ModernEkonomi Malta bergantung pada perdagangan luar negeri, manufaktur (terutama barang elektronik dan obat-obatan), dan pariwisata. Malta mengadopsi mata uang Euro pada tanggal 1 Januari 2008. Kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa yang berasal dari sektor pariwisata terus meningkat sejak tahun 1987. Setelah Serangan 11 September, industri pariwisata mengalami penurunan sementara. Dengan bantuan internasional yang menguntungkan iklim ekonomi, ketersediaan sumber daya domestik, dan kebijakan industri yang mendukung investasi asing telah mampu mempertahankan periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Selama tahun 1990-an, pertumbuhan ekonomi Malta melaju dengan cepat. Hal tersebut dapat terjadi karena permintaan domestik (terutama konsumsi) yang didorong oleh peningkatan pengeluaran pemerintah yang besar dan ekspor barang dan jasa. Didukung oleh pertumbuhan yang kontiinu, Malta berhasil mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah. Tekanan pasar tenaga kerja telah meningkat karena kurangnya tenaga kerja yang terampil meskipun imigran ilegal terus berdatangan. Pertumbuhan permintaan kredit di sektor publik dan swasta telah membuat diberlakukannya pencatuan kredit ke sektor swasta dan kebijakan tanpa bunga oleh bank. Namun setelah kebijakan pengendalian diterapkan, tingkat inflasi tetap rendah (2.2% menurut Bank Sentral Malta pada tahun 2007), yang mencerminkan dampak dari kebijakan nilai tukar tetap (setara dengan euro) dan kontrol harga. Malta mempunyai industri manufaktur barang dengan kegunaan yang berharga seperti barang elektronik dan obat-obatan, dan sektor manufaktur di Malta mempunyai lebih dari 250 perusahaan milik asing. Pariwisata menghasilkan sekitar 15% dari PDB. Produksi film di Malta juga merupakan industri yang berkembang (sekitar 35 juta euro antara tahun 1997 dan 2011), meskipun terdapat persaingan yang ketat antara lokasi film lainnya seperti di Eropa Timur dan Afrika Utara. Komisi Film Malta memberikan layanan dukungan bagi perusahaan film asing untuk film (seperti Gladiator, Troy, Munich, Count of Monte Cristo dan World War Z yang mengambil latar di Malta selama beberapa tahun terakhir), iklan, dan serial televisi yang akan dibuat di Malta.[25] Selama periode 2001-2004, rata-rata pertumbuhan riil PDB Malta sebesar 0,4%[26] karena Malta kehilangan momentum dalam mengembangkan pariwisata dan industri lainnya. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,4%, level terendah dalam 3 tahun. Banyak perusahaan negara diprivatisasi dan pasar semakin diliberalisasi. Kebijakan fiskal telah diterapkan untuk menurunkan defisit anggaran setelah utang negara bertambah dari yang sebelumnya tidak ada pada tahun 1988 menjadi 56% pada tahun 1999 dan 69.1% pada tahun 2009.[27] Pada tahun 2007, rasio defisit terhadap PDB berada di bawah 3% seperti yang diperlukan untuk menjadi anggota zona euro, tetapi karena pengeluaran pra-pemilu menyebabkan rasio naik menjadi 4,4% pada tahun 2008 dan turun menjadi 3,8% pada tahun 2009. Industri
KemiskinanKemiskinan adalah masalah di Malta, tetapi kondisinya tidak lebih buruk jika dibandingkan dengan negara anggota Uni Eropa lainnya.[29] Sebanyak 15% warga Malta hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2008. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jesuit Centre for Faith and Justice, orang-orang dengan masalah judi, alkohol, dan narkoba, orang tua tunggal, dan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun lebih rentan terhadap kemiskinan.[30] Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pada tanggal 24 Desember 2014 Malta menerapkan Kebijakan Strategis Nasional untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Inklusi Sosial; kebijakan ini akan berlaku dari tahun 2014 hingga 2024.[31] Dalam kebijakan ini, para pemangku kepentingan akan terlibat dalam pembahasan tentang bagaimana untuk mengurangi kesulitan hidup yang dialami oleh keluarga yang tinggal di Malta.[32] Sistem untuk pengangguranManfaat bagi pengangguran diberikan berdasarkan skema iuran dan noniuran. Manfaat dari skema iuran dIberikan jika pengangguran telah membayar iuran selama 50 minggu. Skema noniuran merupakan Manfaat Pengangguran Sosial yang diberikan setelah dilakukan peninjauan kepada kepala rumah tangga. Untuk berhak mendapat manfaat pengangguran, seseorang harus mampu bekerja dan terdaftar sebagai pengangguran.[33] Ada tiga kategori pengangguran di Malta. Kategori satu untuk orang yang belum pernah bekerja. Kategori dua untuk orang yang berhenti atau dipecat dari pekerjaannya. Kategori ketiga untuk orang yang saat ini bekerja tetapi mencari pekerjaan lain. Manfaat bagi pengangguran diberikan selama 156 hari setelah seseorang memenuhi syarat untuk mendapat manfaat pengangguran.[34] Warga yang berhak untuk manfaat pengangguran adalah warga Malta yang berusia minimal 16 tahun, warga mendaftar untuk program kerja dan studi, dan warga luar Malta yang dipekerjakan oleh perusahaan asing.[35] Sistem PensiunMalta mempunyai sistem pensiun publik dan swasta. Ada dua jenis iuran untuk sistem pensiun publik: kelas satu dan kelas dua. Orang yang bekerja pada orang lain membayar iuran kelas satu dan mereka yang berwiraswasta membayar iuran kelas dua.[36] Terdapat peningkatan umur yang sah untuk mendapat dana pensiun dari pemerintah Malta. Seseorang yang lahir pada tahun 1953 harus berumur 62 tahun untuk bisa menerima dana pensiun sementara orang lahir pada tahun 1960 harus berumur 64 tahun untuk bisa menerima dana pensiun.[37] Persyaratan lain untuk memenuhi syarat agar dapat menerima program pensiun Malta adalah bahwa seseorang harus memberikan iuran kepada pemerintah untuk jangka waktu tertentu atau mereka tidak akan berhak menerima manfaat.[38] Referensi
|