Ekonomi Singapura
Singapura memiliki sistem ekonomi pasar berorientasi perdangangan yang maju.[11][12] Ekonomi Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia,[13] korupsi terendah ke-7,[14] paling pro-bisnis,[15] dengan pajak rendah (14.2% dari Produk Domestik Bruto)[16] serta memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga dunia. Badan usaha milik negara memainkan peranan yang penting dalam ekonomi negara, yang memiliki beberapa perusahaan, seperti Temasek Holdings, yang memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan besar negara itu seperti Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering dan MediaCorp. Ekspor, terutama bidang elektronik, kimia, dan jasa mencirikan bahwa Singapura merupakan penghubung regional utama untuk manajemen kekayaan[17][18][19] yang menyediakan sumber pendapatan utama bagi ekonomi, sehingga negara ini bisa membeli bahan mentah yang tidak mereka miliki. Selain itu, air juga tidak tersedia dalam jumlah banyak di Singapura[20] maka dari itu air juga dianggap sumber daya khusus di Singapura. Singapura memiliki tanah subur yang terbatas[21] sehingga mereka bergantung pada taman agroteknologi[22] untuk produksi dan konsumsi pertanian. Sumber daya manusia juga menjadi bagian penting bagi kesehatan ekonomi Singapura.[23] Ekonomi Singapura menempati posisi ke-5 menurut Scientific American Biotechnology pada tahun 2013 untuk 2 tahun berturut-turut.[24] Singapura bergantung pada konsep perdagangan intermediet sampai reekspor, dengan cara membeli barang mentah kemudian diolah untuk diekspor kembali, speerti contohnya pada industri fabrikasi wafer dan pengilangan minyak. Singapura juga memiliki pelabuhan strategis yang menjadikannya lebih kompetitif daripada negara tetangganya. Singapura memiliki rasio perdangangan terhadap PDB tertinggi dunia, rata-rata berkisar 400% selama 2008–11.[25] Pelabuhan SIngapura adalah pelabuhan kedua tersibuk di dunia menurut volume kargo. Selain itu, infrastruktur pelabuhan yang baik ditambah pekerja berkeahlian, sebagai hasil dari suksesnya sistem pendidikan negara itu. Pemerintah Singapura mengkampanyekan penabungan penghasilan dan investasi melalui kebijakan seperti Central Provident Fund, yang digunakan untuk mendanai kesehatan dan kebutuhan lanjut usia. Tingkat penduduk yang menabung termasuk yang tertinggi di dunia sejak 1970-an.[26] Sejarah ekonomiDi bawah ini merupakan tabel tren PDB Singapura yang diestimasi International Monetary Fund.
Data dan faktaPersentase pertumbuhan ekonomi: 3.7% (2013)[27] Pertumbuhan produksi industri: 6.8% (2007 est.) Produksi listrik: 41.137,7 miliar kWh (2007) Produksi listrik menurut sumber:
Konsumsi listrik: 37.420.3 miliar kWh (2007) Ekspor listrik: 0 kWh (2007) Impor listrik: 0 kWh (2007) Produk pertanian: karet, kopra, buah-buahan; sayuran, ternak, telur, ikan, anggrek, ikan hias Peringkat internasionalLihat juga
Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Economy of Singapore.
|