Ide pendirian perusahaan ini muncul pada Sidang Dewan Stabilisasi Ekonomi Nasional di tanggal 21 Desember 1976 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memiliki saham-saham perusahaan swasta melalui pasar modal. Seminggu kemudian, perusahaan inipun resmi didirikan. Pada tanggal 10 Agustus 1977, Presiden Soeharto resmi membuka kembali Bursa Efek Jakarta, yang sempat ditutup pada tahun 1958, di Gedung Danareksa. Kehadiran perusahaan inipun menjadi simbol dimulainya pasar modal di Indonesia. Pada tahun yang sama, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi penjamin emisi dari Semen Cibinong.
Pada tahun 1992, perusahaan ini melakukan restrukturisasi dengan membentuk tiga anak usaha, yakni Danareksa Sekuritas dengan bisnis di bidang penasehatan keuangan dan perantara perdagangan efek, Danareksa Investment Management dengan bisnis di bidang reksa dana, dan Danareksa Finance dengan bisnis di bidang pembiayaan. Pada tahun 1996, perusahaan ini menerbitkan reksa dana pertama di Indonesia. Pada tahun 2009, perusahaan ini menyusun efek beragun aset pertama di Indonesia. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan anak usaha bernama Danareksa Capital untuk berbisnis di bidang ekuitas swasta dan investasi.
Danareksa menawarkan layanan Penasehatan & Perbankan Investasi yang komprehensif meliputi layanan Penjaminan Emisi, Penasehatan Keuangan, dan Penawaran Ekuitas/Utang
Pembiayaan
PT Danareksa Finance telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta di berbagai sektor melalui layanan multifinance yang meliputi anjak piutang dan sewa guna usaha.
Modal
PT Danareksa Capital terus mendukung perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang serta mencapai hasil investasi bagi investor yang meliputi Investasi Langsung, Penciptaan Dana, Penasehatan Keuangan, dan Ekuitas Privat.
Institut Riset
Danareksa Research Institute mengandalkan riset dalam pengambilan langkah-langkah penting termasuk mengidentifikasi peluang investasi untuk perseorangan, pemerintah atau pelaku bisnis di sektor umum dan swasta yang meliputi Indikator Ekonomi Awal, Indeks Kepercayaan Konsumen, Indeks Sentimen Bisnis, Indeks Harga Konsumen, Outlook SBI, Outlook Tahunan, Nilai Tukar Mingguan, dan Laporan Khusus.
Anak usaha
Hingga tahun 2022, perusahaan ini memiliki 11 anak usaha, yakni: